Belum lama ini telah beredar film yang berjudul Naura and The Genk Juara. Film Naura and The Genk Juara merupakan film musikal. Adapun target film ini adalah anak-anak.
Kemunculan film ini di bioskop-bioskop membuat para orang tua berbondong-bondong untuk mengajak anak-anak mereka untuk menonton film tersebut.
Kontroversi film Naura dan Genk Juara yang bergenre anak-anak ini, menjadi viral setelah Nina memposting ulasan film tersebut setelah menonton dengan anaknya yang masih berusia 8 tahun. Nina menilai bahwa film Naura and The Genk Juara merupakan film yang tidak layak ditonton karena film tersebut mendiskreditkan agama Islam.
Menurut Nina film itu secara terang-terangan menggambarkan sosok penjahat adalah Muslim dengan tampilan penjahat yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah lainnya. Dan lebih ekstrem lagi saat si penjahat dengan lantang mengucapkan kalimat takbir berkali-kali saat diserang oleh Naura dan kawan-kawannya.
Berikut adalah tulisan dari Nina Asterly di lama facebook pribadinya:
Film TAK LAYAK TONTON, WASPADALAH !!!
Ulasan by Nina Asterly
Naura dan Genk Juara
(Satu lagi film Indonesia yang cenderung MENDISKREDITKAN AGAMA ISLAM)
Jeng Jeng Jeng… baik sy mau mereview film semalam yang katanya film musikal anak² jaman now…. Tadinya sy pikir film ini memang film bagus seperti film Petualangan Sherina dulu… sy pikir cocok untuk tontonan anak²… tapi ternyata jauuh dari sebuah film yang epik dan tidak cocok untuk anak²…. menurut sy ini film yang secara implisit curahan hati kemarahan si sang pembuat film atas kebenciannya pada kami muslim yang membela agama kami yang sudah dilecehkan oleh si penista agama…. Dimana sih letak mendeskreditkan islamnya ?? Di siniii ??? :
Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat² Alloh lainnya… lebih ekstrim lagi saat si penjahat yang di serang anak² lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali dan kalimat² Alloh lainnya…. Anak sy yang baru berumur 8 tahun saja dari mulai kemunculan si penjahat itu sampai film selesai terus²an bilang ke saya : “Ma, itu orang itu islam tapi kok jahat tapi kok pencuri, gimana sih ??”
Sy bilang ke anak sy : tidak ka itu salah, islam tidak begitu….
Sy dari awal kemunculan para penjahat di film itu langsung agak gak genah kenapa penjahatnya digambarkan seperti itu… Jawaban apa yang akan diberikan pada anak² yang punya pertanyaan seperti anak sy apalagi orang tuanya seorang kecebong terutama kecebong sipit ?? Sangat besar kemungkinan mereka kecebong apalagi kecebong sipit akan mengamini bahwa begitulah orang² islam, seperti penjahat di film itu…
setelah sy telusuri ternyata si pembuat film adalah seorang kecebong dan pendukung akut si penista agama…. dia ungkapkan kekecewaan dia atas penahanan si penista agama di akun sosmednya….
Pantas saja dia buat film dengan peran antagonis yang memojokkan islam… untuk apa dia buat begitu kalau bukan menunjukkan kebencian dia pada kita muslim pembela ulama dan Al Qur’an ???
jadi menurut sy yang mau menonton film ini lebih baik jangan ditonton… biarkan film ini tenggelam dengan pendapatan minim…. cinta islam stop menonton film² yang mendeskreditkan islam !!!
Comments
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155112023383310&id=697633309
Menanggapi kontroversi dari film Naura dan Genk Juara, pimpinan Arrahmah Quranic Learning (AQL), Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) mengecam keras film anak-anak tersebut. Menurut UBN film tersebut tidak layak untuk ditonton keluarga Muslim karena berbahaya dan dapat memberikan efek buruk bagi anak-anak Muslim. Film tersebut juga film yang mendeskreditkan umat Islam.
“Saya menganjurkan kepada umat Islam agar menjaga anak-anaknya jangan sampai terperosok lewat film-film yang sangat benci kepada Islam,” ujar beliau saat diminta tanggapannya oleh voa-islam.com terkait film Naura dan Genk Juara pada Rabu sore kemarin (22/11/2017) di Gedung MUI, Jakarta Pusat seperti yang dilansir oleh Voa Islam.
UBN mengakui bahwa belum ada pembicaraan khusus di kalangan para ustadz terkait film tersebut. Namun UBN menyakini masyarakat sudah cerdas membaca pesan tersembunyi dari film itu. UBN sendiri menyerukan pemboikotan terhadap film Naura dan Genk Juara.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa memboikot film itu secara sukarela walaupun belum ada yang menggerakkan secara khusus,” pungkas UBN.
Berikut adalah pernyataan UBN tentang film Naura dan Genk Juara: