Lagi Viral, Apa Sih Joki Strava itu?

Lagi Viral, Apa Sih Joki Strava itu?
tekno.kompas.com

Seruni.id – Media sosial khususnya X sedang ramai membahas tentang istilah joki Strava. Kabarnya, istilah ini merujuk pada praktik kecurangan dalam aplikasi Strava. Nah, bagi kamu yang hobi lari atau olahraga lainnya, pasti sudah tidak asing dengan aplikasi yang satu ini.

Aplikasi ini dapat mencatat rekor aktivitas fisik yang kamu lakukan denga menampilan bagan yang menarik untuk dibagikan ke media sosial. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan joki Strava? Simak ulasannya bersama Seruni di bawah ini, yuk!

 

Apa Tujuan dari Joki Strava?

Layaknya joki di dunia balapan, joki Strava menawarkan jalan pintas untk mencapai rekor tinggi di aplikasi tersebut. Tanpa perlu bersusah payah berlari belasan hingga puluhan kilometer, kamu bisa memamerkan jarak tempuh, kecepatan, dan waktu lari yang luar biasa.

Caranya? Cukup serahkan saja akun Strava milikmu kepada sang joki. Nantinya mereka akan mengambil alih akunmu untk sementara dan berusaha keras mencapai rekor yang kamu inginkan.

 

Jadi Bahan Pamer di Media Sosial

Di era media sosial, pamer hasil olahraga di platform seperti Strava menjadi tren yang digemari. Orang-orang berlomba-lomba menunjukkan kemampuan mereka dalam mencapai jarak tempuh, kecepatan, dan waktu lari yang tinggi.

Namun, di balik tren ini, terdapat sisi gelap yang perlu diwaspadai. Keinginan untuk pamer yang berlebihan tanpa diiringi dengan niat berolahraga yang tulus mendorong munculnya fenomena joki Strava ini.

Joki Strava menawarkan jasa untuk memalsukan data aktivitas di akun Strava pengguna. Dengan membayar sejumlah uang, pengguna bisa mendapatkan rekor lari yang fantastis, tanpa perlu berolahraga secara nyata.

Penting untuk diingat, bahwa pamer hasil olahraga di media sosial tidak seharusnya menjadi tujuan utama. Fokuslah pada proses dan pencapaian diri secara nyata. Nikmati kesenangan berolahraga dan rasakan manfaatnya bagi kesehatan.

 

Berapa Harganya?

Awal mula viralnya joki Strava ini berawal dari unggahan akun X di media sosial. Akun tersebut membagikan tangkapan layar status seorang joki Strava yang terang-terangan menawarkan jasanya.

Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan rekor yang diminta. Semakin jauh jarak tempuh, semakin tinggi kecepatan yang diinginkan, dan semakin menantang rutenya, maka semakin mahal pula biayanya.

Terbongkarnya praktik joki Strava ini sontak menggemparkan komunitas pengguna Strava. Banyak yang mengutuk praktik kecurangan ini, karena dianggap merusak integritas platform dan mendistorsi nilai-nilai olahraga.

Kasus joki Strava ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berolahraga. Pamer hasil di media sosial tidak seharusnya menjadi tujuan utama.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga yang Bisa Mengatasi Insomnia

Lebih penting untuk fokus pada proses dan menikmati manfaat olahraga bagi kesehatan fisik dan mental. Mari jadikan olahraga sebagai gaya hidup yang positif dan inspiratif.