Go-jek menjadi salah satu perusahaan Start Up yang cukup sukses di Indonesia di bidang transportasi. Go-Jek menjadi jawaban masyarakat perkotaan atas buruknya transportasi umum yang ada di perkotaan. Gojek pun akhirnya sukses membangun citra dan perubahan dalam menggunakan transportasi yang ada.
Mengetahui lebih jauh tentang Go-Jek membawa diri anda harus mengenal sang pendiri dan inovator tersebut. Di usianya yang masih cukup muda, sosok pendiri Go-jek menjadi inspirasi anak-anak muda lainnya di Indonesia. Sosok tersebut yakni Nadiem Makarim.
Nama Nadiem Makarim sebagai Pendiri GO-JEK makin populer bersamaan dengan ‘booming’ nya nama Go-Jek di Indonesia. Go-Jek adalah satu perusahaan layanan transportasi dengan memakai ojek dengan semua keringanan serta kenyamanan yang di tawarkan pada pemakainya yang berdiri pada tahun 2011 namun Nadiem Makarim lebih suka menyebutkan perusahaan GO-JEK sebagai perusahaan Teknologi.
Sebelumnya Nadiem Makarim membangun GoJek, Beliau sempat juga bekerja di satu perusahaan konsultan Mckinsey & Company, Managing Editor di Zalora Indonesia, Chief Innovation officer di kartuku. Berdasar pada pengalamannya itu Nadiem Makarim membangun GoJek.
Dengan memakai kecanggihan teknologi mobile, GO-JEK sukses merevolusi industri transportasi Ojek. Fitur yang di tawarkan GO-JEK juga bermacam jenis seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja serta pergi di dalam kemacetan, di mana semuanya inspirasi itu bermula dari Nadiem Makarim. Amat sedikit info yang didapat tentang profil saat kecil Nadiem Makarim.
Dari beragam sumber yang didapat, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini mempunyai bapak bernama Nono Anwar Makarim yang datang dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara serta ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bagian non-profit. Nadiem Makarim mempunyai dua saudara perempuan. Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 waktu lalu.
Profil Nadiem Makarim
Nadiem adalah seseorang anak yang lahir pada 4 Juli 1984 yang mempunyai bapak bernaman Nono Anwar Makarim yang datang dari Pekalongan yang berprofesi sebagai seseorang Pengacara serta ibunya bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bagian Non-profit. Nadiem juga mempunyai dua saudara perempuan.
Di pahami kalau Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, lalu ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia lalu meneruskan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. serta sepanjang satu tahun ia ikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga meneruskan studinya di Harvard Business School, Harvard University serta lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).
Nadiem Makarim di ketahui pernah bekerja di satu perusahaan Mckinsey & Company satu konsultan terkenal di Jakarta serta menggunakan saat sepanjang tiga tahun bekerja di sana. Di ketahui juga ia pernah bekerja sebagai Co-founder serta Managing Editor di Zalora Indonesia lalu jadi Chief Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman sepanjang bekerja, Nadiem Makarim lalu membulatkan tekad untuk berhenti dari pekerjaannya serta membangun perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.
Argumen simpel tersebut yang bikin Nadiem Makarim coba meniti perusahaan sendiri yang lalu di kenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja dan mempunyai jiwa enterpreneurship. Inspirasi usaha transportasi GO-JEK sendiri datang dari pemikiran Nadiem saat ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim tidak sering memakai mobil lantaran mobilitasnya yang tinggi, ia seringkali memakai layanan ojek.
Dari perbicangannya dengan beberapa tukang ojek, ia temukan fakta kalau nyaris beberapa besar tukang ojek menggunakan waktunya cuma menanti pelanggan saja serta sulit untuk mencari pelanggan, di segi lain kemacetan Jakarta semakin lebih buruk jadi di perlukan satu layanan transportasi yang cepat dan pengiriman yang cepat untuk menolong warga jakarta.
Waktu di pangkalan ojek, umumnya tukang ojek bergiliran dengan tukang ojek yang lain. Telah giliran, terkadang penumpang sepi. Disamping itu, dari segi pemakai layanan, keamanan serta kenyamanan ojek belum terjamin 100 persen.
Nadiem Makarim serta Perusahaan Ojek Modern Berteknologi
Lalu pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang lalu menjabat sebagai CEO GO-JEK. Layanan Go-jek menawarkan keringanan dan kecepatan dengan bekerja sama juga dengan beberapa Tukang Ojek dibawah nauangan perusahaan GO-JEK. Pelayanan Go-jek Nadiem Makarim tawarkan layanan pengantaran barang serta makanan, transportasi, dan layanan berbelanja.
