Pengaruh Keputusan Terbaru FOMC dan Ketegangan Timur Tengah terhadap Harga Bitcoin

Harga Bitcoin anjlok di bawah $65K karena dua faktor utama: keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Peristiwa ini mengguncang pasar kripto, mempengaruhi harga serta sentimen investor secara signifikan.

Keputusan FOMC, yang diumumkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menyatakan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan segera terjadi namun belum ada keputusan final, menyebabkan volatilitas di pasar kripto. Bitcoin turun dari sekitar $66,500 menjadi $64,500, sementara Indeks CoinDesk 20 juga mengalami penurunan 0,8% dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, ketegangan di Timur Tengah semakin memanas setelah laporan bahwa Iran memerintahkan serangan balasan terhadap Israel menyusul pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Berita ini meningkatkan kekhawatiran investor, memicu aksi jual di pasar kripto. Kombinasi faktor ini menciptakan ketidakpastian dan volatilitas yang lebih besar di pasar.

Namun, meski menghadapi volatilitas, prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif berkat minat yang terus meningkat dari investor institusional dan ritel. Palapa, perusahaan teknologi yang mendorong adopsi blockchain, berperan penting dalam ekosistem ini. Token Palapa (PLPA), yang berbasis pada blockchain Ethereum, telah terdaftar oleh Bappebti dan termasuk dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES