Seruni.id – Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriah atau kalender Islam. Bulan Muharram memiliki banyak sekali keutamaan, tak heran jika umat Islam kerap memanfaatkan bulan tersebut untuk melakukan amalan-amalan shaleh dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada zaman Rasulullah, saat memasuki bulan pertama dalam penanggalan Hijriah ini, maka umat Muslim dilarang untuk berperang maupun melakukan tindakan yang dapat menimbulkan dosa. Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, kita mesti tahu apa saja keutamaannya agar kita tidak menyia-nyiakannya. Adapun keutamaannya sebagai berikut:
1. Perhitungan Pahala dan Dosa yang Berlipat Ganda
Keutamaan bulan Muharram yang pertama yaitu, segala pahala akan dilipat gandakan. Maka dari itu, manfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya untuk melakukan amalan-amalan shaleh. Selain pahala, dosa pun akan dilipat gandakan. Sehingga kita perlu berhati-hati ketika hendak melakukan segala perbuatan yang menimbulkan dosa. Sama seperti pahala, dosa yang diperbuat di bulan tersebut pun akan dilipat gandakan. Sehingga dosa sekecil apa pun sudah pasti akan membuat timbangan amal menjadi berat. Apalagi, jika perbuatan tersebut melakukan dosa yang besar.
2. Terdapat Hari Asyura
Salah satu keutamaan besar dalam bulan Muharram adalah puasa Asyura. Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram, dan disunahkan untuk berpuasa pada kedua hari tersebut atau salah satunya. Rasulullah Muhammad SAW menyarankan umat Muslim untuk berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Puasa pada hari Asyura juga dapat menghapus dosa-dosa satu tahun sebelumnya.
3. Terdapat Peristiwa Penting
Terdapat beberapa peristiwa penting di dalam bulan Muharram. Salah satu peristiwa penting tersebut adalah Perang Karlaba yang terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriah. Perang Karbala merupakan pertempuran antara masukan Imam Husain bin Ali dengan pasukan Yazid bin Muwiyah, yang berujung pada syahidnya Imam Husain dan para pengikutnya. Peristiwa tersebut menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk merenungkan pengorbanan dan ketabahan Imam Husain dalam mempertahankan kebenaran dan nilai-nilai Islam.
4. Momen Terbaik untuk Mengamalkan Ibadah Puasa
Tahukah kamu? Selain bulan Ramadhan, bulan Muharram juga menjadi bulan yang sempurna untuk mengamalkan ibadah puasa. Dalam Islam, puasa berarti menahan diri dari segala hawa nafsu, mulai dari subuh hingga matahari terbenam. Selama berpuasa, umat Islam juga diperintahkan untuk menjauhi segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Barangsiapa yang melakukan ibadah puasa di bulan Muharram, maka akan mendapatkan ganjaran pahala. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh HR Muslim, puasa Muharrammerupakan sebaik-baiknya ibadah puasa setelah bulan Ramadhan. Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga pernah menjelaskan suatu riwayat yang menyatakan bahwa siapa pun yang melakukan puasa Muharram, maka Allah akan menerima taubat kaum tersebut.
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).
5. Termasuk Empat Bulan yang Mulia
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah 12 bulan, (sebagaimana dalam ketetapan Allah waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semua sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At Taubah: 36).
Adapun yang termasuk ke dalam empat bulan mulia tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab. Dan bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang disucikan tersebut. Dengan begitu, ketika memasuki bulan tersebut, hendaklah kita mengindari melakukan peperangan.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2023 Penuh Makna
Demikianlah yang dapat Seruni bagikan mengenai keutamaan bulan Muharram. Keutamaan tersebut menunjukkan betapa pentingnya menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan baik dalam ibadah dan kebaikan.
Namun, penting untuk diingat, bahwa keutamaan bulan ini tidak berarti hanya melakukan amal ibadah dan puasa saja, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebaikan, ketabahan, dan pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!