Seruni.id – Ramadan, bulan suci umat Islam telah tiba. Di bulan penuh berkah ini, umat Islam diwajibkan menjalankan puasa. Tentu saja kondisi puasa membuat aktifitas sedikit terbatas. Lalu bagaimana agar tetap produktif saat puasa?
Dalam setiap tahap kehidupan wanita, dibutuhkan keseimbangan antara nutrisi dan olahraga teratur. Kedua hal tersebut menjadi faktor yang sangat menentukan. Hal ini patut menjadi perhatian wanita untuk mendapatkan kesehatan tubuh prima serta untuk memenuhi kebutuhan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi jika menginginkantetap produktif saat puasa di bulan Ramadan ini.
Tuntutan pekerjaan dan keluarga membuat wanita seorang wajib memiliki kemampuan untuk mengetahui jenis-jenis nutrisi yang penting pada setiap fase usia loh. Pengetahuan itu dapat membantu wanita mendapatkan keseimbangan alami tubuh serta menikmati hidup sehat dan dapat tetap produktif saat puasa sekalipun.
Baca juga: Kamu Sibuk atau Produktif?
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan, wanita pada saat remaja sering tak berpikir matang saat memutuskan mengonsumsi makanan cepat saji, seperti Fried Chicken atau Pizza. Namun, seiring bertambahnya usia, asupan nutrisi menjadi penting untuk diperhatikan.
Wanita pada usia 20-an, penting untuk mencukupi kebutuhan air putih. Ketika Anda sedang bergegas untuk menjalankan aktivitas seperti ke sekolah, kantor atau kegiatan sosial lain sangat gampang melupakan kondisi hidrasi tubuh. Walaupun tentu saja banyak wanita yang telah tahu bahwa tubuh yang terhidrasi dengan baik adalah kunci melawan suhu panas tubuh akibat aktivitas yang dilakukan.
Demi mengatasinya hal tersebut, disarankan untuk membawa botol air besar bersama Anda untuk setidaknya meminum dua liter air setiap hari. Sementara asupan nutrisi penting dengan memperhatikan asupan kalsium dan asam folat tubuh.
Jangan dilupakan bahwa di usia 20-an, tubuh masih membangun tulang. Tulang akan kuat jika Anda mengonsumsi 1.000 mg kalsium setiap hari. Nutrisi tersebut bisa didapat dari beberapa jenis makanan seperti yoghurt, susu, tahu, sarden dan lainnya.
Sementara wanita yang masih aktif bekerja di usia 30-an seharusnya sudah tidak menerapkan pola makan seperti masa remaja. Di usia 30-an, metabolisme mulai melambat dan wanita mulai kehilangan massa ototnya. Ganti asupan makanan yang berasal dari olahan karbohidrat (roti dan kue) atau minuman manis dengan asupan makanan dari makanan segar dan air.
Sempatkan berolahraga karena massa otot wanita akan menurun sekitar 5 persen setiap dekade dimulai sejak usia 30-an. Untuk menjaga massa otot, tambahkan sedikit olahraga berat seperti angkat beban ke dalam porsi olahraga rutin Anda. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi protein dalam jumlah yang memadai untuk membantu menghindari hilangnya massa otot.