Pengertian Kudeta yaitu satu tindakan pembalikan kekuasaan pada seorang penguasa lewat cara paksa (ilegal) serta acap kali berbentuk brutal, inkonstitusional berbentuk penggambilalihan kekuasaan maupun penggulingan kekuasaan satu pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan lantas punya maksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.
Kudeta berasal dari bahasa Perancis coup d’État atau disingkat coup artinya serangan atau pukulan pada negara. Pengertian kudeta yaitu satu tindakan perebutan kekuasaan dari pemerintahan yang sah yang dikerjakan secara illegal serta sering kali berbentuk brutal serta tidak konstitusional.
Ada yang menyampaikan bila kudeta itu sebagai beberapa aktivitas yang dikerjakan militer untuk merebut kekuasaan, atau tindakan politik untuk menukar (menguasai) sebuah kelompok atau rezim sebagai saingannya dengan rezim sendiri.
Teknik Kudeta
Diliat dari sejarahnya kudeta mempunyai beberapa teknik tertentu yang tidak sama, salah satunya yaitu :
1. Teknik mendasar kudeta
Adalah satu operasi untuk menempati organ-organ sentral satu negara, termasuk juga lakukan penetralan kekuasaan dengan menempati beberapa tempat simbolis kekuasaan pemimpin negara.
2. Kerahasiaan agenda
kudeta ini tidak cuma berlaku vis-à-vis pada kelompok luar, namun juga vis-à-vis pada konspirator yang lain adalah senjata pertama junta, tanpa persiapan yang paling baik kudeta di pastikan bakal tidak berhasil.
3. Pengambilan alihan kekuasaan
Tidak hanya menempati organ-organ sentral oleh beberapa pelaku kudeta, juga dibarengi dengan pemberhentian beberapa penjabat pemerintahan atau beberapa pemegang kekuasaan negara, lantaran bila hal semacam ini tidak terwujud, bakal terjadi perlawanan pada gerakan kudeta itu serta kudeta itu besar kemungkinan bakal tidak berhasil.
Jenis-jenis Kudeta
Kudeta nyatanya mempunyai beberapa bentuk, Menurut Ilmuwan pengetahuan politik Samuel P. Huntington mengidentifikasi kudeta jadi tiga kelas, salah satunya yaitu :
1. Kudeta sempalan
yaitu kudeta yang dikerjakan oleh kelompok bersenjata yang bisa terbagi dalam militer atau tentara yang tidak senang dengan kebijakan pemerintahan tradisional ketika itu, lantas lakukan gerakan yang mempunyai tujuan untuk menggulingkan pemerintah tradisional serta lantas membuat elit birokrasi baru.
2. Kudeta wali
Kudeta wali yaitu kudeta yang dikerjakan oleh sekumpulan pengkudeta yang bakal menginformasikan diri sebagai perwalian dalam rencana tingkatkan ketertiban umum, efisiensi, serta mengakhiri korupsi, beberapa pemimpin kudeta bakal melukiskan tindakan mereka hanya tindakan lalu serta bakal sesuaikan dengan keperluan. Biasanya, kudeta wali kerap dikerjakan lewat cara merubah bentuk pemerintahan sipil jadi bentuk pemerintahan militer.
3. Kudeta veto
Kudeta bentuk ini yaitu kudeta yang dikerjakan lewat partisipasi serta mobilisasi sosial dari sekumpulan massa rakyat dalam lakukan penekanan bertaraf besar yang berbasiskan luas pada oposisi sipil.
Penyebabnya Terjadinya Kudeta
Melemahnya keadaan ekonomi
Melemahnya keadaan ekonomi sebuah negara dapat menyebabkan kekacauan di semua bagian. Harga bahan pokok yang melambung tinggi, berkurangnya nilai ganti mata uang dalam negeri, biaya hidup yang makin tinggi, lapangan pekerjaan yang makin susah, yaitu beberapa diantara efek buruknya keadaan ekonomi sebuah negara yang dapat menurunkan keyakinan rakyat atas kepemimpinan seorang serta mungkin saja bakal menyebabkan terjadinya kudeta.
