Seruni.id – Bagi pemilik kulit berjerawat, memakai dan membawa acne patch ke mana pun menjadi hal yang wajib dan tidak boleh ketinggalan. Plaster jerawat yang satu ini berfungsi untuk menutupi jerawat, menyembuhkan, bahkan juga bisa menutrisi.
Apalagi, acne patch muncul dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik. Namun, apakah kamu tahu? Acne patch tidak bisa digunakan sembarangan, loh. Sebab, salah cara penggunaan bisa menyebabkan bahaya pada kulitmu. Berikut ini Seruni telah merangkum tentang acne patch mulai dari jenis hingga bahaya yang ditimbulkan. Simak baik-baik, ya.
Mengenal Acne Patch
Meskipun saat ini acne patch dikenal sebagai plester kecil yang inovatif, sejarahnya ternyata sudah terbentang jauh. Jauh sebelum era hidrokoloid, orang-orang di Paris pada tahun 1700-an sudah memanfaatkan beludru untuk menyembunyikan jerawat dan bekas luka cacar.
Seiring perkembangan teknologi, acne patch pun terus bertransformasi. Dari beludru, kini hadir plester kecil dengan berbagai fungsi dan bahan, termasuk hidrokoloid yang berguna mengatasi jerawat. Plester tersebut bisa menempel dan tetap menempel, melindungi jerawat agar tidak terkelupas, pecah, atau kotor karena riasan atau lingkungan.
Beberapa acne patch bahkan mengklaim dapat mempercepat penyembuhan jerawat. Tergantung pada mereknya, acne patch mungkin mengandun bahan pembasmi jerawat seperti minyak pohon teh atau asam salisilat. Acne patch juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis jerawat.
Jenis-jenis Acne Patch
Acne patch hadir dengan tiga jenis yang berbeda, yaitu hidrokoloid, medicated, dan micro needle. Ketiga jenis ini memiliki bahan dan fungsi yang berbeda. Berikut penjelasannya:
- Hidrokoloid: Jenis ini merupakan yang paling umum dan terbuat dari hydrocolloid, zat yang berasal dari ganggang laut atau hewan laut. Hydrocolloid memiliki kemampuan menyerap cairan dan minyak berlebih dari jerawat, sehingga membantu mengeringkan jerawat dan mempercepat penyembuhan.
- Medicated: Jenis acne patch yang mengandung bahan obat untuk mengatasi noda. Selain itu, juga mengandung bahan yang paling umum seperti salisilat yang bekerja seperti pembersih kecil, membersihkan pori-pori yang tersumbang melalui pengelupasan kulit.
- Microneedle: Jenis ini mengandung microneedle atau jarum halus yang terbuat dari bahan terlarut seperti hyaluronic acid. Microneedle ini berfungsi untuk menusuk lapisan atas kulit dan menghantarkan kandungan bahan aktif ke dalam jerawat, sehingga mempercepat penyembuhan jerawat.
Cara Memilih Acne Patch
Buat kamu yang baru pertama kali ingin mencoba menggunakana acne patch, pilihlah jenis yang tepat untuk memaksimalkan fungsinya dalam mengatasi jerawat. Berikut tiga faktor utama yang harus diperhatikan:
- Kerekatan: Pastikan acne patch yang kamu pilih itu memiliki kerekatan yang cukup kuat, ya. Karena jika tidak, plester akan mudah terlepas, sehingga tidak bisa memaksimalkan fungsinya.
- Tidak terlihat: Kalau kamu ingin tampilan yang lebih alami atau tidak terlihat seperti menggunakan plester, maka pilihlah yang berjenis transparan.
- Kompatibilitas: Walaupun beberapa pengguna menyukai tampilan tebal dari acne patch berwarna cerah, karena menggemaskan, ada juga yang menyukai acne patch yang bisa digunakan dengan riasan.
Apa Bahaya Penggunaan Acne Patch?
Meskipun umumnya aman digunakan, ance patch terkadang bisa menimbulkan beberapa masalah. Salah satu efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi kulit, yang dapat muncul sebagai kemerahan atau kekeringan di sekitar are penggunaan.
Kondisi tersebut biasanya terjadi jika kamu menggunakan plester jerawat yang mengandung bahan aktif tambahan dengan waktu yang cukup lama. Pasalnya, bahan aktif yang terkandung di dalamnya dapat mengeksfoliasi kulit secara berlebih, karena ditutup oleh patch, sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya. Alhasil, membuat kulit mengalami chemical burn.
Ada juga kemungkinan terjadi reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam tambalan, seperti perekat atau obat-obatan, yang menyebabkan iritasi atau bahkan hiperpigmentasi (penggelapan kulit). Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, reaksi alergi yang serius terhadap produk jerawat dapat terjadi. Jika kamu mengalami kesulitan bernapas, bengkak di wajah, mata, bibir, atau lidah, gatal-gatal, atau sesak di tenggorokan, segera dapatkan bantuan medis.
Cara Menggunakan Acne Patch Secara Tepat
Meski akan menggunakan acne patch, bukan berarti kamu harus meninggalkan rutinitas skincare-mu, ya. Menurut Dr. Sharad, cara terbaik menggunakan acne patch yaitu secara bersamaan dengan kebiasaan baik, seperti membersihkan dan melembapkan wajah secara teratur. Namun, pada waktu yang tidak terduga, plester jerawat bisa menjadi senjata yang berguna, loh. Berikut cara menggunakannya:
- Bersihkan wajah secara menyeluruh dengan pembersih lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak, maupun riasan yang menempel pada wajah.
- Pilih patch yang memang cocok untuk jerawatmu demi menghindari iritasi pada kulit di sekitarnya.
- Kelupas bagian belakang dan tempelkan patch langsung di atas jerawat. Tekan dengan lembut unutk memastikan patch menempel dengan baik.
- Kesabaran adalah kunci. Biarkan acne patch selama beberapa jam atau semalaman. Untuk acne patch dengan bahan aktif, Dr. Yessica Tania, ahli perawatan kulit dan estetika menyarankan penggunaan acne patch selama maksimal 6-8 jam.
- Kamu wajib tahan keinginan untuk mencabut, ya!Setelah waktu yang disarankan, lepaskan acne patch dengan hati-hati dan cuci mukamu.
- Jangan lupa untuk mengoleskan pelembab untuk menenangkan area tersebut dan tabir surya untuk melindungi kulit.
- Jika jerawat masih berlanjut, kamu bisa mengulanginya dengan acne patch baru.
Baca Juga: 5 Bahaya Memencet Jerawat, Hati-hati Bisa Sebabkan Infeksi!
Itulah penjelasan mengenai acne patch beserta jenis, bahaya, dan cara menggunakannya. Semoga dengan mengetahui hal ini, kamu tidak salah dalam memilih dan menggunakannya, terutama bagi kamu yang masih pemula.