Seruni.id – Tidak bisa dipungkiri jika orang yang sebelumnya sehat bisa saja terserang stroke secara mendadak. Penyakit ini memang sering datang tiba-tiba, tapi bukan berarti tidak dapat dicegah.
Stroke adalah penyakit yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak dan biasanya membuat penderita mengalami kelumpuhan. Salah satu penyebab stroke adalah gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi.
Untuk mencegah terserang stroke secara tiba-tiba, kita harus menghindari atau mengurangi beberapa makanan di bawah ini.
Gorengan
Gorengan adalah salah satu makanan yang memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi. Jika tidak ingin terserang stroke, alangkah baiknya untuk mengurangi makanan yang berlemak tinggi ini.
Lemak trans yang ada di dalam gorengan bisa membahayakan dan mampu menyumbat saluran pembuluh darah, peningkatan konsentrasi lemak dan juga peningkatan kolesterol jahat yang tersimpan dalam darah.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang mengonsumsi lemak trans setiap hari mempunyai resiko terserang stroke sampai 30% lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang hanya mengkonsumsi 1 gram lemak per hari.
Daging Merah
Kamu suka makan daging merah? Bagi orang yang pernah mengalami stroke, sebaiknya hindari makanan ini, ya. Sebuah meta-analisis menemukan bahwa mengonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko stroke.
Menurut penelitian jika perempuan mengonsumsi daging merah dengan porsi besar setiap hari, maka kemungkinan terkena stroke bisa mencapai 42%. Penelitian ini berdasarkan hasil dari pengamatan selama 10 tahun pada 35.000 orang yang berjenis kelamin perempuan.
Lemak jenuh yang ada di dalam daging merah akan meningkatkan risiko stroke dan juga penyakit jantung dengan cara menyumbat pembuluh darah pada arteri lewat penumpukan plak protein dan dalam jangka waktu bertahap. Sebaiknya kamu mengganti daging merah dengan konsumsi ikan.
Daging Olahan
Daging olahan seperti smoked beef, makanan kalengan, dan chichken nugget sudah pasti menggunakan bahan pengawet. Bahan pengawet yang digunakan pada daging tersebut bisa memicu penyempitan pembuluh darah arteri.
Jika pembuluh darah semakin sempit maka aliran darah menjadi tersumbat, dan itulah yang mengakibatkan gejala stroke muncul. Hal yang sama juga akan muncul jika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan kalengan dan dried food.
Jika kamu orang yang gemar mengonsumsi daging olehan, makanan kaleng ataupun dried food, maka sekarang adalah saatnya untuk mengganti daging olahan dengan ikan segar atau daging segar yang baru dibeli.
Baca Juga: Sssssstt.. Terlalu Banyak Makan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Anda Kena Kanker Usus Besar!
Camilan
Jika kamu berpikir jika makanan ringan seperti biskuit, donut, dan keripik kentang tidak memicu serangan penyakit stroke, maka kamu salah besar. Camilan-camilan tersebut meski sebagai makanan ringan, justru memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.
Penyebabnya adalah sebagian besar makanan ini diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Makanan seperti ini meningkatkan kolestrol jahat dalam darah.
Sebuah penelitian di Carolina Utara menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi 7 gr lemak dari camilan seperti di atas, memiliki 30% risiko terkena stroke dibandingkan orang yang hanya mengonsumsi 1 gr lemak dari camilan tersebut.
Minuman Bersoda
Minuman bersoda sudah terbukti bukanlah minuman yang layak diminum. Minuman berkarbonasi ini hanya memberikan dampak buruk bagi tubuh dan tidak mengandung vitamin sama sekali.
Meski para peneliti belum dapat menemukan hubungan antara minum minuman soda dan meningkatnya risiko terserang penyakit stroke, namun para ahli kesehatan dan gizi menekankan para pasiennya untuk berhenti mengonsumsi minuman soda jika ingin terhindar dari penyakit stroke.
Itulah beberapa informasi mengenai 5 makanan penyebab stroke yang dapat kamu ketahui. Sangat baik jika kamu rutin untuk memeriksakan kadar kolesterol dalam tubuh sehingga tidak akan terlalu membahayakan kesehatan dan berakhir menjadi penyakit stroke.
Hindarilah makanan tersebut, atau batasi beberapa makanan agar resiko terkena stroke semakin berkurang. Kamu juga sebaiknya memeriksakan beberapa penyakit yang akan memiliki komplikasi menjadi stroke seperti diabetes, kolesterol tinggi dan juga hipertensi. Jika memang penyakit tersebut sudah dalam keadaan cukup parah, segeralah ditangani agar tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan.
