Seruni.id – Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litabang dan Diklat Kementerian Agama menganugerahkan penghargaan Alquran Award kepada tujuh tokoh dan lembaga yang dinilai berjasa karena telah mengabdi dan mengembangkan mushaf Alquran.
Pengembang Aplikasi Quran In Word
Salah satu dari tujuh tokoh yang memperoleh Alquran Award adalah Mohamad Taufiq, ia adalah pengembang aplikasi Quran In Word.
Aplikasi Qur’an yang dikembangkannya itu telah banyak digunakan oleh masyarakat, hingga mahasiswa Muslim dan kalangan akademisi. Tujuannya adalah agar bisa mengutip Alquran beserta terjemahannya secara mudah.
Ia telah menghibahkan aplikasi yang dikembangkannya kepada LPMQ agar lebih banyak lagi masyarakat Muslim di Indonesia yang bisa mengutip ayat-ayat Alquran yang sesuai dengan Mushaf Standar Indonesia. Setelah kemudian dihibahkan, aplikasi buatannya itu diberi nama “Qur’an Kemenag in Ms. Word (QKIW).
Kepala LPMQ, Muchlis M Hanafi memaparkan, bahwa teks ayat Alquran dalam QKIW merupakan tulisan tangan H. Isep Misbah. Ia merupakan kaligrafer yang ditunjuk sebagai penulis tunggal master Mushaf Standar Indonesia (MSI) terbaru. Waktu yang dibutuhkan dalam penulisan MSI 30 jus adalah 4,5 tahun, bukan waktu yang sebentar.
“Teks ayat Alquran dalam QKIW berasal dari tulisan tangan H. Isep Misbah yang didigitalkan IT LPMQ dalam bentuk font,” ujar Kepala LPMQ, Muchlis M Hanafi Rabu (16/10/2019). Aplikasi QKIW dapat diunduh di sini https://lajnah.kemenag.go.id/unduhan.
Selain itu, Muchlis menceritakan peraih penghargaan lainnya Muhammad Zamroni Ahbab, pegawai LPMQ di bidang pentashihan sekaligus anggota tim IT telah berhasil mengembangkan font Alquran dari tulis tangan menjadi font arab sesuai standard unicode yang dilengkapi dengan tanda baca sesuai dengan Mushaf Alquran Standar Indonesia. Dimulai pada 2015 dan baru rampung pada pertengan tahun 2019.
Tulisan Tangan Menjadi Sebuah Font
Buah ide dan garapannya mengonversi tulisan tangan H. Isep Misbah menjadi sebuah font telah banyak dinikmati masyarakat dalam berbagai aplikasi Alquran baik dalam bentuk digital, website, maupun aplikasi office (microsoft word).
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Universitas Al-Azhar Resmi Jadikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua
[/su_box]
Muchlis berharap adanya “Alquran Award” akan terus dikembangkan sebagai upaya khidmatul-Qur’an terutama sebagai bentuk apresiasi bagi individu atau lembaga yang secara langsung telah berdedikasi dalam pegembangan Mushaf Alquran dan aktualisasi nilai-nilai Alquran di seluruh Indonesia.
“Penghargaan ini juga akan kita berikan kepada para pemimpin daerah atau Lembaga yang telah menginisasi dan mendukung pengembangan Mushaf Alquran di daerahnya masing-masing, dengan harapan akan menjadi pendorong dan tauladan daerah lain dalam khidmatul Quran ini. Semoga Allah meridhai kita semua… Aamiin,” ucap dia.