Seruni.id – Banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material saja, namun juga berisiko bagi kesehatan. Sebab, air yang menggenangi pemukiman selama banjir melanda, bisa menyebabkan timbulnya sejumlah penyakit.
Sebagai bagian terluar dari tubuh, kulit menjadi bagian paling rentan terkena dampak negatifnya. Hal ini patut kita waspadai jika tidak ingin mengalami penyakit kulit seperti yang akan Seruni bagikan berikut ini:
1. Jamur Kaki
Kaki yang terendam air banjir dalam kurun waktu yang lama membuat bagian bawah tubuh ini menjadi lembap. Kondisi ini sangat rentan sekali membuat jamur Candidal Intertrigo mudah berkembang di bagian telapak kaki. Kondisi jamur ini bisa membuat gatal lalu muncul seperti warna kulit keputihan. Sebagai langkah pencegahan, segera bersihkan kaki menggunakan air bersih mengalir usai terpapar air banjir.
2. Dermatitis Alergi
Air banjir sangat kotor dan tentu sudah terpapar segala bahan-bahan yang dibawa air dan tercampur di dalamnya. Entah bahan kimia, atau sampah hingga berpotensi membuat seseorang terkena dermatitis alergi. Jika banjir surut dalam waktu yang lama, kemungkinan risiko seseorang akan terkena penyakit kulit yang satu ini pun akan semakin besar. Namun, tidak semua orang yang kebanjiran terkena dermatitis alergi. Ini terjadi pada orang-orang yang sensitif pada bahan-bahan tertentu saja.
3. Folikulitis
Penyakit kulit yang satu ini kerap terjadi saat banjir melanda. Folikulitis ini merupakan kondisi kulit ketika folikel rambut meradang dan terjadi pada area tubuh yang memiliki rambut. Penyakit ini memang tidak membahayakan, namun meninggalkan sensasi gatal, nyeri, dan tentu tidak nyaman.
4. Eksim
Eksim juga kerap terjadi di musim hujan, terlebih ketika banjir melanda. Eksim merupakan dermatitis yang paling umum terjadi dan menyebabkan maserasi kulit di sela-sela jari kaki. Tapi eksim terjadi akibat kolonisasi bakteri sekunder, yang merupakan turunan dari infeksi jamur.
5. Kutu Air
Terkena genangan air banjir sangat memungkinkan seseorang mengalami kutu air. Penyababnya, kondisi air yang kotor apalagi tanpa menggunakan pelindung kaki. Selain itu, suhu yang lembab secara terus menerus juga memungkinkan jamur berkembang lebih cepat sehingga lebih berisiko terjangkit kutu air.
Baca Juga: Tips Membersihkan Rumah Pasca Terjadi Banjir
Upaya Pencegahan Agar Tidak Terkangkit Penyakit Kulit
Higenitas menjadi salah satu faktor utama yang menentukan besar kecilnya kamu mengalami penyakit kulit seperti yang dijelaskan di atas. Untuk itu, penting sekali menjaga kebersihan diri. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit kulit akibat banjir:
1. Hindari Kontak Langsung dengan Air Banjir
Untuk meminimalisir dampak terjadinya banjir, sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengan air banjir. Jikalau sangat terpaksa dan sangat mendesak, usahakan untuk menggunakan sepatu bot agar air kotor tidak mengenai kaki. Setelah itu, jangan lupa mencuci kaki dan tangan dengan sabun sampai benar-benar bersih.
2. Menjaga Kebersihan
Meskipun sedang terjadi banjir, usahakan untuk tetap menjaga kebersihan. Seperti membersihkan area yang terpapar banjir dengan menggunakan air bersih, sabun dan antiseptik.
3. Memilih Obat yang Sesuai
Apabila sudah terlanjur gatal-gatal, bersihkan area tubuh yang terdampak dan berikan pengobatan yang sesuai. Jika gatal disebabkan oleh jamur, maka oleskan salep antijamur. Dan apabila gatal karena infeksi bakteri makan bisa diberikan salep antibiotik.