Seruni.id – Ketika kita dihadapkan dengan kabar duka karena kehilangan maupun bencana, tentunya kita akan merasa sedih dan putus asa, kan? Rasa tidak iklhas menerima kenyataan kalau kita ditinggalkan adalah kesedihan atau pengalaman yang mungkin pernah disarakan oleh sebagian orang.
Bahkan, kesedihan tersebut membutuhkan waktu lama untuk hilang. Setiap orang akan mengalami tahap kesedihan dalam bentuk dan waktu yang berbeda. Elisabeth Kübler-Ross, seseorang akan melalui stages of grief atau tahap kesedihan saat mengalami kehilangan. Ia membaginya dalam 5 tahapan, berikut di antaranya:
1. Penolakan (Denial)
Pada tahap kesedihan ini, kita mungkin akan melakukan penolakan dan tidak percaya akan kenyataan. Bahkan, kita akan merasa bahwa semua tidak masuk akal. Tahap penolakan atau denial merupakan reaksi yang normal terjadi. Penolakan sebenarnya bermanfaat untuk meredam emosi negatif sehingga dapat mencerna kejadian yang sedang dialami secara perlahan.
2. Marah (Anger)
Ketika sedang dalam keadaan duka, marah adalah hal yang wajar terjadi. Seseorang akan cenderung merasa frustasi dan marah atas semua yang sedang dialaminya serta berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kenyataannya. Mungkin, meluapkan amarah kepada seseorang atau benda mati merupakan hal yang benar untuk dilakukan. Namun, ketika amarahnya sudah mereda, seseorang akan lebih berpikir secara rasional dan merasakan emosi lain yang bermunculan yang selama ini tersingkirkan oleh amarah.
3. Menawar (Bergaining)
Bergaining alias menawar, adalah tahap kesedihan di mana seseorang ingin kembali memperoleh kontrol atas hidupnya. Dalam keadaan duka, seseroang akan berusaha melakukan apa saja demi meredakan rasa sakit dengan memikirkan kalimat-kalimat pengandaian, seperti “Seandainya aku sempat meneleponnya dan bertemu denganya,” dan lain sebagainya. Meski menyakitkan, tahapan ini akan membantu seseorang menunda datangnya rasa sedih dan sakit atas kejadian yang sedang mereka alami.
4. Depresi (Depression)
Kemudian, ada tahap depresi. Memasuki tahapan ini, seseorang akan merasa putus ada, kehilangan semangat hidup dan sedih yang berlarut-larut. Mereka yang sedang mengalami tahap ini juga cenderung akan menyendiri untuk mengatasi duka dan kesedihan yang sedang dialami. Namun, jika ia sudah merasa tak berdaya dengan duka yang menimpanya, segera bicarakan dengan orang terdekat atau dengan seorang psikolog.
5. Penerimaan (Acceptance)
Meski sudah memasuki tahap penerimaan, tapi belum tentu ia benar-benar bahagia dan sudah melupakan, ya. Seseorang mungkin telah menerima kenyataan yang dialaminya meski masih merasa sedih. Namun, ditahap ini pula seseorang dapat belajar karena telah melewati perubahan yang besar dalam hidupnya.
Baca Juga: 60 Kata-kata Sedih Menyentuh Hati Wanita
Itulah 5 tahapan kesedihan yang dirasakan seseorang ketika merasakan kehilangan mendalam. Sedih merupakan reaksi normal ketika kabar duka menghampirimu. Semoga bagi kamu yang sedang merasakan kesedihan mendalam karena kehilangan, bisa segera bangkit kembali.
