Seruni.id – Saat ini sering kali kita mendengar istilah-istilah yang baru dan asing. Khususnya dikalangan para remaja saat ini. Sebagai cerminan dari perasaan ataupun sikap seseorang mereka memiliki istilah-istilah baru. Baper, merupakan salah satu kata yang tidak asing ditelinga kita. Kata “baper” atau bawa perasaan merupakan bahasa gaul yang mulai ramai diperbincangkan pada tahun 2015.
Ba-per ditandai dengan hati yang mudah terbawa-bawa perasaannya, mudah merasa serius ketika mendengar mengetahui suatu hal/masalah, melebih-lebihkan perasaan pada saat menghadapi suatu masalah. Memang perasaan sudah menjadi bagian yang lumrah dalam tubuh manusia, akan tetapi jika perasaan tidak digunakan dengan baik dan benar maka akan berakibat fatal.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, kami rumuskan bagaimana kiat-kiat mengatasi baper.
Jangan Mudah Tersinggung
Jika kamu mengetahui ada seseorang yang sedang berbincang-bincang dengan jarak yang tidak jauh dari tempat kamu berada dan kamu tidak begitu jelas dengar apa yang mereka bicarakan, maka janganlah kamu merasa bahwa orang tersebut sedang membicarakan kamu, alias jangan baper.
Membedakan Mana yang Bercanda dan Mana yang Serius
Orang yang baper cenderung menanggapi semua hal dengan serius. Padahal bisa saja orang lain menganggap hal tersebut adalah hal biasa bahkan hanya sebuah candaan. Maka untuk dapat mengatasi baper yaitu dengan melatih untuk daat membedakan mana yang bercanda mana yang serius.
Menganggap Apapun yang Dilakukan Seseorang Bermanfaat
Jika kamu dapat menyikapi perilaku seseorang dengan tepat jadi kamu tidak akan merasa merugi. Karena apapun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja itu semua merupakan episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji sejauh mana keimanan kita.
Jangan Bilang “Tidak Apa-apa”
Orang yang tergolong baper biasanya akan berkata baik-baik saja ketika ditanya. Tetapi sebenarnya ada apa-apa dan dia akan merenungi masalahnya sendiri bahkan sampai menangis sendiri. Baik di kamar, di mobil, di toilet, maupun di tempat tersembunyi lainya. Allah SWT berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS. Al-Baqarah: 216). Dari penggalan ayat tersebut, Allah menyatakan bahwa apa-apa yang kita suka belum tentu baik di mata Allah SWT, begitu pun sebaliknya. Maka, cukuplah hukum syara yang menjadi standar baik dan buruk, bukan perasaan. Buat kamu muslimah, jangan mudah mudah baper ya.
Semoga beberapa kiat-kiat mengatasi baper di atas bisa bermanfaat, ya.