Seruni.id – Ketika memasuki toko kosmetik, para wanita lazimnya langsung menuju deretan tester makeup. Mencoba warna lipstik, eyeshadow, atau foundation menjadi kebiasaan untuk memastikan produk yang tepat sebelum membeli. Tester memang sengaja disediakan unutk membantu konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Namun, di balik di balik kemudahan yang ditawarkan, kebiasaan mencoba tester makeup juga menyimpan potensi risiko. Berbagai produk yang digunakan bersama-sama berpotensi menjadi media penyebaran kuman dan bakteri, bahkan virus.
Hal ini seperti yang dialami oleh seorang wanita, bernama Fatihah Ramli, di mana dirinya mengalami hal menyedihkan usai mencoba produk tester makeup di sebuah toko kosmetik.
Melalui akun TikTok @kakaktehaa, wanita ini mengaku mengalami penyakit yang serius. Ia tak menyangka jika salah satu produk tester tersebut akan menyebabkan dirinya terkena penyakit herpes.
Apa itu Penyakit Herpes?
Herpes merupakan sebuah infeksi atau kondisi yang diakibatkan oleh virus bernama HSV (Herpes Simplex Virus). Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.
Awal Mula Terkena Herpes
Awal mula Fatihah terkena harper ini, lantaran dirinya kerap mencoba tester makeup ketika sedang berada di toko kosmetik. Wanita yang berasal dari Kuala Krai, Kelantan, Malaysia ini, mengaku sebelumnya ia tidak mengetahui bahaya ketika menggunakan produk tester sembarangan.
“Saat itu usia saya 20 tahun, saya mencoba (tester) karena tidak tahu kalau lipstik atau perlatan makeup bisa menyebabkan penyakit. Awal mulanya di sekitar mulut ada bintik-bintik merah kecil dan menjadi ruam. Bintik merah itu berair dan mengeluarkan nanah. Kalau tidak salah saya alami itu sekitar dua hingga tiga minggu,” ungkapnya.
Saat itu, ia memakai masker untuk menutupi wajahnya ketika keluar rumah. “Yang saya kena ini adalah herpes oral, ketika kita berbagi barang dengan orang yang terkena herpes juga,” lanjutnya.
Pada tahun pertama, ia merasakan tidak nyaman karena ruam tersebut sering berulang dan muncul beberapa bulan sekali. Keadaan itu menganggu kehidupannya sehari-hari.
“Karena sering mengalami ruam, kulit bibir saya menjadi semakin tipis dan menjadi sangat sensitif. Tidak bisa kering mau pun pakai lipstick. Kalau pakei lipstik, bibir akan terus mengelupas dan berdarah,” kenangnya.
Fatihah mengungkapkan teman-temannya kerap bertanya padanya kenapa dia sering tidak memakai lipstik padahal sudah menggunakan makeup ketika menghadiri acara pernikahan.
“Sebelum ini saya mengatakan bibir saya ini sering kering saja, kalau dulu kan malu untuk bercerita soal ini. Orang akan berpandangan negatif ke kita. Tapi kalau sekarang orang lebih terbuka karena orang-orang sudah tahu bahaya menggunakan produk tester,” jelasnya.
Fatihah mengucapkan rasa syukur karena penyakit yang ia alami sembuh dan tidak terulang. Wanita yang masih lajang ini mengakui bibirnya mempunyai bekas luka akibat pernah mengalami ruam.
Unggahan Fatihah langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 2,6 juta kali. Warganet rata-rata curhat dan ragu sebelum mencoba produk tester.
Pengalamana Fatihah menjadi pengingat bagi kita, bahwa tester makeup tidak selalu aman. Risiko penularan penyakit, seperti herpes, bisa terjadi melalui kontak dengan produk yang terkontaminasi virus atau bakteri dari pengguna lain.
Tips Aman Mencoba Tester Makeup
- Gunakan aplikator sekali pakai: Hindari mengaplikasikan tester langsung pada wajah. Gunakan aplikator sekali pakai seperti cotton bud atau aplikator busa yang disediakan toko.
- Bersihkan tangan: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan setelah mencoba tester makeup.
- Perhatikan kondisi tester: Hindari tester yang terlihat kotor, kering, atau rusak.
- Batasi penggunaan tester: Sebaiknya batasi penggunaan tester hanya pada beberapa produk yang ingin kamu coba.
- Pertimbangkan alternatif: Jika kamu memiliki kulit sensitif atau khawatir dengan risiko kesehatan, pertimbangkan untuk membeli sample size produk terlebih dahulu sebelum membeli produk full size.
Baca Juga: Tips Makeup Anti Luntur di Musim Panas