10 Hijabers yang Mantap Berkiprah di Dunia Olahraga

google.com

Seruni.id – Banyak wanita berhijab di dunia yang sukses berkiprah di bidangnya. Salah satunya di dunia olahraga yang kini turut disemarakkan oleh sejumlah hijabers, yang mantap berkiprah di dunia olahraga sampai mereka mampu mengukir prestasi yang gemilang dalam bidang olahraga yang mereka geluti.

Hal ini membuktikan bahwa berhijab bukanlah halangan bagi mereka untuk menuai prestasi. Seperti sederet nama hijabers dunia yang terkenal karena pilihan profesinya di bidang olehraga. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

1. Raisa Aribatul Hamidah

hijabkeren.com

Raisa Aribatul Hamidah adalah salah satu pemain basket dalam laga Women’s Indonesia Basket League (WIBLL) antara Surabaya Fever melawan Tomang Sakti Merpati Bali II di Britama Arena Jakarta, 28 Mei 2006 lalu. Bisa dikatakan dia adalah salah satu dari sekian pebasket Indonesia yang mengenakan hijab.

Bukan hal yang mudah untuk wanita ini mengenakan hijab pada saat pertandingan. Buktinya dia pernah dua kali dicoret dari timnas lantaran hijabnya itu. Sampai akhirnya ia membuat sebuah petisi dan dengan itulah ia berhasil menjadi pemain basket pertama yang mengenakan hijab di kancah internasional.

2. Ibtihaj Muhammad

theindependent.co.uk

Dia adalah wanita Muslim Amerika pertama yang bersaing untuk cabang olahraga anggar di Olimpiade, dengan hijabnya. Namanya sangat populer ketika dirinya mampu meraih perunggu pada olimpiade Rio sebagai bagian dari tim anggar AS kala itu. Selain berkiprah di dunia olahraga, dia juga merupakan seorang penulis, sudah dua buku yang telah ditulisnya, kedua buku tersebut berkisah tentang hidupnya. Sosok inspiratif ini sekarang telah menulis buku anak-anak yang mengajarkan tentang Islam dan motivasi.

3. Zaina Nassar

google.com

Gadis asal Berlin ini tidak hanya berkelahi di atas ring saja, tapi juga untuk segala haknya. Zaina mampu membuktikan bahwa seorang wanita berhijab juga bisa menjadi seorang petinju. Perubahan aturan kompetisi dalam olahraga amatir membuka jalan bagi Muslim yang beriman menuju kejuaraan Jerman.

Awalnya, ketika ia melamar pertarungan lima tahun yang lalu, namun dia tak diizinkan untuk mengenakan hijab. Sampai saat itu, mengenakan jilbab dalam pertandingan tinju dilarang berdasarkan peraturan kompetisi Jerman.

Ketika itulah dia mulai menghadapi keputusan yang membuatnya bimbang, antara tinju atau tetap mempertahankan hijab? Tapi Nassar tetap setia pada dirinya sendiri dan keyakinannya. Dengan bantuan pelatihnya, dia membuat perubahan dalam tinju amatir.

“Saya adalah satu-satunya petinju Jerman dengan jilbab dan sesuatu seperti pembuka pintu untuk wanita lain,” kata wanita muda itu dengan bangga.

4. Lia Karina Mansur

kumparan.com

Cantik, berhijab, dan berprestasi. Itulah yang menggambarkan sosok Lia, atlet taekwondo yang telah membanggakan Indonesia dengan berhasil meraih medali kejuaran taekwondo kelas dunia. Seperti halnya saat SEA GAMES untuk kelas 57 kg putri berhasil mendapatkan medali perak.

Selain menjadi seorang atlet yang sangat membanggakan, Lia juga merupakan finalis Dimas Diajeng Kota Yogyakarta pada tahun 2015. Walaupun Lia garang pada saat pertandingan, ia juga membuktikan bahwa dirinya memiliki sisi kecantikan dan kelembutan yang sangat mengagumkan.

