Menderita Penyakit Jantung, Jhody ‘Super Bejo’ Selalu Ingat Mati

idn.nestellme.com

Seruni.id – Didi Sumantri atau lebih akrab disapa Jhody ‘Super Bejo‘, kini mulai serius menadalami agama Islam atau berhijrah setelah dirinya menderita penyakit jantung. Ia mengaku ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi saat kesehatan tubuhnya tak lagi stabil. Bahkan, ia kerap mengingat akan kematian.

halloindo.com

Setiap mahkluk yang bernyawa, pasti akan menemui ajalnya. Entah kapan, dan dimana pun itu. Yang kita perlu persiapkan saat ini adalah segala amalan yang kelak akan dipertanyakan di akhirat. Impian setiap orang adalah, dapat meninggal dalam keadaan husnul khatimah, begitupun dengan Jhody.

“Insyaallah bisa husnul khotimah karena Jhody selalu merasa it’s the last day, it’s the last day. Semoga bisa membawa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk keluarga, lingkunangan, dan orang lain insyaallah mencoba hidup semakin dekat dengan Allah,” ucap Jhody pelan.

Berusaha hijarah, memperbaiki diri dan manjalankan segala sesuatu hal dengan baik. Jhody yang diketahui sudah memasang tiga ring dan dua balon di jantungnya merasa dirinya tak boleh tertekan. Ia harus menjalani segala hal dengan santai, tidak diperbolehkan emosi, apalagi harus marah-marah.

“Nikmat, alhamdulillah sudah dapat dengan nurani yang bersih, berteman dengan Alquran, lima waktu, sunah, dan berjamaah dimanapun, istighfar setiap saat, insyaallah secara lahir dan batin itu kenikmatannya nggak bisa diungkapin dengan kata-kata,” ungkapnya.

Bicara soal kematian, Jhody seperti sudah siap menghadapi ajal kapanpun. Hanya ada satu pesan yang bisa dia ingatkan jika kelak dirinya ditemukan meninggal dan tidak berada di antara keluarganya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Hijrah, Demi Menghindari Riba Jody ‘Super Bejo’ Rela Tinggal Di Kontrakan
[/su_box]

“Siapapun kalau Jhody ga ada (meninggal) Jhody cuma mau ngasih tahu ini (jempol) ini pasword hp di situ. Keluar nomor istri dan keluarga. Insyaallah. Kalau sekarang orang bilang gampang banget bilangnya nantangin maut, nggak!” tutur pria berusia 49 tahun itu.

“Karena semua makhluk hidup pasti meninggal, mati. Karena jodhy punya perabotan (jantung) gini jadi harus siap. Cuma siap bukan cuma siap aja, tapi harus kumpulin bekal, amal soleh, amal apapun,” tukasnya.