Seruni.id – Belanja online kini menjadi pilihan yang paling tepat, saat aktivitas di luar rumah terbatas seperti saat ini. Apalagi, belanja online sangat praktis, hemat, dan menguntungkan. Sebab, sejumlah platform e-commerce sering kali memberikan promo menarik, yang membuat kita tergiur untuk segera membelinya.
Di samping menguntungkan, ternyata belanja online bisa menimbulkan masalah tersendiri, loh. Terutama bagi kamu yang tidak memiliki pengendalian diri yang baik. Niat awal untuk berhemat, tak jarang banyak orang yang justru kebablasan dan boros karena trend belanja online ini. Berikut ini Seruni telah merangkum lima kesalahan belanja online yang perlu kamu hindari mulai saat ini. Apa saja?
1. Belanja Karena Barang Lucu
Di antara kalian, mungkin sering melakukan ini, belanja bukan karena kebutuhan, tapi karena melihat barang-barang yang lucu. Hal inilah yang kemudian membuatmu menjadi boros. Apalagi, bagi kamu yang sering membuka aplikasi TikTok, di sana sering kali para kreatornya mempromosikan benda atau makanan yang buat kamu tergoda untuk membelinya.
Sesekali tak apa membeli barang-barang lucu nan menarik, tapi kamu juga harus mengontrol dirimu, ya. Kamu harus membangun self control agar bisa memiliki kendali penuh dan bisa berpikir rasional sebelum membeli barang yang ‘tidak perlu’. Intinya hindari membeli barang hanya karena terllihat lucu, tapi kamu juga harus memperhatikan apakah butuh atau tidak.
2. Tergoda dengan Diskon
Siapa sih yang tidak tergoda ketika melihat diskon bertebaran di mana-mana? Diskon atau potongan harga benar-benar sangat menggiurkan, apalagi kalau barang yang ditawarkan bagus dan sesuai selera. Mana bisa kita menolaknya. Tapi sebelum membelinya, coba deh dicek dulu berapa harganya setelah diskon. Dan jangan lupa cek juga harga dengan barang serupa di store lainnya. Jangan-jangan, diskon tersebut sama saja dengan harga asli di store lain, sama saja, kan?
Maka dari itu, jangan mudah terjebak dengan tipuan diskon, ya. Alih-alih ingin mendapatkan potongan harga, yang ada kamu malah rugi. Jadi, sebelum membeli, lakukan perbandingan harga di beberapa toko untuk mencari yang lebih murah, ya. Meluangkan waktu di awal tidak ada ruginya, kok. Apalagi kalau kamu mendapatkan harga yang paling woth it.
3. Belanja Karena Ada Cahsback
Selain potongan harga, cashback juga sangat menggiurkan, loh. Memang sih, belanja saat ada promo cashback bisa jadi keuntungan tersendiri, tapi jangan jadikan cashback sebagai satu-satunya alasan. Misalnya, sedang tidak ada kebutuhan apa-apa, tapi karena ada cashback, kamu jadi tergoda untuk membeli barang yang seharusnya belum dibutuhkan. Sebaiknya kamu cek dulu nih, berapa besaran cashback yang diberikan, kalau hanya 1-3% saja dari total belanja, lebih baik urungkan dulu niatmu. Karena kamu tidak akan untung malah jadi buntung.
4. Belanja di Luar Anggaran Keuangan
Sudah buat anggaran keuangan tiap awal bulan, tapi jadi kacau karena godaan flash sale, sering merasakannya? Sesekali tak ada salahnya belanja di luar anggaran yang sudah ditentukan, hitung-gitung sebagai self reward untuk diri sendiri. Namun, sebaiknya kamu tidak tergoda untuk membeli barang yang hanya berdasarkan keinginan semata saja. Meski harganya terbilang murah, tapi kalau terlalu sering, malah rentan bikin kanker alias kantong kering dan planning yang sudah kamu buat jadi gagal total deh.
5. Menggunakan Kartu Kredit
Nah, yang terakhir ini adalah kesalahan belanja online yang paling fatal. Sebab, demi membeli barang yang diinginkan, kamu jadi memaksa diri sendiri untuk membayar dengan kartu kredit. Padahal, bunga dari kartu kredit tidak sedikit, loh. Bahkan, setiap bulannya bisa saja bertambah. Sehingga tagihan utang semakin membengkak dan malah bikin stres.
Baca Juga: 10 Kiat Aman Belanja Online Tanpa Takut Ditipu
Itulah kesalahan belanja online yang sering sekali dilakukan. Agar tidak terjadi secara berulang dan hanya bikin kamu pusing, sebaiknya belilah barang yang kamu butuhkan sesuai dana yang ada. Jika belum ada, lebih baik bersabar dan menabung sampai uangnya terkumpul. Kuncinya bersabar dan jangan memaksakan.