Seruni.id – Usia yang kian bertambah, juga kondisi kesehatan yang kian menurun, serta gaya hidup yang jauh dari sehat tanpa disadari telah membuat berat badan kita kian bertambah dan sulit untuk diturunkan.
Apalagi bagi kaum ibu seperti kita ya Moms? Kondisi tubuh yang telah melahirkan satu dan bahkan lebih membuat timbangan sepertinya mustahil untuk kembali ke berat sebelum melahirkan, hehe.
Namun, kita ternyata tetap harus waspada dan berusaha untuk menjaga berat badan kita, karena tubuh yang terlalu gemuk dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Seperti misalnya ternyata berat badan yang berlebih serta perut buncit merupakan gejala usus kotor, serem ya Moms? Selain itu, ada juga beberapa risiko kesehatan lainnya akibat berat badan yang berlebih, diantaranya:
.
Meningkatnya risiko terkena kanker
Kegemukan juga dapat mengakibatkan meningkatnya risiko terkena berbagai jenis kanker seperti adenokarsinoma esofagus, kanker kantung empedu, kanker ginjal, kanker pankreas, kanker tiroid, dan kanker rahim
.
Penyakit jantung, ginjal, hati, diabetes, kolesterol
Kelebihan berat badan dapat memengaruhi kinerja hormon insulin penyebab diabetes dan meningkatkan risiko sakit jantung
.
Meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit kronis
Kelebihan lemak membuat darah kehilangan kemampuan untuk membeku yang dapat menyebabkan stroke. Pada wanita, kegemukan dapat mengakibatkan datang bulan yang tidak teratur dan gangguan infertilitas. Pada akhirnya, orang bertubuh gemuk memiliki risiko hidup lebih pendek dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.
Jadi bagaimana sebaiknya agar timbangan kita tetap normal dan terhindar dari berbagai risiko di atas? Berikut tipsnya:
Konsumsi Sayuran Hijau
Mengonsumsi sayuran hijau sebagai sayuran harian akan sangat menyehatkan tubuh. Sayuran hijau seperti bayam, kale, arugula, brokoli,selada dan jenis sayuran lain akan mendukung sistem kesehatan tubuh. Bahkan sayuran hijau sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sayuran ini akan membantu mengelola berat badan karena kandungan kalori yang cukup rendah. Namun perhatikan untuk mengkonsumsi sayuran hijau dengan cara yang benar. Sayuran hijau juga rentan dengan bahan pestisida sehingga harus dicuci dengan cara yang benar dan sampai bersih.
Konsumsi Makanan Mengandung Protein Tinggi
Dibandingkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, maka lebih baik untuk menggantinya dengan makanan yang mengandung protein tinggi. Berbagai jenis makanan yang mengandung protein tinggi bisa menjadi sumber tenaga dan energi. Selain itu kelompok makanan ini tidak mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi. Beberapa jenis makanan ini termasuk seperti dada ayam, daging sapi tanpa lemak, biji-bijian, ikan dan kacang-kacangan. Protein bisa membantu membakar kalori lebih cepat dibandingkan dengan lemak. Lemak sering menumpuk dalam tubuh dan menjadi sumber kolesterol.
Konsumsi Makanan Mengandung Kalsium Tinggi
Makanan yang mengandung kalsium tinggi bisa menjadi makanan yang paling sehat untuk menghindari obesitas. Ketika makanan yang mengandung kalsium tinggi masuk ke dalam tubuh maka bisa membantu proses pemecahan lemak menjadi sumber tenaga. Semakin banyak kalsium dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang menjadi tenaga dan energi. Kalsium juga akan membantu menurunkan berat badan. Karena itu Anda bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi. Beberapa sayuran yang mengandung kalsium juga bisa menjadi menu harian seperti brokoli, jeruk, kacang-kacangan dan kelompok biji-bijian.
Hindari Alkohol dan Rokok
Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga bisa meningkatkan resiko obesitas. Alkohol akan masuk ke dalam tubuh lewat pembuluh darah. Kemudian akan menghambat aliran darah dari jantung ke semua bagian tubuh. Hal ini juga terjadi untuk orang yang merokok. Rokok mengandung nikotin yang bisa menjadi plak dalam pembuluh darah. Aliran darah yang tidak lancar akan memicu obesitas karena bisa menghambat kerja sistem metabolisme tubuh. Bahkan proses pembakaran kalori juga akan berjalan lambat. Karena itu hindari minum alkohol dan merokok.
Batasi Minuman Bersoda
Kebiasaan mengkonsumi minuman yang mengandung soda juga bisa menyebabkan obesitas. Hal ini tidak hanya disebabkan karena kandungan karbon dalam minuman ini. Minuman ini biasanya mengandung bahan gula tambahan dan pemanis buatan. Bahan-bahan ini menyebabkan kegemukan karena bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Untuk mencegah kegemukan maka hindari terlalu sering mengkonsumsi minuman yang bersoda. Anda bisa menggantinya dengan air mineral atau jus buah tanpa gula.
Hindari Penggunaan Bahan Pengganti Gula
Jangan menggunakan gula pengganti dalam menu masakan Anda. Atau hindari semua jenis makanan kemasan yang mengandung gula pengganti. Gula pengganti mengandung zat pemanis yang lebih tinggi dibandingkan gula alami. Zat ini juga lebih berbahaya daripada jenis gula biasa. Semua jenis bahan pemanis bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan menghambat proses metabolisme. Sehingga gula pemanis juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Batasi Konsumsi Makanan Cepat Saji
Berbagai jenis makanan cepat saji bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Hal ini disebabkan karena makanan cepat saji rata-rata dimasak dengan cara digoreng. Selain itu makanan cepat saji mengandung jumlah lemak dan garam yang lebih tinggi. Karena itulah makanan ini akan meningkatkan berat badan dengan cepat. Kandungan kalori dan rendah serat bisa menjadi bahaya dari makanan cepat saji.
Olahraga di Siang Hari
Olahraga memang bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Kebiasaan melakukan olahraga biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari. Namun untuk mencegah obesitas maka Anda bisa mencoba untuk olahraga pada siang hari. Cara ini bisa dilakukan dengan mudah. Jika Anda bekerja dikantor, maka cobalah untuk berjalan-jalan di blok kantor selama 15 atau 20 menit. Jika Anda banyak melakukan kegiatan dirumah, maka Anda bisa keluar rumah dan berjalan-jalan. Olahraga pada siang hari akan membantu menjaga berat badan dan menghindari penumpukan berat badan berlebihan.
Sebenarnya masih banyak tips untuk menghindari kita dari kegemukan, namun jika sebagian tips di atas sudah bisa dipraktikan setiap hari, insyaAllah berat badan kita sudah menjadi lebih stabil dan sehat. Semangat hidup sehat Moms!
-dari berbagai sumber-