Seruni.id – Pernahkah kamu melihat kucing perliharaanmu sering menggaruk-garuk telinga, bulunya rontok di beberapa bagian, atau kulitnya terlihat bersisik? Hati-hati, kondisi ini bisa menjadi pertanda bahwa ada jamur pada kucing kesayanganmu, atau yang dikenal dengan istilah ringworm atau dermatophytosis. Infeksi jamur pada kucing ini bukan hanya mengganggu kenyamanan mereka, loh.
Tetapi juga bisa menular, baik terhadap sesama kucing atau hewan lainnya, juga pada kamu dan anggota keluarga lainnya bisa tertular jika kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi. Tapi kamu tak perlu panik, ya. Karena dalam artikel ini, Seruni akan membantu kamu untuk mengetahui bagaimana tanda-tanda kucing terkenda jamur hingga cara menghilangkan jamur pada kucing kesayanganmu. Yuk langsung saja simak selengkapnya berikut ini:
Tanda-tanda Kucing Mengalami Infeksi Jamur
Jamur pada kucing biasanya menyerang keratin pada bulu, kulit, dan kuku mereka. Kemudian jamur ini akan membentuk lesi melingkar menyerupai cincin, sehingga menyebabkan bulu dan kuku kucing menalami kerontokan.
Jamur pada kucing sering ditemukan di area kepala, telinga, punggung, dan kaki. Ciri-cirinya adalah tekstur kulit bersisik, ketombe, dan terdapat bercak merah berkerak.
Infeksi jamur pada kucing dapat menular sangat cepat pada kucing, hewan lain, maupun manusia yang sering berinteraksi dengannya. Jamur kemudian menyebar melalui kontak fisik atau kulit dan bulu kucing yang rontok.
Pasalnya, terdapat spora jamur pada kulit, bulu, maupun kuku kucing yang rontok. Oleh karena itu, kamu perlu mengatahui cara mengatasi jamur pada kucing sehingga tidak menular pada heewan maupun manusia.
Bagaimana Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing?
Jika kamu menemukan kucingmu dengan tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, kini saatnya kamu melakukan langkah penting untuk menghilangkan jamur pada kucing kesayanganmu itu, dengan cara:
1. Memisahkan dengan Kucing Lainnya
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memisahkan kucing yang terinfeksi jamur dengan kucing lainnya yang sehat. Kamu bisa menaruhnya di kandang khusus agar tidak berinteraksi dengan kucing lain dan manusia. Jangan biarkan kucing berkeliaran begitu saja, karena spora jamur bisa menginfeksi siapa saja.
Selama kucing dikurung pada kandang khusus, kamu bisa memanggil dokter hewan ke rumah atau langsung membawanya ke dokter hewan untuk mendaptkan pengobatan khusus. Dokter hewan biasanya akan memberikan resep obat untuk menghilangkan jamur pada kucing.
2. Mencukur Bulu Kucing
Jika kamu masih harus menunggu jadwal pemeriksaan di dokter hewan, kamu bisa mencukur bulu kucing terlebih dahulu untuk meminimalkan kerontokan bulu dan penyebaran spora jamur.
Namun, saat mencukurnya, pastikan kamu mengguankan sarung tangan, ya. Agar spora jamur tidak menempel pada kulit. Memotong bulu kucing di sekitar area yang terinfeksi jamur juga bisa mengurangi kontaminasi lingkungan dengan spora jamur sekaligus membantu kucing.
3. Menggunakan Sampo Khusus
Apakah kucing yang sedang jamuran boleh dimandikan? Tentu saja boleh. Karena memandikan kucing adalah salah satu cara untuk mengobati jamur. Namun, pastikan kamu menggunakan sampo khusus yang telah tercampur dengan obat jamur, ya. Sampo antijamur umumnya mengandung mikonazol dan klorheksidin yang efektif menghilangkan spora jamur di kulit, kuku, dan bulu kucing.
Jadi, sebaiknya mandikan kucing dengan sampo antijamur dua kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan ketika memandikannya, ya. Selain itu, hindari kontak langsung setelah kamu selesai memandikan kucing. Biarkan sampo menyerap terlebih dahulu pada bulu dan kulit kucing.
4. Mengoleskan Salep
Cara selanjutnya untuk menghilangkan jamur pada kucing yaitu dengan menggunakan salep topikal. Salep tersebut dapat menghilangkan jamur pada kucing. Namun sayangnya, salep topikal hanya mampu menghilangkan jamur di area kecil infeksi saja.
Oleh karena itu, penggunaan salep tersebut akan lebih efektif jika digunakan secara bersamaan dengan sampo antijamur. Salep topikal akan meminimalkan penyebaran spora jamur ke area lainnya sekaligus membantu menghilangkan kerak dan kulit bersisik. Namun, kamu perlu berkonsultasi terlebih ddahulu ke dokter, karena kucing bisa saja menjilat salep ketika ia menjilat tubuhnya.
5. Membersihkan Rumah
Langkah terakhir cara menyembuhkan jamur pada kucing, yakni membersihkan rumah secara menyeluruh. Spora jamur bisa saja mencemari lingkungan rumah karena spora bisa hidup selama 18 bulan. Oleh karena itu, kamu perlu membersihkan rumah dari bulu maupun kulit kucing yang rontok.
Pembersihan bisa dilakukan menggunakan larutan pemutih yang diencerkan. Semprotkan larutan pemutih di lantai atau area rumah yang sering didatangi kucing. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah membersihkan rumah atau memegang kucing yang terinfeksi jamur.
Infeksi jamur pada kucing termasuk penyakit menular yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, biasakan untuk membersihkan diri setelah bermain dengan kucing dan jangan biarkan kucing bermain-main dengan kucing liar yang berpotensi menularkan jamur.
Baca Juga: 5 Tanda Kucing Sedang Melindungi Pemiliknya
Semoga informasi terkait cara menghilangkan jamur pada kucing ini bisa bermanfaat, ya.