GO-JEK makin berkembang sesudah pada tahun 2014 memperoleh suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yakni Northstar Grup, lalu perusahaan ojek punya Nadiem Makarim itu juga memperoleh suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yaitu Redmart Limited serta Zimplistic Pte Ltd.
Lalu nama GO-JEK semakin makin populer pada tahun 2015 saat melaunching aplikasi mobilenya hingga semakin banyak menarik ketertarikan pelanggan baru yang memakai jasanya. Nadiem Makarim sendiri betul-betul memakai perubahan teknologi untuk keringanan pelanggan memakai layanan GO-JEK nya. Beberapa pelanggan GO-JEK bisa memakai aplikasi lewat smartphone mereka untuk pesan layanan GO-JEK, diluar itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh serta pembayarannya bisa memakai kredit (my wallet).
Awalannya Nadiem Makarim pada awal membangun perusahaan GO-JEK, ia cuma membawahi 20 orang tukang ojek, tetapi saat ini ia telah mempunyai 10 ribu orang tukang Ojek yang menyebar di beberapa lokasi di Indonesia di bawah naungan perusahaannya. Semua inovasi ia kerjakan hingga bisnisnya lalu banyak diliput oleh media sebagai perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.
Jenis usaha yang diaplikasikan GoJek yaitu skema untuk hasil dengan supir ojek. GoJek cuma mengambil sisi 20% serta sisianya 80% yaitu sisi pengendara ojek. GoJek memberi sarana pada supir berbentuk jaket, helm serta HP Android. Terkahir ada kabar berita GoJek juga memberi perlindungan asuransi kesehatan serta kecelakaan pada supir.
Pelajaran yang Dapat Diambil dari Sosok Nadiem Makarim
Solusi inovatif dengan memakai teknologi
Hal pertama sesudah mendengar cerita Gojek, yaitu jalan keluar inovatif dengan memakai teknologi. Idenya begitu simpel cuma memudahkan mempertemukan pada pengemudi ojek dengan calon penumpang. Jalan keluar yang sederhana itu nyatanya memperoleh tanggapan yang positif dari orang-orang serta selekasnya berkembang cepat.
Membuat kebutuhan baru
Awal mulanya orang tidak ingin memakai ojek, lantaran di sebagian kota harga ojek cukup mahal serta persoalan transaparansi harga. Aplikasi Gojek berupaya menyadarkan pada orang-orang, ada satu jalan keluar atas keperluan mereka. Moda transportas ojek sesungguhnya bisa jadi jalan keluar, bila dikelola dengan benar.
Buka lapangan kerja baru serta padat karya
Paling akhir, Gojek buka lapangan kerja baru yang padat karya. Banyak beberapa orang muda yang awalannya tak mempunyai pendapatan, sekarang ini bisa membuahkan pendapatan yang cukup besar dengan jadi pengemudi gojek.
Sabar Dalam Memperjuangkan Beragam Hal
Apa yang kamu saksikan dari Go-Jek sekarang ini, yaitu hasil dari keringat serta perjuangan Nadiem mulai sejak tahun 2011. Go-Jek tidaklah perusahaan yang mulai sejak pertama kalinya berdiri mendadak segera berhasil.
Go-Jek memulai usahanya dari cuma memakai 20 tukang ojek, call-center serta pemasaran kecil-kecilan ke kerabat dekat Nadiem.
Keteguhan, keuletan, serta kesabaran Nadiem menggerakkan perusahaan kecil itu lah yang dapat menghantarkan Go-Jek seperti saat ini.
Jadilah Sosok Yang Hobi Belajar
Nadiem Makarim juga adalah sosok yang suka belajar serta memperoleh pengalaman baru. Sebelumnya meniti Go-Jek, Nadiem bahkan juga telah malang-melintang di dunia usaha.
Sebelumnya Go-Jek, Nadiem pernah bekerja untuk McKinsey, perusahaan global bagian penelitian serta konsultasi. Ia sempat juga jadi managing director Zalora, bekerja berbarengan Rocket Internet, serta menolong perubahan Lazada Indonesia. Diluar itu, Nadiem juga inisiator untuk Young Leaders for Indonesia.
Deretan pengalaman itu lah yang makin memberi pengetahuan Nadiem, hingga saat meniti Go-Jek ia telah miliki banyak pengetahuan yang dapat diaplikasikan untuk menyukseskan usaha itu.