Contoh : Indonesia di tahun 1998, pemerintahan Ayah Soeharto digulingkan oleh mahasiswa lantaran keadaan ekonomi yang lebih buruk di tahun 1998.
Penindasan pada rakyat
Kesewenang-wenangan pemerintah dalam bikin kebijakan yang mencederai mandat rakyat bisa menyebabkan tidak percaya rakyat pada pemimpinnya. Lalu rakyat menanggung derita lantaran kebijakan-kebijakan ekonomi yang menyengsarakan rakyat, petinggi malah berfoya-foya menggunakan biaya pemerintahan bakal menyebabkan kemarahan rakyat.
Lemahnya pemimpin
Lemahnya sikap pemimpin bisa kurangi keyakinan rakyatnya. Sikap pemimpin yang tidak tegas dalam memutuskan yaitu satu diantara bukti lemahnya pemimpin sebuah negara. Morsi pemimpin Mesir yaitu satu diantara pemimpin yang dikudeta lantaran dikira lemah dalam memutuskan politis.
Hukum yang berpihak
Hukum yang memihak pada kelompok tertentu bakal menurunkan keyakinan rakyat pada kredibilitas pemimpinnya.
Kolusi serta Nepotisme yang kentara
Pengangkatan bebrapa petinggi negara dari kelompok keluarga atau kolega pemimpin yang dinilai tidak kompeten dengan jabatannya bakal kurangi keyakinan rakyat pada pemimpinnya.
Kekerasan pada media
Pelemahan pada media lewat penutupan bebrapa website media on-line yaitu arah menuju system kediktatoran satu negara. Penutupan media-media sejenis ini bakal buka mata rakyat bakal kesewenang-wenangan pemimpin.
Beberapa contoh Kudeta yang terjadi di dunia
Kudeta Di Oman Pada Tahun 1970
1. Gaya Pemerintahan Oman yang Kolot & Otoriter
Mulai sejak tahun 1954, Oman di pimpin oleh Sultan Said bin Taimur yang berhaluan ultrakonservatif. Dibawah kepemimpinannya, Oman jadi negara yang condong kolot & isolasionis. Rakyat Oman dilarang melancong keluar negeri. Beberapa produk berunsur asing seperti celana panjang, rokok, & bahkan juga buku-buku impor dilarang peredarannya di Oman. Lalu dalam soal hubungan internasional, Oman tidak tergabung dalam organisasi PBB maupun Liga Arab. Dipadukan dengan minimnya sarana modern di Oman & rendahnya skala hidup rakyat Oman, rasa tidak sukai rakyat Oman pada Sultan Said juga mulai merebak.
Sentimen negatif pada Sultan Said intinya paling merasa di daerah Dhofar yang tempatnya jauh dari pusat pemerintahan & keadaan infrastrukturnya yaitu satu diantara yang paling ketinggalan. Bila Dhofar adalah propinsi Oman yang letaknya paling barat, Muskat sebagai ibukota Oman letaknya ada di segi timur negara itu. Hal itu lalu menyebabkan kesan di mata rakyat Dhofar bila pemerintah pusat Oman yaitu ” pihak asing ” yang tengah menjajah lokasi mereka. Pada tahun 1962 seseorang syeikh/tetua suku di Dhofar yang bernama Musselim bin Nafl lantas berinisiatif membuat grup DLF sebagai langkah untuk memperjuangkan perbaikan nasib lokasi Dhofar melalui jalur kekerasan bersenjata.
