Seruni.id – Musim kemarau tidak hanya membawa panas yang sangat terik, udara yang kering, dan sumber air yang mengering saja. Tetapi banyak penyakit yang mewabah saat kemarau tiba. Apalagi, kondisi tersebut juga bisa melemahkan daya tahan tubuh kita sehingga tubuh kita lebih mudah terserang berbagai penyakit.
Namun, sebelum kondisi itu terjadi, tentu kita harus mewaspadainya sedini mungkin. Berikut ini, Seruni telah merangkum sejumlah penyakit yang mewabah saat kemarau. Simak baik-baik, ya.
1. Konjungtivitis (Sakit Mata)
Musim kemarau identik dengan cuaca yang panas, udara kering, dan polusi yang meningkat. Kondisi ini bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berisiko bagi kesehatan, terutama mata. Seperti konjungtivitis.
Mengutip dari Makati Medical Center, pada konjungtivitis, lapisan luar di sekitar bola mata dan lapisan dalam kelopak mata mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang berkembang selama musim kemarau tersebut, reaksi alergi, atau trauma.
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis bening yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, dan teriritasi.
Salah satu cara untuk menghindari kondisi tersebut adalah dengan menjaga kebersihan. Seperti mencuci tangan secara menyeluruh, setelah memegang benda-benda, atau setelah beraktivitas di luar ruangan. Karena hal ini akan menghilangkan bakteri atau benda asing lainnya dari tangan, sehingga tidak mengenai wajah atau mata.
2. Demam
Demam menjadi salah satu jenis penyakit yang mewabah saat kemarau tiba. Kondisi yang panas tinggi bisa menyebabkan sakit kepala dan dehidrasi, yang berujung pada demam.
Selain itu, daya tahan tubuh yang melemah akibat perubahan cuaca dan intervensi kuman bisa menjadi pemicunya. Maka dari itu, untuk mencegah agar tidak terjadi demam, tingkatkanlah daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan multivitamin.
3. Pilek
Siapa bilang flu atau pilek hanya terjadi di musim hujan saja? Pada kenyataannya kondisi ini bisa terjadi kapan pun, loh. Bahkan, beberapa virus dan bakteri lain berkembang biak di bawah terik matahari yang ekstrim, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Kuman dan virus tersebar di mana-mana dan mudah bagi kamu untuk menyebarkannya, apalagi jika tidak menjaga kebersihan. Maka, langkah untuk mencegahnya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh agar tetap stabil dan jangan lupa untuk menerapkan pola hidup yang sehat.
4. Campak
Penyakit yang mewabah saat kemarau berikutnya adalah campak. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh sebuah virus yang bernama robeola. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan gejala batuk kering, demam tinggi, pilek, dan mata merah.
Selain itu, campak juga dapat menimbulkan komplikasi mulai dari infeksi telinga hingga pneumonia, termasuk masalah kehamilan bagi perempuan. Vaksin MMR (campak, gondok, dan rebeola) merupakan salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada masyarakat terhadap penyakit tersebut.
5. Diare
Diare menjadi salah satu penyakit yang mewabah saat kemarau. Hal ini disebabkan karena pasokan air bersih terbatas dan lingkungan yang kotor. Di mana lingkungan yang kotor dapat memicu munculnya banyak lalat, sehingga membuat makanan dan minuman menjadi tercemar. Keadaan semacam ini dapat meningkatkan penyakit diare.
Apalagi saat berada di luar rumah, orang cenderung untuk jajan sembarangan. Kebiasaan inilah jadi celah bagi bakteri penyebab diare untuk menginfeksi. Karena itu, jagalah kebersihan dan hindari jajan sembarangan.
6. Heat Stroke
Menghabiskan waktu hingga berjam-jam di luar ruangan, terlebih saat cuaca sedang terik, ternyata bisa menyebabkan seseorang terkena heat stroke, loh. Ini terjadi lantaran kondisi suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat, sedangkan tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendinginkan diri.
Tanda-tanda dari kondisi heat stroke ini ialah seperti demam tinggi, sakit kepala, kulit kering, mual, muntah, kejang, dan detak jantung meningkat. Untuk mencegahnya, tetap terhidrasi dengan minum delapan gelas air sehari dan hindari paparan sinar matahari langsung.
7. Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Lingkungan cenderung tidak sehat saat musim kemarau. Di mana banyaknya debu dan asap akan merangsang terjadinya iritasi pada saluran pernapasan atas dan berlanjut menjadi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Selain itu, keterbatasan air bersih juga bisa membuat asupan air menurun. Saat minum terbatasi, maka akan merangsang terjadinya ISPA. Untuk mencegahnya, hindari dari terpapar dengan udara langsung dan banyak minum. Namun, hindari minum air es, agar saluran pernapasan atas tidak kering dan tidak teriritasi.
Baca Juga: Cuaca Panas Sering Bikin Migrain? Ini Cara Tepat Menanganinya
Dengan menjaga kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang sering mewabah saat musim kemarau.
Mari kita jaga kesehatan diri dan keluarga agar tetap sehat dan bugar selama musim kemarau. Jika mengalami gejala-gejala penyakit, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.