Seruni.id – Rezim Bashar al-Assad yang membantai anak-anak Suriah seakan tidak bisa ditutupi lagi, dan terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Istri Assad, Asma Al-Assad, pun terkena getahnya.
Serangan terhadap Asma ia terima langsung di akun Instagram pribadi miliknya. Dalam berbagai foto yang dia unggah, Ibu Negara berusia kepala empat itu memajang foto-foto kunjungannya ke berbagai tempat, bertemu banyak orang, termasuk anak-anak.
Namun, setiap kali Asma memajang foto bersama anak-anak, kecaman justru berdatangan di kolom komentar. Kemarahan masyarakat dunia datang, terutama karena rezim suaminya yang telah melancarkan serangan kimia ke Khan Sheikhoun, dan menewaskan lebih dari 80 orang, sebagiannya? Adalah anak-anak!
View this post on Instagram
“Apakah kau tidak malu memajang gambar ini di IG? Seperti menaruh bunga di atas kotoran. Orang-orang sudah tahu itu kotoran dan menghiasinya adalah percobaan yang menjijikkan,” ujar pengguna Instagram @rg71017.
Ingatan masyarakat masih sangat segar akan pemandangan mengerikan dalam serangan kimia ke Khan Sheikhoun. Anak-anak Suriah menggelepar sesak napas, disiram air untuk mendinginkan tubuhnya yang telah dirasuki racun syaraf.
Perlahan, mereka mengembuskan napas terakhirnya. Jelas, masyarakat geram dengan foto-foto Asma yang seakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi di Suriah, yakni anak-anak meregang nyawa dengan cara yang begitu keji.
“Kau akan langsung masuk neraka ketika mereka melengserkanmu dan suami yang seorang maniak pembantai. Kalian tidak akan mendapat kesempatan meminta ampunan dari Allah. Kau membuat Muslim malu,” ujar pengguna Instagram lainnya, @themy12Just.
Dalam foto lainnya, terlihat Asma tengah menggendong bayi. Foto ini juga tidak kalah dihujani kecaman dan hujatan untuk Asma.
View this post on Instagram
“Jangan bunuh bayi itu!” tulis @sportigurl.
“Jangan bercanda. Kau menggendong seorang bayi dengan senyum seperti itu. Dan membunuh banyak anak dengan senyum itu juga. Tidak usah drama. Tunjukkan berapa banyak manusia yang kau bunuh sejak 6 tahun lalu,” ujar @sarahagstni98Lol.
View this post on Instagram
Menurut ahli Suriah yang pernah bekerja untuk Asma sejak 2001 dan 2008, Andrew Tabler, foto-foto di Instagram Asma dipamerkan sebagai kampanye normalisasi di tengah perang saudara.
“Foto-foto itu menunjukkan kesenjangan dan rasa tidak sensitif di tingkat yang tertinggi. Saya kira dia sadar dengan apa yang sedang terjadi, dan itu membuat perutmu mual,” kata Tabler dalam wawancara dengan Fox News.
Asma yang memiliki dwi-kewarganegaraan Inggris dan Suriah ini lahir di London, dan mengenyam pendidikan Barat. Kedua orangtuanya pindah ke London pada tahun 1950-an, agar ayah Asma bisa menempuh pendidikan kedokteran.
Baca Juga: Insha Allah, Lagu Ciptaan Sting untuk Para Pengungsi Suriah
Ibu dari tiga anak ini merupakan lulusan King College London dari fakultas ilmu komputer dan sastra Prancis. Asma membatalkan kuliah masternya di Harvard karena menikah dengan Assad pada tahun 2000.
Akibat perang saudara yang pecah pada 2011 dan menewaskan 400 ribu orang, Asma menjadi sasaran sanksi Barat. Asma dilarang berkunjung ke Uni Eropa, kecuali Inggris, dan Amerika Serikat.
Namun, sanggupkah kamu melihat dan mendengar anak-anak Suriah yang menceritakan dukanya dengan wajah tegar? Simak kesaksian mereka berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=6Whts0rNicU&feature=youtu.be