2. Ada Perebutan Dampak dari Luar Oman
Meskipun kebijakan-kebijakan Sultan Said condong berbentuk anti-Barat & anti-modernisme, Sultan Said nyatanya mempunyai hubungan yang dekat dengan Inggris. Hubungan tersebut dapat terjadi lantaran ada simbiosis mutualisme & kesepakatan militer pada keduanya. Inggris memerlukan Oman sebagai sekutu regional lantaran lokasi utara Oman kerap dilalui oleh kapal-kapal tanker pemasok minyak bumi untuk Inggris. Sebagai ganti, Sultan Said memakai kehadiran militer Inggris untuk bantu membuat perlindungan negaranya lantaran Sultan Said berniat membatasi kemampuan militer Oman supaya dirinya aman dari kudeta militer.
Hubungan dekat pada Oman dengan Inggris pada gilirannya tidak disenangi oleh kelompok Nasseris (kelompok pengikut ideologi nasionalisme Arab yang dicetuskan oleh presiden Mesir, Gamal Nasser) yang mengganggap Inggris punya niat jadikan Arab ada dibawah kendalinya. Kubu Nasseris juga berasumsi kehadiran Kesultanan Oman sebagai batu sandungan untuk wujudkan pemerintahan republik di seantero Arab. Begitulah penyebabnya di bebrapa tahun awal pemberontakan, milisi-milisi DLF pernah terima kursus militer di Irak yang pemerintahannya tengah dikuasai oleh kubu Nasseris.
Tidak hanya ideologi/memahami Nasserisme, memahami lain yang juga mempunyai dampak dalam memastikan alur perseteruan di Oman yaitu komunisme. Lantaran Oman mempunyai posisi strategis di Asia Barat & Samudera Hindia, negara-negara Blok Timur lalu lihat Oman sebagai sekutu mungkin di masa-masa depan bila DLF hingga sukses memenangkan perang. Gayung bersambut sesudah pada tahun 1967, Yaman Selatan yang wilayahnya bersebelahan langsung dengan Dhofar merdeka sebagai negara komunis, hingga Yaman Selatan lantas digunakan sebagai markas garis depan untuk menyimpan & mempersenjatai DLF.
BERJALANNYA PERANG
Kesultanan versus Komunis
DLF udah mengawali serangannya secara sporadis mulai sejak tahun 1962 dimana sebagai tujuan yaitu bangunan-bangunan punya Inggris di Dhofar. Tetapi setelah itu, serangan-serangan yang dikerjakan DLF pernah masuk masa-masa vakum lantaran beberapa anggotanya bertolak ke Irak untuk terima kursus militer. Tiga tahun lantas, beberapa anggota DLF mengadakan kongres akbar perdananya dimana dalam kongres ini, DLF mendeklarasikan ambisinya untuk menggulingkan Sultan Said secara paksa.
Tahun 1968 dengan kata lain satu tahun pasca berdirinya rezim komunis di Yaman Selatan, DLF mengadakan kongres akbar keduanya. Dalam kongres itu, DLF ganti namanya jadi Popular Front for the Liberation of the Occupied Arabian Gulf (PFLOAG ; Front Popular untuk Pembebasan Teluk Arab yang Terjajah). Posisi-posisi perlu di keanggotaan DLF saat ini di pimpin oleh beberapa orang berhaluan komunis Marxis, lalu tokoh-tokoh lama seumpama Musselim bin Nafl mesti tersingkir. Dengan modal aliran persenjataan & kursus militer dari Yaman Selatan, sepak terjang DLF/PFLOAG juga saat ini jadi makin efisien & beresiko.
Terasa terhenyak dengan makin hebatnya perlawanan yang diperlihatkan PFLOAG, Sultan Said lantas keluarkan beberapa kebijakan kontroversial & berbau ketakutan yang berlebih. Rakyat Dhofar dilarang meninggalkan daerahnya & dilarang berhimpun dengan militer Oman.
