Seruni.id – Setiap pasangan, pastinya ingin hubungan yang dijalani, terlebih pernikahan, berlangsung lama bukan berakhir dengan perceraian. Bahkan, inginnya hingga menua bersama sampai maut yang memisahkan. Tahu gak sih? Salah satu kunci dari langgengnya pernikahan dan tetap sehat adalah dengan berbicara terbuka tentang isu yang mungkin timbul dalam perjalanan pernikahan. Walaupun terasa sulit di awal, tapi membahas beberapa topik yang perlu dibicarakan sebelum menikah, akan membantu kamu dan pasangan menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Dengan adanya topik yang perlu dibicarakan sebelum menikah, dapat menjadi fondasi yang kuat untuk pernikahan kalian. Dan menghindari konflik berkepanjangan, hingga berakhir dengan perceraian. Untuk membantu mencegah perceraian, ada beberapa topik obrolan sebelum menikah yang bisa kamu bicarakan terhadap pasangan, yaitu sebagai berikut:
1. Tentang Nilai dan Kepercayaan
Sebelum kamu dan pasangan melangkah ke jenjang pernikahan, diskusikanlah tentang nilai-nilai dan keyakinan masing-masing. Termasuk agama, moral, dan etika. Karena mempertimbangkan hal-hal ini akan mempengaruhi keputusan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menghadapi persoalan di rumah tangga.
2. Bicarakan Tentang Tujuan Hidup
Berbicara tentang tujuan hidup ke depan, entah itu jangka pendek atau panjang, merupakan langkah penting untuk memahami dengan lebih baik tentang harapan, aspirasi, dan rencana masing-masing. Mendiskusikan tentang tujuan hidup bisa menjadi fondasi yang kuat untuk pernikahan ke depannya.
3. Keuangan
Keuangan menjadi topik obrolan sebelum menikah yang sangat penting untuk dibahas. Sebab, keuangan sering kali menjadi sumber konflik dalam pernikahan. Terlebih kita sering melihat banyaknya pasangan yang bercerai karena hal ini. Maka cobalah untuk berbicara jujur tentang pendapatan saat ini, termasuk sumber pendapatan lainnya.
Jangan lupa juga untuk mendiskusikan tentang pengeluaran, seperti utang atau kewajiban keuangan yang mungkin kalian miliki, jangan ada yang ditutup-tutupi, apalagi jika pasangan baru mengetahui setelah menikah. Buat rencana anggaran dan pertimbangkan bagaimana kalian akan mengelolanya.
4. Keluarga
Berikutnya tentang keluarga. Bicarakan tentang tentang rencana kalian untuk memiliki anak. Kemudian bagaimana kalian akan mendidik dan mengasuhnya. Meski telah memiliki keluarga kecil nantinya, jangan sampai membuat hubungan kalian dengan keluarga masing-masing menjadi tidak harmonis, ya. Maka dari itu, hal ini perlu dibicarakan dengan pasangan.
5. Mengenai Peran dan Tanggung Jawab
Jangan lupa untuk menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing di dalam rumah tangga nantinya, seperti pekerjaan rumah tangga, mengurus anak, dan pekerjaan di luar rumah. Karena peran dalam rumah tangga bukan hal sepele yang bisa kita remehkan, justru ini menjadi hal penting yang harus dibicarakan secara terbuka.
6. Konflik dan Komunikasi
Konflik dan komunikasi penting sekali untuk dibahas sebelum menikah. Bicarakan pada pasangan bagaimana kamu akan mengatasi konflik dan masalah dalam hubungan. Penting juga untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dan belajar mendengarkan dengan empati.
7. Gaya Hidup dan Hobi
Kamu dan pasangan pastinya memiliki gaya hidup dan hobi masing-masing, bukan? Kedua hal ini juga penting untuk kalian bahas karena ini akan mempengaruhi hubungan kalian. Misalnya membicarakan hobi, akan membantu kamu menemukan kesamaan di antara kalian berdua. Dengan adanya kesamaan, tentunya hobi yang kalian jalankan bukankah menjadi lebih asik?
Begitupun dengan gaya hidup, setiap orang pasti memiliki gaya hidup yang berbeda. Membicarakan hal ini, akan membantu kalian memahami satu sama lain tentang bagaimana kalian akan menghabiskan waktu sehari-hari.
Baca Juga: 3 Ide Pernikahan Low Budget dan Tetap Berkesan
Bicarakan topik-topik ini dengan jujur, terbuka, dan tanpa tekanan. Ini akan membantu kamu dan pasangan untuk memahami perbedaan, menemukan kesamaan, dan merencanakan masa depan yang lebih kuat bersama-sama.
Jika ada ketidaksetujuan besar dalam salah satu area ini, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan atau profesional lainnya untuk membantu menyelesaikan perbedaan tersebut sebelum menikah.