Seruni.id – Gempa besar dengan kekuatan Magnitudo 7.8 yang terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023) menjatuhkan banyak korban. Tak sedikit bangunan-bangunan yang tampak kokoh, seketika hancur lebur menimpa banyak orang.
Banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Ada yang masih tetap bertahan, namun ada pula yang tak terselamatkan. Bahkan kabarnya, jumlah korban meninggal dunia dalam gempa besar tersebut semakin bertambah.
Evakuasi pun terus dilakukan oleh petugas. Hingga beredar sebuah video mengharukan yang memperlihatkan proses evakuasi wanita Turki yang menjadi korban gempa.
Di mana ketika petugas hendak mengevakuasi, wanita tersebut justru menolak dan enggan keluar. Sebab, saat itu ia sedang tidak mengenakan hijab.
Seperti yang di dilhat dalam video yang dibagikan oleh akun Twitter @Taqwasquad, tampak tim penyelamat berusaha mengeluarkan seorang muslimah yang terjebak di bawah reruntuhan. Mereka meminta muslimah itu mengulurkan tangannya.
“Seorang muslimah Turki terjebak di bawah reruntuhan bersama ketiga orang anaknya. Tim penyelamat berhasil membuka jalan, namun si ibu enggan untuk keluar karena keadaan tidak memakai jilbab,” bunyi keterangan unggahan tersebut.
MasyaAllah!! Seorang muslimah Turki terjebak di bawah reruntuhan bersama ke tiga orang anaknya. Tim penyelamat berhasil membuka jalan, namun si ibu enggan untuk keluar karena keadaan tidak memakai jilbab. #muslim #news #gempa #turki #Suriah #Turki #prayforTurkey #muslimah pic.twitter.com/yF4WtRgdgG
— Taqwa Squad (@Taqwasquad) February 8, 2023
Namun, wanita itu tidak langsung menyambut uluran tanga tersebut. Sebelum dikeluarkan dari tempat itu, ia meminta tim penyelamat agar memberikannya hijab. Unggahan tersebut pun lantas mencuri perhatian warganet. Mereka salut dengan wanita tersebut karena tetap istiqomah menjaga auratnya meski dalam kondisi darurat.
@Novhyeee_03: “Masya Allah tabarakallah masih menjaga aurat walau dalam keadaan genting 🤍🥲.”
@shilvia112: “Masya Allah dalam keadaan daruratpun keimanan masih melekat dalam jiwa.”
@Fahila_001: “Maa syaa Allah.”