Jumlah personil keamanan di lokasi padat masyarakat ditambah. Blokade di pesisir selatan Dhofar dikerjakan. Bahkan juga dalam banyak masalah, pasukan pemerintah Oman berniat lakukan taktik bumi hangus pada desa-desa di pelosok Dhofar. Mengakibatkan udah terang, sentimen kebencian rakyat Dhofar pada pemerintah Oman jadi makin mencapai puncak & simpati pada perjuangan PFLOAG makin bertambah.
Tahun 1969, beberapa lokasi Dhofar udah ada dibawah kendali PFLOAG. Tidak hanya lantaran aspek kebijakan Sultan yang kontraproduktif, inferiornya kwalitas militer Oman juga berperan atas kedigdayaan PFLOAG di medan perang. Dari sisi persenjataan umpamanya, bila PFLOAG dibekali dengan senjata-senjata canggih seperti senapan AK-47 & peluncur roket Katyusha, militer Oman cuma dibekali dengan senapan peninggalan masa Perang Dunia II.
Tidak cuma itu, jumlah tentara Oman yang diterjunkan di Dhofar cuma kurang lebih 1.000 personil & banyak dari mereka tidak dibekali dengan pengalaman militer yang ideal. Dampak dari kebijakan Sultan Said sendiri yang berniat melindungi supaya militer Oman tetap lemah agar mereka tidak berani mengkudeta dirinya.
Qabus bin Said, sultan Oman
Tahun 1970, jumlah golongan yang ikut serta dalam perseteruan Dhofar makin tambah sesudah pada tahun 1970, keluar kelompok baru yang menyebutkan dirinya National Democratic Front for the Liberation of Oman and the Arabian Gulf (NDFLOAG ; Front Demokratik Nasional untuk Pembebasan Oman & Teluk Arab) & aktivitasnya terkonsentrasi di Dhofar utara. Sepak terjang NDFLOAG tidak berjalan lama sesudah mereka alami kekalahan beruntun di Nizwa & Izwi hingga beberapa tokoh kuncinya sukses di tangkap oleh militer Oman. Terlepas dari kemenangan itu, kemunculan NDFLOAG memperlihatkan bila perubahan mencolok mesti dikerjakan di pemerintahan & militer Oman untuk menghindari makin berlarut-larutnya perseteruan.
Perubahan mencolok yang disebut terjadi pada tanggal 23 Juli 1970 sesudah putra Sultan Said yang bernama Qabus bin Said mengkudeta ayahnya sendiri & naik tahta jadi sultan Oman yang baru. Tidak di ketahui seberapa besar keterlibatan Inggris ikut serta dalam kudeta itu. Tetapi satu hal yang pasti, Inggris yang udah gerah dengan Sultan Said langsung menyebutkan dukungannya pada Sultan Qabus pasca kudeta. Kebetulan Sultan Qabus pernah mengenyam pendidikan di Akademi Militer di Senhurst, Inggris, hingga Inggris terasa bila Qabus dapat berlaku lebih fleksibel dibanding ayahnya.
Sultan Qabus sadar bila satu diantara penyebabnya kenapa rakyat Dhofar memberontak yaitu lantaran mereka terasa ditelantarkan oleh pemerintah pusat Oman. tidak lama mulai sejak berkuasa, Sultan Qabus langsung keluarkan beberapa kebijakan perlu. Fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah & tempat tinggal sakit di bangun secara besar-besaran di Dhofar. Kebijakan pengampunan hukuman (amnesti) & hadiah duit di tawarkan pada milisi-milisi PFLOAG yang bersedia menyerahkan diri. Pamflet-pamflet & siaran radio yang mengutamakan bahaya komunisme pada agama & budaya lokal dipopulerkan. Serta untuk tingkatkan posisi tawar Oman diluar negeri, Oman berhimpun dengan organisasi PBB & Liga Arab pada tahun 1971.