Fokuskan Hidup Pada Solusi
Terkecuali karena Nadiem telah kenyang pengalaman, keberhasilan Go-Jek ditunjang inspirasi usaha yang konsentrasi pada jalan keluar.
Pada tahun 2015, kemacetan kota Jakarta masihlah tak menyusut. Transportasi umum yang ada condong tak aman atau nyaman dan miliki saat tempuh yang lama. Ojek pangkalan pada saat itu juga cuma ada di beberapa tempat spesifik serta terkadang tarifnya tak masuk akal.
Hal itu bikin ide Nadiem Makarim membuat inspirasi jalan keluar ojek yang dapat dipesan kapanpun, dimana saja, dan mempunyai tarif yang pasti. Tak heran, popularitas Go-Jek terkerek naik serta jadi pelayanan idola penduduk urban Jakarta.
Berani Memulai, Berani Turun Ke Bawah
Ada kecenderungan orang takut untuk mengawali inspirasi usaha atau usaha terlebih bila inspirasi itu tidaklah terlalu dikuasai. Untuk dapat berani, kita dapat menggali ide dari cerita sukes Go-Jek.
Nadiem dengan beraninya mengawali usaha yang saat itu mungkin saja tak terpikirkan oleh beberapa orang. Untuk mengerti kehidupan beberapa tukang ojek, Nadiem saat itu juga terlibat perbincangan serta nongkrong bareng dengan beberapa tukang ojek.
Hasil bercakap bareng tersebut yang lalu berikan ide Nadiem Makarim dalam membuat jenis usaha Go-Jek seperti yang kita nikmati sekarang ini.
Teliti Melihat Peluang Hidup
Saat bercerita mengenai keberhasilan Go-Jek, Nadiem juga menceritakan kalau sebenarnya satu diantara aspek suksesnya Go-Jek yaitu karena ada pada saat serta situasi yang tepat.
Popularitas Go-Jek seperti saat ini yaitu karena kejelian Nadiem. Ia lihat peluang usaha ini jauh sebelumnya masa smartphone sebegitu populernya.
Saat inspirasi usaha call-center ojek di masa lalu dikembangkan jadi usaha berbasiskan teknologi di masa kini, jadilah Go-Jek dengan semua cerita suksesnya membuat terobosan baru di bagian layanan transportasi.
Gunakan Momentum Kehidupan Sebaik Mungkin
Ada pepatah Barat menyampaikan “don’t put all your eggs in one basket“. Dalam pengertian, saat satu waktu kamu miliki beberapa sumber daya, jangan sampai dikonsentrasikan pada satu tempat saja. Sebar sumber daya itu ke beragam tempat. Hingga saat yang satu alami kegagalan, masihlah ada yang lain.
Hal seperti itu yang Nadiem kerjakan saat Go-Jek berhasil besar pada 2015. Keberhasilan Go-Jek memberi ide Nadiem Makarim memakai momentum itu untuk meningkatkan usaha Go-Jek ke beragam bagian yang lain.
Hingga sekarang ini Go-Jek bukan hanya sediakan layanan service ojek saja. Go-Jek juga miliki service Go-Clean yang mengantarkan layanan pembersih ruang segera ke tempat tinggal, Go-Glam yang mengantarkan layanan salon segera ke tempat tinggal, Go-Box yang mempermudah pesan mobil boks untuk pindahan, Go-Massage yang mengantar layanan pijat segera ke tempat tinggal serta beragam service Go yang lain.
Hati-Hati Dalam Bertindak
Lepas dari titelnya sebagai CEO terkenal, Nadiem Makarim tetaplah manusia umum. Adakalanya, perkataan serta perbuatan Nadiem malah tak inspiratif. Misalnya saat sekian waktu lalu mengedar video Nadiem mengajak driver Uber Motor serta Grab Bike untuk berhimpun dengan Go-Jek.
Video itu sontak memetik pro-kontra didunia maya. Pemicunya, dalam video itu Nadiem hingga membawa-bawa gosip nasionalisme untuk masalah merekrut driver. Walau sebenarnya dalam masa globalisasi seperti ini, arus modal serta sumber daya manusia membuat hubungan yang rumit. Go-Jek tak dapat disebut seutuhnya karya anak bangsa lantaran melibatkan modal serta tenaga kerja asing juga.
Bukan sekedar dari hal yang memberikan inspirasi, dari hal yang tidak memberikan inspirasi juga kita dapat belajar. Pelajaran hidupnya yaitu apa pun yang kita kerjakan bakal memperoleh penilaian dari beragam jenis orang. Karenanya cermatlah dalam melakukan tindakan serta dalam berbicara.