Tingkatkan Kesadaran Risiko untuk Mengatasi Polusi Udara

Kualitas udara yang memburuk akibat polusi yang meningkat merupakan masalah serius yang memerlukan tindakan segera dari pemerintah. Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) mengadvokasi pembangunan budaya sadar risiko di masyarakat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Ketua MASINDO, Dimas Syailendra, menekankan bahwa masalah polusi udara, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, merupakan tantangan global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas aman Particulate Matter (PM) 2,5 adalah 15 mikrogram per meter kubik, namun Jakarta sering melebihi batas tersebut hingga 8 sampai 12 kali lipat.

Dimas mencatat bahwa pertumbuhan industri, peningkatan jumlah kendaraan bermotor, dan urbanisasi cepat merupakan faktor utama peningkatan polusi udara. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap perilaku dan gaya hidup berisiko yang sering diabaikan. Contohnya, masyarakat perlu beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon, serta mengurangi kebiasaan merokok yang dapat menurunkan kualitas udara dengan kandungan karsinogenik seperti TAR dalam asap rokok.

Untuk memfasilitasi perubahan ini, diperlukan dukungan pemerintah melalui kebijakan yang tepat. Pemerintah bisa menambah infrastruktur dan armada transportasi publik, serta mengimplementasikan kebijakan seperti hari tanpa mobil dan subsidi kendaraan listrik. Untuk perokok dewasa, pemerintah bisa menyediakan ruangan khusus untuk merokok guna mengurangi paparan asap bagi perokok pasif. Selain itu, informasi tentang produk tembakau alternatif yang memiliki risiko lebih rendah dan tidak menghasilkan asap perlu disediakan secara komprehensif.

Dimas berharap bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun budaya sadar risiko, masalah polusi udara dapat diatasi, dan kualitas hidup masyarakat dapat terjaga. Informasi dan kebijakan yang tepat sasaran diharapkan dapat mengurangi risiko polusi udara secara signifikan.

Press Release ini juga sudah tayang diĀ VRITIMES