Menyiapkan Diri Menyambut Datangnya Malam Lailatul Qadar

Menyiapkan Diri Menyambut Datangnya Malam Lailatul Qadar
idntimes.com

Seruni.id – Malam Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an, Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya kitab suci Al-Qur’an.

Menyiapkan Diri Menyambut Datangnya Malam Lailatul Qadar
news.detik.com

Ibadah yang dilakukan di dalam satu malam ini setara dengan 84 tahun. Maka dari itu, ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar sangat baik ketika kita melakukannya dengan hati yang tulus dan ikhlas, untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ketulusan, semua dosa masa lalu mereka akan diampuni,”

Melihat pentingnya malam seribu bulan ini, apakah kita sudah siap menyambut kedatangannya? Sebelum malam itu datang, yuk kita cari tahu fakta-faktanya melalui artikel berikut ini yang telah Seruni rangkum dari berbagai sumber.

1. Asal Muasal Malam Lailatul Qadar

Waktu diturunkannya Al-Qur’an ke bumi atau sering disebut sebagai Nuzulul Qur’an, biasanya diperingati pada 17 Ramadhan, yang mana pada tahun ini jatuh pada tanggal 9 Mei 2020.

Allah berfirman dalam Surah al-Qadr ayat 1 hingga 5, “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Dari Surah al-Qadr tersebut dapat disimpulkan bahwa peristiwa diturunkannya Al-Qur’an terjadi pada Lailatul Qadar, yang digambarkan lebih baik daripada seribu bulan. Menurut beberapa ahli tafsir, Al-Qur’an diturunkan melalui dua proses. Yakni proses pertama, Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah) di Baitul Izzah.

Sedangkan pada proses kedua, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sesuai dengan kebutuhan umat, dimulai dari Surah al-Alaq ayat 1-5. Turunnya 5 ayat tersebut terjadi ketika Muhammad sedang merenung di Gua Hira.

2. Kapan Jatuhnya Malam Lailatur Qadar

Tidak ada yang tahu pasti kapan malam tersebut datang. Kendati demikian, Nabi Muhammad telah memberitahu petunjuk dalam bentuk narasi, untuk mengetahui malam Lailatul Qadar di salah satu dari sepuluh malam terkahir di bulan Ramadhan, khususnya malam dengan hitungan ganjil. Ini berarti malam Ramadan ke-21, 23, 25, 27, dan 29 semuanya memiliki potensi tinggi untuk menjadi malam Lailatul Qadar.

Meski kita tidak mengetahui kapan malam itu datang, namun dengan diberi petunjuk berupa tanggal tersebut akan memberikan kita kesempatan untuk melakukan ibadah tambahan sepanjang hari-hari terakhir, dengan harapan mendapatkan tanggal yang tepat. Sebab, apabila satu malam tertentu diketahui, manusia secara alami akan mengerahkan seluruh upaya mereka pada satu malam itu saja, dan kemungkinan mengendur pada malam-malam lainnya.

3. Apa yang Dapat Dilakukan Umat Islam pada Malam Tersebut?

Ketika berada di malam tersebut, banyak umat Muslim yang kerap menghabiskan malamnya di masjid. Biasanya masjid-masjid akan mengadakan program tambahan yang didedikasikan untuk menumbuhkan lingkungan spiritual. Bahkan, beberapa orang akan mengambil cuti pekerjaan untuk memastikan mereka bisa bedagang semalaman tanpa harus khawatir tentang pekerjaan mereka esok harinya.

Selepas melaksanakan shalat tarawih berjamaah, biasanya para imam akan memberikan ceramah yang mendorong umat Islam untuk memperkuat iman dan ibadah mereka. Meskipun bukan tidak mungkin banyak orang yang merasa kelelahan menjelang akhir bulan Ramadhan, namun inilah saat yang paling penting.

Dorongan sangat dibutuhkan dari para uama untuk memastikan orang melewati bulan yang suci ini dengan keimanan yang meningkat. Ibadah yang dilakukan di 10 malam terakhir ini meliputi, doa ekstra, pembacaan Alquran, permohonan yang tulus, dan memuliakan Allah.

Secara khusus, Nabi menasihati umat Islam untuk melafalkan permohonan yang diterjemahkan menjadi, “Ya Allah, sungguh Engkau adalah Pengampun, Engkau senang untuk mengampuni, jadi maafkan saya.”

Sama seperti seorang anak yang melihat sesuatu yang menyeramkan, dan kemudian lari ke ibunya karena takut akan hal itu, kita juga harus lari ke Tuhan menjauh dari hukuman. Sama seperti ibu ada untuk anaknya dengan tangan terbuka, Allah SWT juga ada untuk menerima kita dengan iman yang diperbarui dan fokus pada-Nya.

4. Apa Saja Keutamaannya?

Pada malam tersebut, terdapat banyak keutamaan bagi umat Muslim. Nah, berikut ini beberapa di anataranya:

• Malam yang Mulia

Seperti namanya, “Malam seribu bulan”, merupakan malam yang paling mulia dan ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Maka dari itu, pada malam inilah menjadi momen yang tepat bagi para umat Muslim untuk berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan melakukan amalan-amalan lainnya.

• Malam Diturunkannya Al-Qur’an

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, malam ini merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an ke muka bumi melalui Nabi Muhammad SAW. Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.” (Q.S Al Qadar : 1).

• Para Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam Lailatul Qadar para malaikat akan diturunkan ke bumi dengan membawa berkah dan rahmat. Di sinilah malaikat-malaikat akan berada di sekeliling orang-orang yang sedang melakukan ibadah dan berzikir pada malam Lailatul Qadar. Allah Ta’ala berfirman,

“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan” (Q.S Al-Qadar : 4).

• Malam Dituliskannya Takdir Satu Tahun Kedepan

Pada malam tersebut pula, para malaikat akan mencatat takdir setiap makhluk untuk satu tahun ke depan yang sudah ditetapkan oleh Allah.

• Dibukakan Pintu Ampunan

Menurut Abu Hurairah, nabi Muhammad SAW bersabda,

“Barangsiapa melakukan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i dan Ahmad).

Baca Juga: 6 Cara Agar Anak Terbiasa Membaca Al-Qur’an Selama Ramadhan

Lima keutamaan yang ada pada malam tersebut, tentu menjadi kesempatan yang paling dinantikan oleh semua umat Muslim. Oleh sebab itu, jangan sampai melewatkan malam yang mulia ini dengan memperbanyak ibadah dan banyak memohon doa serta ampunan kepada-Nya. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita untuk melanjutkan kebiasaan baik yang sudah dilakukan di bulan ini selama sisa tahun ini dan selama sisa hidup kita. Aamiin.