Di bidang militer, persediaan persenjataan militer Oman diperbaharui secara besar-besaran. Pasukan spesial Special Air Service (SAS) punya Inggris makin kerap dilibatkan langsung dalam operasi militer. Milisi-milisi PFLOAG yang membelot dihimpun dalam kelompok bersenjata baru bernama ” firqat ” dimana mereka dilatih & dipersenjatai oleh pemerintah Oman dan Inggris. Ketentuan tepat lantaran sebagai masyarakat asli Dhofar merangkap sisa anggota PFLOAG, mereka secara automatis mempunyai pemahaman lebih bakal medan perseteruan & grup yang dihadapinya. Perlahan-lahan namun tentu, bebrapa lokasi yang di awal dikuasai oleh PFLOAG sukses diambil kembali oleh pihak Oman.
Tahun 1973, atas keinginan dari Sultan Qabus, pemerintah Iran kirim beberapa ribu tentaranya untuk bantu pasukan Oman & Inggris. Makin menambahnya kemampuan di pihak lawan yang dipadukan dengan makin banyak anggota PFLOAG yang membelot bikin grup itu kembali mengadakan kongres akbar pada tahun 1974. Dalam kongres itu, PFLOAG ganti namanya jadi Popular Front for the Liberation of Oman (PFLO ; Front Popular untuk Pembebasan Oman) dengan maksud fokus perjuangan bersenjata mereka di Oman alih-alih di negara-negara kurang lebih Teluk Arab.
Hasil kongres itu seperti jadi senjata makan tuan lantaran karena pergantian nama & kebijakan yang mereka deklarasikan langsung diikuti dengan desersi massal anggota-anggota PFLO yang datang dari luar Oman. Makin melemahnya kemampuan PFLO tidak disia-siakan oleh pasukan Oman & sekutunya yang sukses membukukan beberapa kemenangan perlu atas pasukan PFLO. Terasa makin tertekan, beberapa bekas milisi PFLO lantas menyerahkan diri atau melarikan diri ke lokasi Yaman Selatan. Tahun 1976, Perseteruan Dhofar secara resmi dinyatakan selesai oleh pemerintah Oman dengan kekalahan pasukan pemberontak, sekalian mengubur dalam-dalam gagasan PFLO untuk membangun negara komunis di tanah Oman.
Kudeta di Mesir Tahun 2013
Kudeta atas Dr. Muhammad Mursi, presiden sipil Mesir pertama yang dipilih secara sah melalui jalur demokrasi, jadi tema ter hangat di beberapa media pada 2017. Satu fakta serta kejutan besar untuk perpolitikan Mesir lantaran perubahan yang demikian cepat. Kudeta itu terjadi cuma dalam tempo 48 jam mulai sejak pesan ultimatum Dewan Militer untuk merampungkan huru-hara politik yang terjadi di jalanan Mesir.
Tidak ada yang menduga pada akhirnya Dewan Militer yang di awal dilantik oleh Mursi jadi bumerang yang mendepaknya dari kursi kepresidenan. Bahkan juga di awal tidak tercium bau ‘konflik’ pada kepresidenan serta militer. Beberapa ketika sesudah pernyataan dewan militer (1/7), Menteri Pertahanan Jendral Al- Sisi, Presiden Mursi serta PM Hisham Kandil masihlah pernah berjumpa serta diskusi. Ada apa pada Mursi serta Al Sisi dan hubungan dengan kudeta memiliki nuansa ‘pengkhianatan’ ini?
Saat sebelum 30 Juni, pendukung Mursi mengadakan demonstrasi 2 kali di alun-alun masjid Rabah el Adaweyah, tanggal 21 serta 28 Juni, sebagai tanggapan tindakan kekerasan oposisi ‘Tamarrud’ beberapa saat paling akhir. Jumlah demonstran banyak mengagumkan. Pendukung Mursi akan menyewa helikopter untuk men-shoot jumlah massa. Namun tidak berhasil sebab pas di bagian masjid Rabah Adaweyah yaitu camp militer, yang senantiasa jadi tempat terlarang untuk di-shoot.
