7 Fakta Mbah Guru Matematika yang Mengajar Melalui TikTok

7 Fakta Mbah Guru Matematika yang Mengajar Melalui TikTok
kompas.com

Seruni.id – Publik baru-baru ini ramai memperbincangkan tetang sosok Melan Achmad. Pasalnya, pria yang lebih dikenal sebagai Mbah Guru Matematika ini, semangat mengajarnya tetap membara, meski usianya sudah tidak lagi muda.

Berbeda dengan guru pada umumnya, Mbah Melan tak lagi mengajar di dalam kelas. Beliau memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan mengajar matematika melalui akun TikTok-nya @binaprestasisiwa.

7 Fakta Mbah Guru Matematika yang Mengajar Melalui TikTok
kompas.com

Dedikasi dan kegigihannya dalam mengajar patut diacungi jempol. Mbah Melan tak hanya menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan mudah dipahami, tetapi juga menginspirasi para muridnya untuk terus belajar dan meraih mimpi. Lantas, siapakah pria yang viral sebagai guru matematika di medsos itu? Berikut Seruni telah merangkum beberapa faktanya untukmu:

 

1. Pensiunan Guru dan Penjual Jamur Geprek

Mbah Guru Matematika merupakan warga Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pria berusia 78 tahun itu merupakan seorang pensiunan sejak tahun 2003. Meski usianya tidak lagi muda, tetapi beliau tetap semangat untuk mengajar.

Ia pernah menempuh pendidikandi Universitas Muhammadiyah Purworejo yang dahulu dikenal sebagai IKIP Muhammadiyah. Setelah lulus pada 1981, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta hingga 1885.

“Tapi sebelumnya saya sudah ngajar awalnya di Sekolah teknik sekitar tahun 1970, istilahnya dulu ilmu ukur bukan matematika. Jadi guru honorer kemudian diangkat jadi PNS tahun 1976,” ungkpanya.

Sebelum pensiun pada tahun 2003 lalu, ia mengajar di Sekolah Teknik atau SMP. Meski telah pensiun, ia masih tetap mengajar di salah satu SMK swasta hingga tahun 2018.

Dedikasi dan kegigihannya memang patut diacungi jempol. Di balik kesibukannya mengajar, Mbah Guru Matematika tak segan untuk mencari penghasilan tambahan dengan berjualan jamur geprek selama satu tahun, di sekitar Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kini, seiring kesibukannya mengajar online, usaha jamur geprek itu dilanjutkan oleh sang anak.

 

2. Jadi Pengajar Online

Meski sudah tidak lagi mengajar di dalam kelas, ia masih rutin melakukan sesi pembelajaran melalui media sosial. Beliau menggunakan aplikasi TikTok sebagai sarananya dalam mengajarkan matematika.

Mbah Melan memanfaatkan ruang tamu di rumahnya sebagai kelas untuk mengajar. Tak lupa, ada papan tulis yang terpasang di dinding untuk beliau memberikan materi. Melalui siaran langsung tersebut, ia memberikan materi untuk siswa SD, SMP, SMA, serta mereka yang ingin meneruskan ke Perguruan Tinggi.

Siaran langsung tersebut memiliki dua sesi di setiap harinya. Untuk sesi satu dimulai dari pukul 16.00-17.00 WIB dan sesi dua pada pukul 19.30-21.00 WIB. Ia sering kali memberikan soal-soal untuk UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).

“Jadi, setiap mengajar itu disisipkan materi SD, SMP, SMA secara bergantian gitu. Awalnya SD dulu terus lanjut SMP, SMA, terus untuk yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi juga,” tuturnya.

 

3. Viral di Media Sosial

Aksinya dalam berbagai ilmu di media sosial membuat Achmad Melan viral. Bahkan akun Instagramnya @mbahgurumatematika45 kini sudah memiliki lebih dari 25 ribu pengikut. Beliau juga membuat kanal YouTube dengan nama Mbahguru Matematika. Saat ini, channelnya telah memproduksi 41 video dengan hampir 10 ribu subscribers.

