Seruni.id – Ketika melakukan wawancara kerja akan ada sejumlah pertanyaan yang kita terima. Mulai dari kenapa mereka harus mempekerjakan kita, kenapa berhenti bekerja sebelumnya, hingga menyakan tentang gaji yang kita harapkan. Ketika ditanya soal gaji saat wawancara kerja terkadang bikin kita deg-degan. Pasalnya, keliru dalam menanggapi pertanyaan tersebut kerap membuat banyak pelamar terlihat kurang cerdas karena memberikan jawaban yang kurang tepat.
Ditanya soal gaji saat wawancara kerja, bukanlah sekadar pertanyaan biasa. Pertanyaan tersebut bertujuan untuk melihat nilai diri, keahlian serta tingkat profesionalitas pelamar, sehingga jika jawaban yang diberikan kurang tepat, maka kesempatan untuk bekerjanya pun bisa hilang. Nah, agar kamu tidak menyesal, sebelum wawancara kerja baca dulu yuk tips seputar gaji yang telah Seruni rangkum berikut ini:
1. Riset itu Penting
Sebelum wawancara kerja, ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Ketahuilah berapa standar gaji berdasarkan UMR, posisi atau tempat pekerjaan yang kamu lamar. Carilah sebanyak-banyaknya informasi melalui situs web atau bertanya langsung berapa kisaran gaji kepada orang-orang yang bekerja di bidang tersebut.
Sehingga kamu tidak lagi bingung ketika ditanya soal gaji saat wawancara kerja. Ketika kamu sudah melakukan riset, maka kamu bisa menjawab dengan “Berdasarkan riset yang telah saya lakukan, untuk posisi ini rata-rata mendapatkan gaji kisaran X-Y dan saya rasa jumlah tersebut sesuai dengan ekspektasi saya,”.
Dengan berbekal informasi yang kamu dapatkan dari riset, tentunya kamu akan lebih siap serta dapat memberikan jawaban yang benar-benar berbasis data. Sehingga rekruter pun tidak ragu jika ingin menerimamu sebagai karyawan di perusahaannya.
2. Berikan Jawaban dengan Menggunakan Kisaran
Ketika ditanya soal gaji saat wawancara kerja, hindarilah memberikan jawaban dengan jumlah yang spesifik. Sebagai solusinya, kamu bisa mengungkapkan ekspektasi gaji secara kisaran sehingga terdengar fleksibel.
Selain itu, jawaban tersebut juga memberikan kesan bahwa kamu bersedia untuk bernegosiasi sampai mendapatkan ‘harga’ yang sesuai bahkan bisa ditawarkan lebih tinggi. Mengutip dari beautynesia, menunjukkan fleksibilitas adalah sesuatu yang sangat dihargai oleh rekruter yang bisa menambah nilai plus dalam proses wawancara.
3. Sertakan Keahlian dan Keterampilan
Menjawab soal gaji, rasanya tidak cukup hanya berdasarkan riset saja. Namun, kamu perlu melengkapi jawaban dengan menyertakan keahlian serta keterampilan yang kamu miliki. Misalnya, “Berbekal pengalaman bekerja saya selama dua tahun, saya memiliki keahlian di bidang ini dengan menghasilkan output berupa X dan saya rasa keterampilan tersebut sesuai dengan ekspektasi gaji yang telah saya sebutkan,”.
Dengan jawaban tersebut, rekruter akan yakin bahwa kamu adalah orang yang mereka butuhkan. Memiliki keahlian yang berkualitas, tidak menutup kemungkinkan rekruter akan menawarkan gaji yang lebih tinggi dari yang kamu sebutkan.
4. Cobalah Ajukan Jumlah yang Sedikit Lebih Tinggi
Apakah mengajukan jumlah gaji sedikit lebih tinggi adalah tips yang efektif? Mungkin beberapa dari kalian khawatir dengan jawaban ini, karena takut akan kegagalan. Namun, sebenarnya sah-sah saja kok untuk mengajukan nilai gaji yang sedikit lebih tinggi, karena hal ini dapat membantumu.
Pasalnya, perusahaan akan menurunkan angka gaji dari apa yang kamu sebutkan. Dengan mengajukan angka yang sedikit lebih tinggi, dapat mempermudah proses negosiasi dengan rekruter sehingga nominal yang disepakati nantinya tidak terlalu di bawah standar.
Namun, perlu kamu ketahui, hindarilah memberikan angka yang terlalu tinggi, jika tidak diimbangi dengan pengalaman yang nantinya justru menjadi bumerang untuk dirimu sendiri.
5. Sesuaikan dengan Gaji Terakhirmu
Kalau kamu masih bingung ketika ditanya soal gaji saat wawancara kerja, kamu bisa kok menggunakan pendapatkan sebelumnya sebagai patokan, terlebih jika kamu berada di industri yang sama. Kamu bisa memberikan jawaban kepada rekruter seperti, “Dengan memperhitungkan skill, pengetahuan serta jumlah gaji di tempat kerja sebelumnya, maka ekspektasi gaji yang saya ajukan berada dalam kisaran X-Y”.
Akan tetapi, jika perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya memiliki upah yang terlalu rendah, maka kamu bisa menyesuaikand engan standar gaji untuk posisi yang kamu lamar, dengan menyesuaikan dengan gaji terakhir. Hal ini masih bisa ‘menarik’ buat beberapa orang, semisal karena ada benefit lain yang juga bisa diperhitungkan. Misalnya lokasi tempat bekerja yang lebih dekat juga tunjangan lainnya.
6. Tetap Tenang dan Percaya Diri
Kunci penting dalam menjawab pertanyaan saat wawancara kerja adalah bersikap tenang dan percaya diri. Semakin kamu bisa mengontrol diri, maka semakin mudah pula kamu menunjukkan kemampuan serta kualitas diri yang semakin menunjang jawaban ketika ditanya soal gaji. Seperti yang telah disebutkan, pertanyaan gaji adalah satu aspek penting yang dapat mempengaruhi kelulusan interview. Jadi, tetap tenang dan percaya diri, ya.
Baca Juga:
- 13 Daftar Pekerjaan ‘Terburuk’ di Dunia dengan Gaji Fantastis!
- Daftar Gaji UMR 2019 Kota-kota Besar di Indonesia
Semoga dengan tips di atas dapat membantumu dalam menjawab pertanyaan saat wawancaran kerja nanti, ya. Semoga wawancaranya berjalan lancar dan kamu diterima di perusahaan tersebut.