Jauh saat sebelum 30 Juni berita oposisi bakal mengepung istana Ettihadiyah marak terdengar. Di awal juga udah pernah dikerjakan. pendukung Mursi dari Jamaah Islamiyah berusaha menempati Istana Ettihadiyah supaya tidak diserobot oposisi. Cuma saja jawaban militer saat itu, Biarkanlah kami yang melindungi Ettihadiyah. Sebab bila Anda juga kesana, saya tidak dapat mengambil tindakan atas mereka (oposisi).
Tetapi apa yang terjadi? Militer malah bekerja sama juga dengan sutradara Mesir men-shoot massa oposisi di Tahrir melalui helikopter. Hasil rekaman dibagi-bagikan pada stasiun TV yang didanai entrepreneur gelap yang pernah disebut dengan Mursi dalam pidatonya. Bukanlah melindungi Ettihadiyah, militer berbarengan aparat keamanan ‘mengamankan’ pendukung Mursi serta membakar kantor partai Al Hirriyah wa Al Yaitu (FJP), Partai An-Nur & Partai Al-Wasath.
Mesti disadari 30 Juni yaitu demonstrasi paling besar sesudah Mursi menjabat sebagai presiden. Di awal, gerakan menggulingkan Mursi senantiasa tidak berhasil. Pada 20 Agustus 2012 Mursi udah cobalah digulingkan oleh Abu Hamid, antek Mubarak. Tetapi tidak berhasil, sebab tidak memperoleh tanggapan rakyat. 30 Juni jadi titik akumulasi kemarahan rakyat, oposisi, antek mubarak serta aspek agama (ideologis), seluruh jadi satu.
Pers sangat bertindak dalam membakar kemarahan rakyat. Pagi, siang, sore sampai malam mass media menyiram ‘bensin’ atas ketidak-puasan kerja pemerintah. Sebenarnya harga makanan pokok tidak sangat naik. Ketidak-puasan layanan pemerintah pada listrik serta bensin juga terjadi di Mubarak.
Ketidaksamaan yang paling mendasar yaitu Mursi buka kebebasan pers. Buka dadanya untuk terserang siang-malam. Jaman Mubarak tidak pernah terjadi seperti ini.
Karenanya saya tidak meyakini kritik-kritik yang bikin rakyat geram bakal tanda-tanda ekonomi bakal dikerjakan Rezim Kudeta Militer ini. Menhan sebagai aktor kunci kudeta ini tidak pernah terdengar apa peranannya di rezim Mubarak. Dia di besarkan oleh Mursi. Pimpinan militer masa Mubarak orangtua seluruh. Serta mereka ditukar oleh Mursi sebab pernah ikut serta usaha pengkhianatan. Oposisi serta militer udah pernah berkuasa satu setengah th. pasca terguling nya Mubarak. Serta mereka tidak berhasil juga membawa perbaikan.
Mursi sendiri nampaknya tidak 100% yakin dengan Menhan. Karenanya tidak di beri gelar Musyiir, (marsekal). Bagaimana Mursi mesti yakin, tengah 60 tahun masa-masa pemerintahan militer (diawali Jamal Abdul Nasher), mereka didoktrin bertemu dengan IM.
Sepanjang menjabat presiden, Mursi berupaya menguatkan militer. Bagaimana tidak, Mesir bersebelahan dengan Israel yang siap menerkam. satu diantara argumen Mursi pergi ke Rusia untuk mengadakan hubungan kerja di bagian kemiliteran, senjata dan nuklir untuk listrik.
Satu diantara layanan paling besar serta paling dekat Menhan sepanjang menjabat berbarengan Mursi yaitu pembebasan prajurit yang disekap di Sinai. Pembebasan berhasil mengagumkan sebab tanpa darah yang terkucur. Itu perintah Mursi. Nampaknya, Menhan besar kepala sesudahnya.