5. Annur Amalia El Islamy

rrepublika.co.id

Pada tahun 2016 lalu, Annur Amalia El Islamy meraih medali emas dari cabang hoki indoor di PON, Jawa Barat. Wanita ini lantas menyita perhatian publik, karena ia selalu mengenakan jilbabnya ketika bertanding di lapangan. Ia mengaku bahwa hijab sama sekali tidak mempengaruhi dalam bertanding di lapangan.

Amalia juga mengungkapkan bahwa dia akan terus bermain hoki hingga targetnya tercapai yaitu pada usia 24 tahun dapat bermain di SEA GAMES 2017, ASIAN GAMES 2018, serta Olimpiade di Tokyo pada tahun 2020 mendatang.

6. Kulsoom Abdullah

rebupbilka.co.id

Kulsoom menjadi wanita Pakistan pertama yang menjadi atlet angkat besi, selain itu, dia juga telah mencetak sejarah pada 2011 lalu. Kala itu, dia ditolak masuk ke kejuaraan angkat besi nasional karena dirinya mengenakan hijab. Namun dia tak tinggal diam. Dia justru menentang pertarutan tersebut sampai akhirnya dia bisa masuk di tahun berikutnya.

7. Hedaya Malak Wahba

google.com

Hedaya mewakili Mesir di Olimpiade 2012 dan 2016. Dia memenangkan perunggu. Dia mulai belajar olahraga pada usia 6 dan memenangkan kejuaraan negara pada usia 14 tahun. Dia juga salah satu hijaber yang tetap berhijab di kejuaraan taekwondo meskipun cabang olahraga tersebut punya aturan pelarangan hijab.

8. Shirin Gerami

witsup.com

Shirin menjadi wanita berhijab pertama dari Iran yang mengikuti kejuaraan dunia untuk cabang triathlon. Dia nyaris tidak berhasil untuk mencapai kejuaran dunia 2013 di London tetapi menerima izin dari pemerintah Iran hanya beberapa jam sebelum lomba. Untuk berpartisipasi, ia merancang pakaian yang akan membuatnya tertutup sepenuhnya, sesuai dengan sikap negaranya pada pakaian wanita.

Sejak itulah, dia mulai sering berpartisipasi dalam banyak kompetisi triathlon, termasuk Ironman di Hawaii, tanpa melepas hijabnya. Seorang yang sangat percaya pada kekuatan olahraga, ia mengatakan bahwa pakaian tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berpartisipasi dalam olahraga. Dia bahkan telah merancang berbagai pakaian olahraga untuk mendorong wanita Iran melakukan hal yang sama.

9. Zahra Lari

google.com

Zahra adalah skater sosok pertama dari Uni Emirat Arab (UEA) yang bersaing secara internasional. Dia memulai karier setelah terinspirasi oleh film Disney Ice Princess. Tokoh skater muda ini jadi sosok pertama yang bersaing secara internasional sambil mengenakan jilbab di dunia ice skating.

Pada 2012, selama Piala Eropa di Italia, ia kehilangan poin karena mengenakan jilbab, karena para hakim melihatnya sebagai pelanggaran seragam.

“Saya benar-benar tidak punya perasaan negatif terhadap putusan ini … Para hakim pada waktu itu belum pernah melihat seseorang bersaing dengannya, jadi mereka benar-benar tidak tahu bagaimana cara menilai saya.”

10. Amaiya Zafar

muslim.okezone.com

Amaiya adalah petinju profesional dari Amerika Serikat. Dia sudah berkipah di dunia tinju selama lima tahun dan sekarang berharap untuk berpartisipasi dalam Olimpiade 2024. Sebelumnya, dia juga sempat dicegah untuk berkompetisi di tingkat internasional saat mengenakan jilbab. Penampilannya yang berhijab telah terkena dampak langsung dari amandemen AIBA. Kini dia sudah dibolehkan untuk bertarung di atas ring dengan hijabnya.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Toronto Raptors, Tim Basket Pertama yang Merilis Hijab untuk Atletnya
[/su_box]