Bangsa Yahudi memang sudah terkenal dengan kejeniusannya. Karena kejeniusannya itulah, segala bidang bisa dikuasai oleh bangsa ini. Kejeniusannya tersebut bukan datang dengan sendirinya, namun mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya menghadirkan generasi yang cerdas. Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi kebiasaan para bangsa Yahudi untuk melahirkan generasi yang cerdas.
1. Pembinaan Kecerdasan Sudah Dimulai Sejak Dalam Kandungan
Mendengarkan serta memainkan musik adalah hal yang dilakukan oleh para ibu hamil yahudi, hal semacam ini sesuai dengan pendapat ahli yang menyampaikan kalau dengan mendengarkan alunan musik terutama piano serta biola bisa merangsang cara kerja otak pada janin. Mereka tak sembarangan memilih jenis musik karena tahu benar mana musik yang dianggap dapat merangsang kerja otak serta mana yang tidak.
Selain itu para ibu hamil juga mengerjakan soal matematika. Jangan kaget jika menjumpai ibu hamil yang selalu membawa buku matematika kemanapun. Ini agar ibu hamil bisa mengerjakan soal matematika sewaktu hamil.
Selain mendengarkan musik dalam agama Islam sebenarnya lebih bagus lagi bila kita mendengarkan janin dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Bacaan Al-Qur’an mempunyai efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti memberi efek menenangkan, meningkatkan kreatifitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi, mengobati beragam penyakit, menciptakan suasana damai serta meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan lain-lain.
Pada asalnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan. Sel ini berisi program yang rumit dimana milyar sel-sel di sekitar berinteraksi dalam satu koordinasi luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah.
Sebelum lahir, sel-sel otak bayi mulai bergetar berirama secara seimbang. Namun sesudah kelahirannya, tindakan masing-masing akan mempengaruhi sel-sel otak serta cara mereka bergetar. Jadi bila beberapa sel otak tak siap untuk mentoleransi frekuensi tinggi, ini bisa mengakibatkan gangguan dalam sistem getar otak yang pada gilirannya mengakibatkan banyak penyakit fisik serta psikologis.
Seorang peneliti bernama Enrick William Duve menemukan kalau otak bereaksi pada gelombang suara tertentu. Serta gelombang itu bisa berpengaruh secara positif serta negatif. Saat beredar informasi kalau musik klasik berpengaruh pada perkembangan otak manusia, banyak kalangan memakai musik klasik sebagai obat terapi.
Namun, Al-Qur’an tetaplah obat yang terbaik. Terapi dengan Al-Qur’an terbukti dapat meningkatkan kecerdasan seorang anak, menyembuhkan beragam penyakit, dsb. Ini karena frekuensi gelombang bacaan Al-Qur’an mempunyai kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan, dan menyeimbangkannya.
2. Mengerjakan Soal Matematika Waktu Hamil
Kembali ke pembahasan awal mengenai meniru kebiasaan orang Yahudi untuk menjadi pintar. Ibu hamil akan mengerjakan soal matematika. Sebenarnya bukan fokus pada ibu hamil yang mengerjakan soal matematika. Namun bagaimana agar cara kerja otak janin bisa terangsang. Terkadang ada kerjasama antara suami serta istri untuk secara bersama-sama mengerjakan soal matematika. Dan hal semacam ini telah menjadi kebiasaan mereka bangsa yahudi.
3. Makanan Yang Dikonsumsi
Dalam hal makanan, Bangsa yahudi sangat menjaga sekali apa yang mereka konsumsi. Mereka tahu benar mana makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak serta mana yang tidak. Karena yang mereka harapkan dari si janin yaitu tumbuh menjadi anak yang cerdas. Bukanlah cantik maupun tampan yang diinginkan. Dianggap sebagai satu aib jika mempunyai keturunan yang bodoh. Serta memang terbukti keturunan yahudi tak ada yang bodoh.
Beberapa makanan yang dikonsumsi ibu hamil ketika mengandung diantaranya yaitu kacang badam (seperti kacang almond), korma, susu, daging serta ikan. Mereka sadar benar kalau makanan ini mempunyai kandungan protein yang tinggi. Namun ketika mengkonsumsi daging dan ikan, mereka tidak akan memakannya dalam waktu bersamaan. Karena saat daging serta ikan dikonsumsi bersamaan maka justru akan jadi sebaliknya, yaitu menurunkan tingkat kecerdasan anak.
Bila makan ikan maka hanya ikan saja yang dikonsumsi begitu pula sebaliknya. Saat mengkonsumsi ikan, mereka tahu kalau yang tidak bisa dikonsumsi yaitu kepala ikan. Mengapa? Karena dalam kepala ikan memiliki kandungan senyawa kimia yang bisa menurunkan kecerdasan anak. Selain itu ibu hamil juga rutin untuk mengkonsumsi pil minyak ikan untuk asupan gizi janin yang ada dalam kandungan.
4. Menjauhi Asap Rokok
Merokok adalah suatu hal yang tabu bagi orang yahudi. Saat hamil, ibu hamil sadar benar untuk menjauhi orang yang sedang merokok. Tidak hanya hingga bayi lahir bahkan juga hingga anak sudah besar. Karena mereka tahu bahwa kandungan senyawa kimia pada rokok akan merusak sel utama pada otak.
5. Pembinaan Kecerdasan Sesudah Lahir
Penguasaan bahasa pada anak-anak yahudi sudah di mulai sejak awal. Di umur yang masih belia, para orangtua sadar betul akan pentingnya bahasa untuk perkembangan. Maka jangan heran di umur 5 sampai dengan 10 tahun, anak yahudi telah menguasai 3 bahasa. Diantaranya bahasa yang diajarkan oleh orangtua yakni bahasa ibrani (bahasa yahudi), bahasa arab serta inggris.
Mereka sadar benar kalau bahasa arab serta inggris dianggap sebagai bahasa yang komunikatif sehingga dapat membuka cakrawala ilmu pengetahuan yang lain. Dengan menguasai 3 bahasa dapat dikatakan bangsa yahudi adalah bangsa yang sangat cerdas.
6. Bermain Musik
Bukan hal yang aneh bagi bangsa yahudi untuk senang memainkan alat musik. Hampir semua umur senang memainkan alat musik. Terlebih ketika acara hajatan besar maka selalu diiringi dengan musik piano serta biola. Uniknya lagi yang memainkan bukanlah orang dewasa, namun anak-anak yang masih usia belia. Mengenai faktor yang lain juga didukung dengan daya imajinasi, kerja keras serta tidak mudah menyerah yang dimiliki oleh bangsa yahudi.
Itulah beberapa rahasia yang dimiliki oleh orang yahudi agar generasinya tumbuh menjadi generasi yang cerdas. Kecerdasan bukan hanya karena faktor keturunan saja namun kecerdasan dapat juga diperoleh lewat usaha serta kerja keras.
Baca juga: 9 Manfaat Sholawat Bagi Yang Mengamalkannya