Seruni.id – 14 Februari 2024, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum (pemilu). Setiap warga negara Indonesia, berhak memberikan suaranya dalam pemilu tersebut. Sebab, satu suara yang kita berikan sangatlah berharga untuk menentukan masa depan bangsa. Namun sayangnya, setiap kali pemilu tiba, sejumlah orang ada yang enggan memberikan suaranya alias golput (golongan putih). Entah karena adanya kesalahan teknis atau hanya sekadar apatis.
Jelang pemilu 2024 mendatang, diharapkan angka golput bisa berkurang mengingat pentingnya pesta demokrasi ini. Apalagi, kabarnya pemilih akan didominasi oleh kaum milenial dan juga generasi Z. Jadi, sayang sekali jika kalian tidak menggunakan hak suara tersebut. Bagi kalian para pemula yang di tahun depan adalah kali pertama mengikuti pemilu, sepertinya kalian perlu mengetahui beberapa alasan penting mengapa dilarang golput. Penasaran? Yuk simak berikut ini:
1. Suara Kalian Sangat Berharga
Setiap suara dalam pemilu memiliki nilai yang sama dan sangat menentukan arah bangsa ke depannya. Mengapa dilarang golput? Sebab, satu suaramu bisa menjadi penentu kemenangan kandidat yang kamu dukung dan mewujudkan perubahan yang kamu inginkan.
Ketika kamu memilih untuk tidak menggunakan hak suaramu alias golput, secara tidak langsung kamu telah memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menentukan masa depanmu dan masa depan bangsa. Orang lain yang mungkin memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda denganmu.
2. Mewujudkan Demokrasi yang Sehat
Ketika kamu memilih untuk golput, sama saja kamu telah membiarkan orang lain menentukan pemimpin yang akan memimpin bangsa, melemahkan demokrasi dan suara rakyat, serta hilangnya kesempatan untuk mewujudkan perubahan yang kamu inginkan.
Maka dari itu, jangan biarkan masa depanmu ditentukan oleh orang lain. Gunakan hak pilihmu di pemilu 2024 mendatang untuk memilih pemimpin yang kamu yakini mampu membawa perubahan positif bagi bangsa, mempengaruhi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat, serta memperkuat demokrasi dan mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
3. Pemimpin yang Terpilih Bukan yang Terbaik
Hak pilihmu adalah senjata yang sangat kuat. Dengan menggunakan hak pilih tersebut, kamu dapat menentukan pemimpin yang akan memimpin bangsa ini. Namun, jika kamu memilih untuk golput, kemungkinan terpilihnya pemimpin yang buruk akan semakin besar. Pemimpin yang tidak kompeten, korup, dan tidak memiliki visi yang jelas untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Sebaliknya, jika kamu menggunakan hak pilihmu, kamu dapat membantu mewujudkan pemimpin yang baik. Pemimpin yang jujur, adil, kompeten, dan memiliki visi yang jelas untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, jika kamu sudah memiliki pandangan tentang pemimpin yang dirasa baik, gunakan hak pilihmu, ya. Jangan biarkan kesempatan untuk mewujudkan pemimpin yang baik hilang begitu saja.
4. Dampak Negatif bagi Kebijakan Publik
Pemimpin yang terpilih melalui suara mayoritas akan menentukan kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan seluruh rakyat. Kebijakan ini bisa berupa kebijakan tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan. Namun, saat kamu memilih untuk golput, itu sama saja kamu telah membiarkan orang lain menentukan kebijakan yang mungkin tidak sesuai dengan kepentinganmu.
Sebisa mungkin gunakanlah hak pilihmu itu untuk memilih pemimpin yang akan membuat kebijakan yang menguntungkanmu, mempengaruhi kebijakan publik agar sesuai dengan kebutuhanmu, serta dapat mewujudkan masa dengan yang lebih baik untukmu dan keluarga.
Baca Juga: Tips Memilih Calon Presiden Bagi Generasi Z
Selain keempat hal di atas, golput juga bisa menimbulkan penyesalan di kemudian hari, ketika kamu melihat pemimpin dan kebijakan yang tidak sesuai dengan harapanmu. Oleh karena itu, marilah bersama-sama menggunakan hak pilih di pemilu 2024 mendatang demi membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Ingat, suaramu sangat menentukan. Jnagan golput!