Ruang hijau memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental, terutama di tengah hiruk-pikuk perkotaan seperti Bekasi.
Misalnya, Bukit Hyundai di Bekasi, dengan pemandangan industrial yang menarik perhatian, tetap menawarkan sedikit pelarian dari suasana urban.
Bayangkan, meski dikelilingi pabrik, hanya melihat hijau-hijauan bisa bikin kepala yang sumpek jadi lebih ringan.
Studi menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Jadi, meski Bukit Hyundai dikenal karena perkembangan industrinya, potensi adanya ruang hijau di sekitarnya bisa menjadi “angin segar” bagi mental warga.
Ketika kita bicara soal pentingnya ruang hijau, sebenarnya kita membahas tentang oase kecil di tengah padatnya aktivitas perkotaan.
Ruang hijau terbukti secara ilmiah membantu menurunkan tingkat stres. Sebuah riset dari Journal of Environmental Psychology menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di ruang hijau selama 20 menit saja bisa menurunkan hormon kortisol, yang bertanggung jawab atas stres, secara signifikan.
Ahli lingkungan, Dr. Mathew White dari University of Exeter, bahkan menegaskan, “Ruang hijau penting untuk kesehatan mental seperti makanan untuk tubuh.”
Ini cocok banget dengan kondisi di tempat seperti Bukit Hyundai. Meski pemandangan utamanya adalah pabrik-pabrik, menambahkan lebih banyak ruang hijau di sekitarnya akan memberi manfaat yang luar biasa untuk masyarakat sekitar.
Bayangkan, setelah seharian terjebak macet atau bekerja dengan deadline, bisa duduk di taman dengan pohon rindang di tengah kawasan industrial, pasti bikin perasaan jauh lebih tenang.
Ditambah lagi, aktivitas sederhana seperti jalan-jalan di ruang terbuka hijau sudah terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan risiko depresi. Jadi, ruang hijau bukan cuma sekedar “hiasan” di tengah kota beton, tapi kebutuhan mendesak untuk menjaga kesehatan mental kita semua.
Jadi, alih-alih hanya membangun beton dan besi, menambahkan lebih banyak taman dan pepohonan bisa jadi kunci menjaga waras di tengah kota yang terus berkembang. Lagipula, siapa sih yang nggak suka piknik sambil ngeliatin pohon, meski diapit pabrik?