Bacaan Doa Agar Terhindar dari Rasa Malas Beribadah

Bacaan Doa Agar Terhindari dari Rasa Malas Beribadah
wajibbaca.com

Seruni.id – Rasa malas beribadah sering kali kita rasakan. Apalagi, bagi para wanita ketika telah selesai menstruasi. Rasa malas tersebut tentu saja menjadi sebuah penyakit yang harus kita hindari, karena dapat menganggu amalan kita.

Bacaan Doa Agar Terhindari dari Rasa Malas Beribadah
mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com

Padahal, beribadah terutama sholat, merupakan hal yang sangat penting. Sebab, sholat merupakan tiang agama dan menjadi yang utama untuk diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Bahkan, di dalam Al-Qur’an pun telah ditekankan betapa pentingnya melaksanakan sholat. Salah satu surat yang menegaskan pentingnya ibadah sholat adalah surat Al Baqarah ayat 43 yang berbunyi,

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: “Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”

Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim, teruslah berusaha untuk memperkuat iman, mencari ilmu, serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT. Salah satunya adalah doa agar terhindar dari rasa malas beribah.

Doa Agar Tidak Malas Beribadah

Berdoa merupakan salah satu ikhtiar dalam memohon keteguhan untuk beribadah. Hal tersebut juga dapat digolongkan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Adapun bacaan doa agar terhindar dari rasa malas beribadah yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَا ٓ إِلَٰهَ إِ لَّا هُوَ ۖ عَٰلِمُ ٱلْغ َيْبِ وَٱلشّ َهَٰدَةِ ۖ ه ُوَ ٱلرَّحْم َٰنُ ٱلرَّحِ يمُ

“Huwallahul ladzi la ilaha illa huwa ‘alimul ghaibi wasy syahadati huwar rahmanur rahim.”

Artinya: “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Selain membaca doa agar terhindar dari rasa malas beribadah, kita juga perlu menanamkan di dalam diri sendiri bahwa menyegerakan suatu pekerjaan adalah hal yang penting, terutama sholat.

Sebab, menunda-nunda pekerjaan adalah bagian dari bisikan setan untuk menyebarkan virus malas. Maka dari itu, kita harus bertakwa kepada Allah SWT, dan tidak menunggu hari esok untuk melakukan apa yang diinginkan.

 

Amalan yang Dapat Menghindarkan dari Rasa Malas Beribadah

Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari rasa malas beribadah. Adapun amalan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Berdoa dan Memohon kepada Allah Agar Istiqomah dalam Kebaikan

Sesungguhnya hati manusia berada di antara jemari Allah Ta’ala. Dialah yang kuasa mengarahkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk itu, agar hati ini terus istiqomah dalam kebaikan dan amal saleh, berdoalah kepada Allah SWT.

Jangan pernah berhenti untuk berzikir, karena zikir akan menjadikan hati seseorang menjadi lebih damai dan tenang karena mengingat Allah SWT. Inilah yang menjadi senjata ampuh untuk menghadapi berbagai tarikan hawa nafsu dan syahwat yang sering kali diprovokasi oleh setan dengan bisikan-bisikannya. Firman Allah SWT :

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar Ra’ad: 28)

2. Mendatangi Majelis-majelis Mulia

Di majelis mulia tersebut, Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya. Hal ini bisa menjadi sebab seseorang memperoleh hidayah-Nya. Ketika seorang hamba telah diberi hidayah, maka akan mudah baginya untuk membuka pintu-pintu kemuliaan.

3. Berkumpul dengan Orang-orang Saleh dan Salehah

Berkumpul dengan orang-orang saleh dan salehah yang dimaksud bukan hanya ulama saja. Namun, siapa pun yang bisa membawamu ke arah yang lebih positif. Dengan berkumpul bersama orang-orang saleh, akan membuat kita lebih dekat kepada Allah SWT.

Tidak jarang seseorang yang pada awalnya malas menjadi bersemangat ketika menyaksikan orang-orang di sekelilingnya begitu rajin. Sangat mungkin seorang anak yang tadinya malas membaca Al-Qur’an kemudian menjadi bersemangat untuk membacanya setelah menyaksikan ayah atau kakaknya yang begitu rajin membacanya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Kholdun, bahwa manusia adalah anak lingkungannya, artinya orang-orang yang ada di sekitarnya sangat berpengaruh membentuk karakter dan kepribadian seseorang.

Untuk itu seorang mukmin haruslah memperhatikan lingkungannya, baik lingkungan rumah, kantor, bisnis bahkan lingkungan bermainnya. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,

”Seseorang itu tergantung dari (kualitas) agama kawan karibnya maka seseorang diantara kamu melihat siapa yang menjadi kawan karibnya.” (HR. Abu Daud)

Baca Juga:

Semoga dengan mengamalkan doa di atas dan tiga amalan lainnya, dapat membantu kita terus istiqomah dalam beribadah. Wallahu A’lam