Sementara itu, miliknya dibuat dengan nama @binaprestasiswa. Akun tersebut sudah memiliki lebih dari 665 ribu followers. Sebelum melakukan sesi pembelajaran secara live, Achmad Melan mengunggah materi secara rutin. Namun pada akhirnya, Mbah Guru Matematika merasa tertantang untuk melakukan siaran langsung.

 

4. Ditantang oleh Anak

Mbah Guru Matematika bermimpi untuk membuka tempat bimbingan belajar (bimbel). Namun, karena berbagai pertimbangan, mimpi tersebut belum terwujud. Meski begitu, ia tak patah semangat. Ia kemudian mencoba mengunggah materi pembelajaran ke media sosial. Akan tetapi dirasa kurang efektif karena proses rekaman dan editing yang memakan waktu.

“Terus akhirnya sama anak ditantang live, berani nggak. Ya saya jawab berani, siapa takut,” ceritanya.

Berkat dorongan sang anak bungsu, Achmad Melan memberanikan diri untuk live streaming di TikTok. Hal ini rutin dilakukannya sejak tahun lalu.

 

5. Live Disaksikan oleh Ribuan Penonton

Ketika awal memulai siaran langsung, Mbah Guru Matematika hanya mendapatkan sedikit penonton. Tidak banyak orang yang tertarik dengan kontennya saat itu.

Namun seiring berjalnnya waktu, jumlah penonton saat live mulai bertambah. Saat ini ia bisa mendapatkan ribuan penonton dari berbagai kalangan dalam satu kali live.

“Awal-awal yang nonton cuma beberapa aja sedikit, tapi lama-lama banyak, sekarang bisa ribuan, yang ikut live semua kalangan, dari anak SD, SMP, SMA, guru-guru muda, emak-emak juga, bahkan dosen. Ya dari Jawa, luar Jawa, seluruh Indonesia, luar negeri juga ada,” paparnya.

 

6. Memberikan Dampak yang Positif

Tak disangka, ajaran yang diberikan oleh Mbah Guru Matematika tidak hanya viral. Namun, berkat kontennya tersebut, beliau telah memberikan dampak positif untuk para penonton.

Tak sedikit penonton yang bercerita bahwa mereka mendapatkan nilai memuaskan berkat ilmu yang diberikan oleh Mbah Guru Matematika. Mereka kerap mengucapkan terima kasih hingga mengirimkan hadiah.

“Ya ada yang bilang nilainya jadi bagus, ada yang dapat 80, 90 ada yang 100 juga. Malah ada yang bilang bisa lulus tes masuk UGM karena ilmu saya. Terus sebagai ucapan terima kasih ada yang kirim kacamata, baju batik, buku-buku soal, yang transfer juga ada. Terus juga ada yang mau kirim spidol sama papan tulis,” ujarnya.

 

7. Cinta Matematika

Mengajar secara daring dan berinteraksi dengan penonton dari berbagai kalangan menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya. Apalagi, ia sangat cinta dengan mata pelajaran yang ia bagikan.

“Memang saya cinta matematika, hobi saya matematika dan ingin mencerdaskan anak-anak bangsa dengan matematika,” ungkap Mbah Guru.

Lewat hal yang ia lakukan, ia berharap agar matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang sulit dan menakutkan.

“Matematika ini bukan momok tapi menyenangkan dan tidak menakutkan. Matematika banyak bermanfaat. Siswa banyak mengeluhkan trigonometri, soal-soal peluang, integral, dan saya harus menguasai semua, saya karang sendiri rumus-rumusnya,” kata Achmad.

“Untuk anak-anak hapalkan rumus dan banyak latihan. Kalau belum paham silakan ditanyakan. Untuk guru-guru ya kalau ngajar harus sabar dan murid-murid diajak komunikasi. Saya pun sampai sekarang juga masih terus belajar dan latihan untuk menjaga daya ingat. Mau ngajar di TikTok sampai kapan ya belum tahu, sesuai kemampuan aja nanti,” ia berpesan.

Baca Juga: 30 Kata-kata Terima Kasih kepada Guru di Momen Kelulusan Sekolah

Kisah inspiratif Mbah Guru Matematika menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi tak terhalang oleh hambatan. Beliau menunjukkan bahwa kemauan dan keberanian untuk mencoba hal baru adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan.