Apa Saja Sunnah Setelah Akad Nikah?

Apa Saja Sunnah Setelah Akad Nikah?

Seruni.id – Akad nikah merupakan penanda sah-nya pasangan suami istri dalam Islam. Prosesi atau susunan akad nikah dan resepsi pernikahan memang harus dipikirkan dengan matang. Pernikahan bukan semata untuk mendapat kata sah, namun diusahakan mendapat keberkahan didalamnya.

Apa Saja Sunnah Setelah Akad Nikah?

Termasuk didalamnya juga memperhatikan rukun-rukun nikah dalam Islam. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah sunnah setelah akad nikah, di mana sunnah tersebut juga dijalankan oleh Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Sallam beserta para sahabatnya.

Sunnah Setelah Akad Nikah

Mungkin banyak yang bertanya-tanya dan penasaran setelah akad nikah ngapain aja sih kedua mempelainya itu? Setelah mereka berdua sah menjadi pasangan suami istri, mereka harus menghidupkan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Sallam serta ulama-ualama terdahulu. Oleh sebab itu, berikut ada 5 sunnah setelah akad nikah.

1. Mendoakan Kedua Mempelai

Setelah pengucapan ijab kabul selesai, disunnahkan untuk memberi ucapan selamat kepada kedua pengantin baru dengan ucapan dan sekaligus ini menjadi doa setelah ijab qobul akad nikah.

doa-sunnah-setelah-akad-nikah

Artinya: “Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majjah).

Doa setelah akad nikah sesuai sunnah ini sangat baik karena didalamnya tak hanya ada doa, namun juga ada harapan agar pernikahan yang dilangsungkan mendapat keberkahan dari Allah SWT, baik dalam kondisi senang ataupun susah.

Semisalnya kondisi yang tidak menyenangkan seperti ketika suatu saat mereka berada dalam keterbatasan ekonomi, mereka tetap dalam keberkahan yakni dengan tetap sabar dan menjaga iffahnya (kehormatannya). Sabar dengan terus berjuang memperbaiki kehidupannya dan menjaga kehormatannya agar jangan sampai tidak meminta-minta.

Baca juga: Ternyata Inilah Manfaat Menikah dari Segi Kesehatan

2. Shalat Sunnah Dua Rakaat Bersama Istri

Sholat sunnah merupakan hal yang dianjurkan dan pernah dilakukan oleh sahabat pada masa Rasulullah SAW masih hidup. Tentang hal ini yakni sholat sunnah setelah akad nikah, berikut penjelasan riwayatnya.

Abu Sa’id Maula (budak yang telah dimerdekakan) beliau mengisahkan bahwa semasa masih menjadi budak ia pernah melangsungkan pernikahan. Ia mengundang beberapa sahabat Rasulullah SAW, diantaranya Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id mengatakan mereka pun membimbingku, mengatakan, “Apabila istrimu masuk menemuimu maka shalatlah dua rakaat. Mintalah perlindungan kepada Allah dan berlindunglah kepadanya dari kejelekan istrimu. Setelah itu urusannya terserah engkau dan istrimu.”

Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan kepada seseorang yang baru menikah,

Kalau istrimu datang menghampirimu, maka perintahkanlah dia shalat dua rakaat di belakangmu” (HR. Abu Bakr bin Abi Syaibah)

Lantas bagaimana cara shalat setelah akad nikah yang sesuai dengan sunnah?

  • Dilakukan sebelum akad nikah atau sebelum berhubungan suami istri.
  • Dua rakaat seperti shalat sunnah pada umumnya.
  • Adapun gerakan dan bacaan dalam shalat sunnah ini sama dengan shalat sunnah yang lain.

Adapun niatnya sebagai berikut: “USHALLI SUNNATAN NIKAAHI RAK’ATAINI BA’DIATAN LILLAHI TA’ALA ALLAHU AKBAR,”

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah setelah nikah dua rakaat karena Allah Ta’ala Allah Maha Besar,”

3. Sunnah Meletakkan Tangan atau Memegang Ubun-Ubun Istri

Setelah itu mempelai pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun istri sambil mendoakaannya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Sallam berikut ini:

Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa“. (HR. Bukhari).

Doa memegang ubun ubun istri setelah akad:

“ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA MIN KHAIRIHA WA KHAIRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI. WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHA WA SYARRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI,”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepadamu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya,”

4. Berinteraksi dengan penuh Kelembutan dan Kemesraan

Secara psikologi wanita, memang wanita perlu untuk dilembuti. Ini berbeda dengan perlakuan kepada pria.

Tentang berlemah lembut setelah akad nikah, berikut kutipan riwayat yang mengambarkan kondisi baginda Rasulullah SAW saat menampilkan kemesraan pada Ummul Mukminin Aisyah Ra.

Asma’ binti Yazid binti As-Sakan ra, ia berkata: “Saya merias Aisyah untuk Rasulullah saw. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada Aisyah. Tetapi Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.

Asma binti Yazid berkata: “Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.”  Akhirnya Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit. (HR. Ahmad).

5. Berdoa sebelum Jima

Sunnah malam pertama pengantin  jika ingin melakukan jima untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan baik untuk diri kedua mempelai maupun perlindungan untuk anak keturunannya kelak.

Adapun doa sebelum berjima adalah sebagai berikut:

“ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITON wa JANNIBISY SYAITON MAA ROZAQTANAA,”

Artinya: “Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari Syaithan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang doa ini,

Apabila Allah menakdirkan keduanya untuk mendapatkan anak, maka anak itu tidak akan mendapatkan kemudharatan dari syaithan selamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Ashabussunan kecuali An-Nasa’i).

Itulah beberapa sunnah yang baik dilakukan setelah akad nikah. Semoga kita semua mampu membangun keluarga bahagia menurut Islam. Aamiin.

Semoga bermanfaat.