TikTok Perluas Ekosistem Bisnis, Mampukah Menyaingi Gojek?

TikTok telah mengalami lonjakan signifikan di Indonesia, dengan lebih dari 125 juta pengguna aktif bulanan. Selain berfungsi sebagai platform sosial, TikTok telah berkembang menjadi pemain utama di sektor e-commerce, mencatat pengeluaran konsumen global hingga US$10 miliar. Ekspansi TikTok kini mencakup industri travel, menawarkan voucher penerbangan, restoran, dan hotel melalui aplikasinya.

Gojek, salah satu unicorn terbesar di Indonesia, telah membuktikan diri sebagai pemimpin dalam layanan transportasi, pengiriman makanan, dan pembayaran digital. Dengan lebih dari 3 juta mitra driver dan ratusan ribu mitra merchant, valuasi Gojek mencapai $10 miliar dengan pendapatan yang terus bertambah.

Membangun ekosistem bisnis yang kuat menjadi kunci bagi perusahaan untuk menjaga loyalitas pelanggan. Strategi Customer Relationship Management (CRM) memainkan peran vital dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing. TikTok dan Gojek merupakan contoh sukses dari penerapan strategi “black ocean.”

Para praktisi CRM dan strategi black ocean seperti Arisdiansah, Jeffry Yusnata, dan Wahyu Teguh, melalui workshop Customer Mastery bersama Meta dan Bisnishack, membantu UMKM memahami cara mengembangkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, UMKM dapat membangun ekosistem bisnis yang kuat untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi wa.me/6281392077733 atau email [email protected].

Press Release ini juga sudah tayang diĀ VRITIMES