Menurut surat berita Shorouk Mesir tanggal 1 Juli, sejatinya ultimatum Menhan 48 jam itu diumumkan pada tanggal 30 Juni. 48 jam dari 30 Juni yaitu hari Selasa sore, batas yang sama yang didapatkan At-Tamarrud untuk Mursi mundur. Tetapi ultimatum itu pada akhirnya diumumkan pada tanggal 1 Juli. Meleset satu hari dari batas saat At-Tamarrud. Sebab meleset satu hari begitulah pendukung Mursi husnudzan tidak bakal ada kudeta. Mereka fikir Menhan berupaya meredam situasi.
Terutama 4 jam sesudah pernyataan Menhan (ultimatum 48 jam) disusul info jubir militer, ” Kudeta bukanlah ideologi militer Mesir. ” Namun agak nya pesan jubir itu bukanlah diarahkan pada pendukung Mursi namun pada dunia internasional yang sudah mengartikan pernyataan Menhan yaitu kudeta. Serta kudeta tidak untungkan secara politis. Lebih konsentrasi lagi pesan jubir militer diperuntukkan pada AS yang memohon Mursi penuhi nada rakyat. Namun dengan prasyarat tidak melalui kudeta
Tetapi Mursi tidak kalah gesit, melalui jubir kepresidenan ia kirim tanda pada dunia international kalau pernyataan Menhan tidak melalui jalur presiden. Terang, pernyataan Menhan yang tidak melalui sensor presiden, sebagai Panglima Paling tinggi Militer yaitu pengkhianatan. Kudeta.
Kudeta Turki Pada 2016
Mulai sejak pembentukan negara Turki modern di tahun 1923, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) sudah lakukan kudeta tiga kali—pada tahun 1960, 1971, serta 1980—dan intervensi lewat memorandum militer pada tahun 1997. Secara historis, militer berasumsi organisasinya sebagai penjaga dari Turki yang didirikan dibawah Mustafa Kemal Atatürk.
Pada bebrapa saat mendekati usaha kudeta 2016, sidang Ergenekon berjalan, yang dilihat sebagai usaha PresidenRecep Tayyip Erdogan untuk bangun kekuasaan warga sipil atas militer. Dalam sidang itu di tahun 2013—yang dilihat ” sensasional ” serta ” satu diantara yang sejarah paling besar di Turki ” —275 orang, termasuk juga perwira tinggi militer, polisi, wartawan, pengacara, serta akademisi, dituduh berencana kudeta pada tahun 2003 serta 2004 sebagai sisi dari jaringan rahasia bernama ” Ergenekon ” pada Erdogan yang saat itu yaitu Perdana Menteri. Tuduhan ” Ergenekon ” dicabut pada bulan April 2016 oleh Mahkamah Kasasi, yang menyebutkan kehadiran jaringan itu tidak bisa dibuktikan.
Pada 13 Juli, dua hari saat sebelum kudeta dilancarkan, Erdoğan di tandatangani ketentuan hukum yang memberi tentara Turki kekebalan dari peradilan saat lakukan operasi keamanan dalam negeri, untuk ajukan peradilan pada komandan mesti membutuhkan kesepakatan dari perdana menteri, lalu tentara pangkat yang rendah cukup hanya kesepakatan gubernur. Ketentuan hukum itu dilihat sebagai sisi dari détente pada pemerintah serta Angkatan Bersenjata, lantaran akhir-akhir ini militer sudah menggantikan operasi militer di lokasi yang ditempati warga Kurdi yang di awal dikerjakan oleh polisi serta unit paramiliter.
Pada tanggal 15 Juli 2016 jam 23. 00 saat setempat, pesawat jet tempur tampak terbang di lokasi hawa Ankara, serta jembatan Fatih Sultan Mehmet serta Bosporus di Istanbul sudah ditutup.
