Seruni.id – Mengeluh adalah hal yang manunsiawi. Namun, hal tersebut bukanlah sifat yang positif. Mengeluh pun bukanlah sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi, justru bisa membuat masalah kian rumit dan berat. Semakin sering kita berkeluh kesah, maka akan semakin bertambah pula pikiran di dalam kepala kita. Lalu, bagaimanakah caranya untuk menghentikan kebiasaan tersebut?
Perbanyak Bersyukur
Mengeluh artinya tidak bisa mensyukuri apa yang ada. Bersyukurlah, sekalipun kamu berada di posisi yang paling sulit. Sebab, dengan bersyukur, kesusahan yang kamu rasakan akan hilang dan digantikan dengan nikmat yang tiada tara. Kamu pun harus bisa fokus pada solusi, bukan masalah. Salah satu cara menemukan solusi adalah melalui beryukur. Karena dengan beryukur maka kita akan menemukan kunci meraih kebahagiaan.
Berpikir Positif
Teruslah berpikir dan bersikap positif, karena kedua hal tersebut menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk mengelola stress. Jika kamu dapat mengendalikan stress dengan baik, tentu bukan keluh kesah yang kamu keluarkan, namun mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Meskipun membangun pikiran positif memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tapi kamu bisa memulainya dengan menerima masalah yang terjadi dalam hidupmu. Tahap menerima itu juga tidak mudah, tapi hal tersbut bisa mengubah stress yang kamu rasakan menjadi hal yang lebih positif.
Beradaptasi
Hidup memang selalu dipenuhi dengan perubahan, sehingga mengharuskan kita untuk belajar bagaimana beradaptasi dengan perubahan tersebut. Maka, belajarlah untuk selalu mencari sisi positif dari sesuatu hal atau situasi yang sedang kamu alami.
Berhenti Menghakimi Orang Lain
Jika kamu sering mengeluhkan sesuatu hal yang dilakukan orang lain kepada kita, tanpa mengetahui mengapa ia melakukan hal tersebut atau mengapa ia bersikap demikian? Sebagian besar orang akan menghakimi orang lain tanpa alasan yang jelas, yang justru akan membuat situasi semakin buruk. Coblah tempatkan dirimu pada posisi tersebut, mungkin dengan demikian, kamu dapat mengerti mengapa ia melakukan hal tersebut.
Lihat ke Bawah, Jangan ke Atas
Ketika kamu mulai mengeluh atas kekurangan yang kamu miliki, cobalah untuk melihat ke sekelilingmu, terutama mereka yang kondisinya jauh di bawahmu. Sebab, di dunia ini, kehidupan itu seimbang, jika ada orang yang sukses, maka ada pula orang yang jauh lebih terpuruk. Ketika kamu merasa hanya bisa makan sekali sehari, maka lihatlah sekelilingmu, ada banyak orang yang baru bisa makan setelah bekerja keras hingga tiga hari.
Ada banyak orang yang untuk bisa makan sekali sehari harus bekerja dari subuh hingga malam. Itu pun hanya cukup untuk membeli nasi bungkus dengan lauk tempe dan sayur saja. Jangan selalu melihat kelebihan orang lain. Karena itu hanya akan memperburuk keluhanmu. Terlalu sering melihat keburukan orang lain justru bisa lupa dengan keburukan diri sendiri.
Kurangi Keinginan untuk Sempurna
Manusia memang makhluk Tuhan yang paling sempurna. Tapi bukan berarti semua yang kita lakukan harus selalu sempurna. Sebuah robot atau mesin saja bisa melakukan kesalahan. Apalagi manusia yang punya kemampuan terbatas dalam melakukan aktivitasnya. Sepanjang menjalani hidup ada banyak hal yang tidak dapat kita ubah atau kendalikan. Seperti halnya ketidakmampuan manusia dalam mengubah cuaca.
Karena itu jangan selalu berpikir untuk selalu sempurna dalam segala hal. Berpikir untuk selalu sempurna hanya akan memancing munculnya keluhan ketika hasil akhir tidak sesuai harapan. Kesalahan dan kekurangan adalah hal yang manusiawi. Memaksakan kesempurnaan hanya akan membuat pikiran Anda semakin berat. Jika dibiarkan, bukan mustahil Anda akan mengalami depresi.
Buka Mata dan Wawasan
Bisa jadi keluhan yang sering muncul merupakan dampak dari kurangnya pengetahuan yang kamu miliki. Kamu hanya terpaku pada satu hal tertentu saja. Padahal, ada banyak pilihan yang bisa kamu ambil dan lakukan. Namun, kamu “memilih” untuk tetap berada pada kondisi tersebut.
Cobalah untuk berpikir lebih kreatif. Mencari ide dan gagasan baru yang sebelumnya bahkan tidak pernah kamu pikirkan. Tambah pengetahuanmu dengan banyak membaca. Ingat, buku adalah jendela dunia. Kamu bisa mengetahui banyak hal dengan membaca buku. Dengan bertambahnya pengetahuamu, dalam hal apa pun, mata kamu bakal lebih terbuka untuk bisa melihat setiap kejadian dengan lebih bijak.
Perluas Pergaulan
Coba kamu telaah lagi, apakah kebiasaan mengeluh itu juga dilakukan orang-orang yang ada di lingkungan terdekat atau tidak. Mengapa? Karena ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perilaku manusia dipengaruhi orang-orang di sekitarnya. Termasuk juga perilaku atau kebiasaan mengeluh.
Kalau memang lingkungan pergaulan kamu terdapat orang yang doyan mengeluh, sebaiknya mulai membatasi diri. Setidaknya sampai kamu bisa lebih kuat untuk tidak mudah mengeluh lagi. Perbanyak bergaul dengan mereka yang senang menolong orang lain. Seperti para sukarelawan yang mengajar anak-anak di wilayah kumuh. Para sukarelawan merupakan contoh orang-orang yang tidak pernah mengeluh terhadap keadaan, karena mereka sadar masih banyak orang lain yang butuh bantuan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Sudah Tahu Kisah Kakek Penjual Abu Gosok ini? Ia Buka dan Sahur Hanya dengan Air Putih! Masih Mau Mengeluh?
[/su_box]
Tidak ada satu pun sisi positif yang bisa didapat dari sebuah kebiasaan mengeluh. Anda justru akan terpuruk dalam kondisi kejiwaan yang buruk. Kondisi yang akan membuat Anda sulit merasa bahagia. Jadi, mulai hari ini, cobalah ketujuh cara di atas agar Anda tidak mudah mengeluh. Selamat mencoba!