Seruni.id – Ramadan selalu dinantikan umat Islam. Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban umat Islam di seluruh dunia. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, kadang ada beberapa kondisi tubuh yang menggangggu jalannya ibadah puasa, salah satunya bagi penderita maag.
Selama ini, banyak persepsi yang menyatakan bahwa penderita maag tidak harus berpuasa karena khawatir kondisinya akan menurun jika berpuasa. Namun, hal ini dibantah Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI dan Ketua Umum Perhimpunan Endoskopi Indonesia (PEGI), Dr. dr. Ari Fahrial di acara Promag Fastingval di Lapangan Blok S Jakarta Selatan, Sabtu 26 Mei 2018 kemarin.
Menurut dr. Ari, justru dengan berpuasa bisa memberikan solusi yang baik bagi penderita maag. Ari meuturkan bahwa berpuasa malah bisa membuat maag sembuh lho.
“Di kepala kita kalau puasa itu yang tadinya sehat jadi sakit maag tapi itu tidak terbukti, malah puasa membuat penderita maag sembuh,” ujarnya.
Baca juga: Tips Puasa Lancar dan Nyaman untuk Penderita Sakit Maag
Selanjutnya, Ari pun menjelaskan sebanyak 70 hingga 80 persen penderita maag yang dilakukan pengecekan endoskopi tidak ditemukan kelainan apapun selama menjalankan puasa. Hal tersebut dikarenakan keteraturan makan saat menjalankan ibadah puasa.
“Sebetulnya maag itu terjadi akibat ketidakteraturan makan, makan pagi biasanya jam 7 pagi namun karena terlambat akhirnya melewatkan sarapan, makan siang jam 12 tapi kalau rapat menjadi bergeser ke jam 2 atau jam tiga. Makan malam juga karena sibuk akhirnya makan pukul 10 malam, ketidakteraturan makan itu yang membuat lambung bingung,” jelas Ari.
Kemudian Ari juga memaparkan bahwa dengan berpuasa, justru jadwal makan penderita maag menjadi teratur sehingga maag yang dimaksudkan tidak terjadi. Dan bahkan memberikan dampak yang positif bagi tubuh, salah satunya kadar lemak yang turun akibat berpuasa selama kurang lebih 14 jam.