Takdir merupakan ketetapan yang dari Allah, yang semua manusia tidak pernah bisa luput dari itu semua. Takdir terdiri dari 3 hal penting yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Pengertian Lauhul Mahfudz adalah kitab tentang seluruh kejadian, kegiatan di seluruh alam semesta yang di tulis oleh Allah SWT, dan Lauhul Mahfudz itu berada di antara kedua mata (kening) malaikat Israfil,
إن اللوح المحفوظ الذي ذكر الله ( بل هو قرآن مجيد في لوح محفوظ ) في جبهة إسرافيل
“Lauhul Mahfudz yang dijelaskan dalam ayat 21-22 surat Al Buruj berada di kening Malaikat Israfil.” (Tafsir Ibnu Katsir mengutip riwayat dari Ibnu Jarir yang bersumber dari Anas bin Malik.)
Takdir juga merupakan pilihan kita sendiri, bagaimana diri kita mau menjalani sesuatu yang telah digariskan oleh Allah. Berikut ini adalah 3 hal yang pastinya menjadi misteri di kehidupan manusia.
1. Rizki
Hakikat rizki sebenarnya adalah semua hal yang bisa dan juga sudah kita nikmati. Misalnya sepiring nasi yang sudah dimakan pada pagi hari, pakaian yang kita gunakan, oksigen yang kita hirup serta lain sebagainya. Jadi rizki itu bukan hanya uang yang menumpuk di bank, bukan juga emas perhiasan yang di taruh berkotak – kotak di lemari. dengan kata lain rizki adalah seluruh kenyamanan hidup yang bisa kita rasakan.
Banyak sedikitnya rizki serta kapan rizki itu didapat menjadi rahasia-Nya yang tidak dapat kita ketahui walau bertanya pada nabi sekalipun. Ketidakpastian itu berlaku juga untuk para karyawan industri dengan sistem honor bulanan. Dia tak dapat mengetahui apakah bulan besok dia selalu akan memperoleh honor yang sama maupun tidak sama bersamaan peraturan perusahaan.
Ia juga tak dapat mengetahui apakah besok hari, jasanya masih diperlukan lagi ataupun malah diberhentikan oleh perusahaan itu. Bisa saja karna sebab tertentu, ia jadi korban dari pemberhentian karyawan secara sepihak.
Kerahasiaan serta ketidakpastian ini jadi sebab untuk kita, bila dalam menjemput rizki-Nya kita tak bisa duduk berdiam diri. Memang terdapat rizki – rizki tertentu yang walau kita berdiam diri, ia tiba mendatangi. Namun, ada rizki – rizki lain yang kedatangannya terpaut dengan usaha yang kita jalani.
Walaupun demikian, kapan, dimana serta berapakah besarnya rizki yang didapat tergantung pada kehendak-Nya. Intinya manusia hanya ikut serta dalam proses, manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, permasalahan hasil, Allahyang memastikan.
Selain itu kita juga harus mengubah pola pandang kita dalam memandang rizki. Rizki bukanlah melulu terpaut materi. Bisa tidur nyenyak pada malam hari kemudian bangun dengan tubuh fresh pada pagi hari juga sebenarnya adalah rizki yang sangat besar. Maka bersyukurlah Allah membagikan rezeki berupa kesehatan.
2. Jodoh
Jodoh maupun pendamping hidup juga menggambarkan teka – teki untuk manusia. Banyak muda – mudi yang sangat menginginkan jodoh yang rupawan maupun yang hartawan, namun seringkali takdir mengatakan lain. Betapa juga kuatnya ia berusaha, entah itu dengan meminta tolong pada murobi maupun melakukan pendekatan pada orangtua sang calon pendamping, apabila takdir berkehendak lain, maka ia tak akan pernah bisa berjodoh dengannya.
Di sisi lain, banyak juga orang yang mempunyai jodoh lebih dari satu. Entah karena jodoh yang pertama dipisahkan oleh maut, maupun karena ia adalah seorang lelaki yang mengambil haknya untuk berpoligami.
Itupun baru jodoh di dunia, terlebih permasalahan jodoh di surga. Hal itu jadi teka – teki besar yang tidak akan pernah bisa diketahui oleh manusia. Semua tercantum serta tercatat apik di lauhul mahfudz.
3. Kematian
Apabila ada orang yang berkata, kalau ia bisa meramal kapan terbentuknya kiamat, ia adalah pembohong besar. Bagaimana bisa ia mengetahui tentang hari kiamat, sedangkan ia tidak bisa mengetahui kematiannya sendiri. Kematian adalah teka – teki berikutnya dalam tahapan kehidupan manusia.
Kapan manusia mati, dimana ia mati serta bagaimana kematian mendatanginya, tak akan pernah bisa dia tahu. Kerahasiaan ini sepatutnya menjadi cambuk untuk manusia agar selalu siap sedia dalam menyambutnya karena bisa saja kematian itu menjemput setelah kita membaca tulisan ini.
Namun sayang, kita jadi sering melupakannya. Kita menganggap dengan sangkaan penuh keyakinan bila kematian akan menjemput setelah usia kita renta, dimana kulit kita telah sangat penuh dengan kerutan serta rambut kita sudah putih beruban. Kita sangat yakin bila kematian tak akan menghadiri kita di disaat usia masihlah belia.
Keyakinan ini tentunya sangat salah serta dapat mendatangkan kerugian yang sangat besar. Dengan keyakinan itu kita sering terlena dengan dunia serta tak mempersiapkan akhir yang khusnul khotimah untuk akhir hayat kita. Memang benar Allah swt yang memegang rahasia kapan, dimana serta bagaimana kematian mendatangi, namun kita lah yang memegang peranan amal apakah yang lagi kita perbuat disaat kematian itu menjemput.
Apabila kita ingin mati dalam keadaan baik, maka kita harus isi setiap detik kehidupan dengan amal sholeh. Sehingga kapan juga malaikat maut menjemput, kita selalu dalam keadaan siap sedia. Begitu pun sebaliknya.
Itulah 3 hal yang pastinya akan menjadi misteri di kehidupan manusia. Untuk itu, jalani lah hidup dengan sebaik mungkin, agar kita pun akan mendapatkan hal-hal yang baik pula. Ketiga hal di atas tentunya sudah di pastikan oleh Allah apa yang terbaik untuk kita.