Perdana Menteri Turki Binali Yıldırım menyampaikan tindakan militer itu ” dikerjakan diluar rantai komando ” serta ” usaha ilegal ” untuk merebut kekuasaan. Selanjutnya ia menyampaikan kalau seluruh yang ikut serta ” bakal membayarnya dengan harga yang mahal. ” Media lokal melaporkan tank-tank dikerahkan di Bandar Hawa Atatürk, Istanbul.
Serta ada laporan apabila pemakai Internet di Turki tidak bisa terhubung Twitter, Facebook, serta YouTube. Namun Twitter lantas menyebutkan kalau ” tidak ada argumen apabila kami sudah seutuhnya diblokir “. Beberapa sandera sudah dibawa ke markas militer, termasuk juga Kepala Staf Umum Turki Hulusi Akar. militer juga masuk kantor Partai Keadilan serta Pembangunan di Istanbul serta memohon beberapa orang untuk pergi.
Pernyataan yang di keluarkan oleh Angkatan Bersenjata Turki menyampaikan : ” Angkatan Bersenjata Turki sudah menggantikan pemerintahan negara untuk kembalikan ketertiban, hak asasi manusia serta kebebasan, rule of law serta keamanan umum yang sudah rusak. Seluruh kesepakatan internasional masihlah berlaku. Kami mengharapkan apabila hubungan baik dengan seluruh negara selalu berlanjut. ” Mereka menyebutkan kalau mereka ” lakukan ini untuk melindungi demokrasi serta ketertiban. Dan meyakinkan rule of law tetap jadi prioritas.”
Satu diantara jenderal di Angkatan Bersenjata Turki menyebutkan TSK tidak mensupport usaha kudeta serta pelaku mewakili fraksi kecil. Pada 21. 02 UTC, Reuters melaporkan apabila tentara Turki ada dalam gedung Stasiun Radio serta Tv Turki (TRT) di Ankara. Sesudah militer kuasai gedung itu, militer membacakan pernyataan yang berbunyi ” prinsip demokrasi serta sekulerisme di Turki sudah terkikis oleh pemerintahan sekarang ” serta Turki saat ini di pimpin oleh ” Dewan Perdamaian ” yang bakal ” menanggung keselamatan warga. ” TRT sekarang hentikan siarannya.
Bandara Atatürk ditutup ; serta seluruh penerbangan dari bandara itu sudah dibatalkan.
Pihak militer menyebutkan apabila konstitusi baru bakal disiapkan “sesegera mungkin saja. ” Ledakan di markas TRT serta baku tembak sudah terjadi di Ankara.
Tank sudah menembakkan senjatanya di dekat Gedung Parlemen Turki. Satu laporan menyebutkan kalau Parlemen Turki sudah dibom. Korban luka-luka dari demonstran sudah dilaporkan di Jembatan Bosporus sesudah baku tembak di jembatan. Satu helikopter punya pihak militer yang lakukan kudeta sudah ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 punya militer Turki yang masihlah setia pada pemerintah.
Ada laporan lain yang menyebutkan kalau sepasukan jet tempur sudah dikerahkan di Ankara untuk ” menetralisir ” helikopter yang dipakai oleh pendukung kudeta.
Pada jam 12. 10 UTC, Angkatan Bersenjata Turki lewat situsnya mengklaim sudah berkuasa penuh atas negara.
CNN Türk melaporkan satu bom meledak di Gedung Parlemen menewaskan 12 orang serta dua orang terluka kronis. Helikopter punya pasukan pro-kudeta juga sudah dilaporkan terbang di lokasi itu. Satu setengah jam sesudah laporan jumlah korban tewas di gedung parlemen di keluarkan, tentara masuk gedung redaksi CNN Türk serta memaksa untuk hentikan siaran. Sesudah satu jam interupsi oleh pasukan pro-kudeta, CNN Türk meneruskan aktivitas siarannya. 17 polisi Turki tewas dalam serangan helikopter pada markas pasukan istimewa polisi di Ankara.