Seruni.id – Rasa malas merupakan musuh terbesar dalam diri kita. Sebab, rasa tersebut bisa membuat kita enggan untuk melakukan apapun, bahkan untuk hal-hal yang penting. Namun, jangan biarkan rasa malas menguasai diri kita, ya. Karena hal tersebut bisa membuat kita menjadi kurang produktif, merusak kepribadian, menghilangkan semanagt hidup, dan menyebabkan lalai serta menunda-nudna pekerjaan dalam berbagai bidang kehidupan.
Sikap malas dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Ketika seseorang tidak memiliki motivasi untuk mencapai tujuan atau melakukan hal-hal yang bermanfaat, mereka cenderung merasa tidak berarti dan kurang puas dengan hidup mereka.
Dampak buruk malas gerak yang pertama adalah menyebabkan stres dan sulit berkonsentrasi. Berakaitan dengan rasa malas, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari bahkan menghentikannya. Cara ini kerap dilakukan oleh orang Jepang, loh. Yuk simak caranya berikut ini:
1. Shoshin
Untuk menghindari rasa malas ala orang Jepang, maka kita mesti memiliki sikap shosin, atau yang artinya adalah “pikiran pemula”. Di mana konsep ini mengacu pada sikap keterbukaan, semangat, dan kurangnya prasangka saat belajar. Bahkan, pada tingkat lanjtuan seperti yang dilakukan oleh seorang pemula.
Kita bisa mewujudkan shoshin ini dengan beberapa cara. Pertama, kita bisa bersikap seolah-olah kita belum tahu sama sekali tentang sesuatu hal. Dengan demikian, kita akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencari tahu lebih jauh tentang hal tersebut.
Kemudian yang kedua, mengembangkan rasa ingin tahu yang besar. Dengan rasa penasaran atau keingintahuan kita, akan mendorong kita untuk terus belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru. Dan yang ketiga, bersikap terbuka terhadap berbagai sudut pandang. Jangan terlalu cepat menghakimi atau menolak sesuatu yang baru.
Shoshin memiliki potensi untuk menghilangkan rasa malas. Ketika kita memiliki pikiran pemula, kita akan lebih bersemangat untuk belajar dan mencoba hal-hal baru. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih produktif dan berkembang. Berikut adalah beberapa contoh penerapan shoshin dalam kehidupan sehari-hari:
- Ketika kita sedang mengerjakan tugas yang sulit, kita dapat mencoba untuk melihatnya dari perspektif yang baru. Kita dapat mencoba untuk memikirkannya seolah-olah kita belum pernah melihatnya sebelumnya.
- Ketika kita sedang belajar hal baru, kita dapat mencoba untuk melihatnya dengan rasa ingin tahu yang besar. Kita dapat mengajukan pertanyaan dan mencoba untuk memahaminya secara mendalam.
- Ketika kita sedang menghadapi tantangan, kita dapat mencoba untuk bersikap terbuka terhadap berbagai solusi. Kita tidak perlu terpaku pada satu cara saja.
2. Ikigai
Ikigai adalah sebuah konsep ala Jepang yang berarti “tujuan hidup atau kebahagiaan hidup”. Sehingga, untuk menghilangkan rasa malas, dibutuhkan tujuan hidup agar kita lebih bersemangat. Ketika kita memiliki tujuan hidup yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk melakukan hal-hal yang penting. Kita akan lebih bersemangat untuk bangun di pagi hari dan memulai hari baru.
Berikut adalah beberapa manfaat ikigai untuk menghilangkan rasa malas:
- Meningkatkan motivasi. Ikigai dapat memberikan kita rasa tujuan dan makna dalam hidup. Hal ini dapat membantu kita untuk tetap termotivasi, bahkan ketika menghadapi tantangan.
- Mengurangi stres. Ikigai dapat membantu kita untuk merasa lebih terhubung dengan dunia di sekitar kita. Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi stres dan kecemasan.
- Meningkatkan produktivitas. Ikigai dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal yang penting. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih produktif dan mencapai tujuan kita.
Berikut adalah beberapa cara untuk menemukan ikigai:
- Refleksi diri. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang kamu sukai, apa yang kamu kuasai, dan apa yang kamu pedulikan.
- Bereksperimen. Cobalah hal-hal baru dan lihat apa yang kamu sukai.
- Dengarkan intuisimu. Kadang-kadang, jawabannya ada di dalam diri kamu.
- Jika kamu masih kesulitan menemukan ikigai, kamu dapat berkonsultasi dengan seorang terapis atau mentor. Mereka dapat membantu kamu untuk mengeksplorasi dirimu dan menemukan apa yang membuat kamu bersemangat.
Baca Juga: 40 Kata-kata untuk Menyambut Akhir Pekan Agar Lebih Semangat
Jadi, itu adalah dua cara menghilangkan rasa malas ala orang Jepang, agar hidup lebih bersemangat, produktif, dan bermanfaat. Yuk mulai hari ini, kita coba terapkan dua cara di atas. Semoga bermanfaat dan menjadikan hidupmu lebih baik!
