5 Tips Penting Agar Tak Kecewa Ketika Ta’aruf

5 Tips Penting Agar Tak Kecewa Ketika Ta’aruf
google.com

Seruni.id – Kali ini Seruni akan membagikan tips penting agar tak kecewa ketika ta’aruf. Mungkin ta’aruf sudah tak asing lagi bagi kita, terutama masyarakat Muslim. Ta’aruf sendiri merupakan proses pengenalan diri atau interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang disertai maksud dan tujuan tertentu. Dalam ajaran Islam, taaruf memiliki banyak manfaat, salah satunya menghindari diri dari hal-hal negatif.

5 Tips Penting Agar Tak Kecewa Ketika Ta’aruf
ins[iradata.com

Sebelum melakukan proses ta’aruf dengan seseorang, perlu dipastikan bahwa kita memiliki mental dan kesiapan yang baik. Sebab, kematangan mental itu, tidak hanya diperlukan ketika sudah berumah tangga saja. Namun, sudah dimulai sejak kalian berikhtiar memilih pasangan. Nah, agar tak kecewa ketika taaruf, yuk simak 5 tips berikut ini.

1. Niatkan Menikah Hanya Karena Allah

Ketika kamu ingin menjalankan taaruf demi menuju ke jenjang yang lebih serius lagi, alangkah lebih baiknya semua diniatkan semata-mata hanya karena Allah Ta’ala. Bukan karena faktor usia, tuntutan, apalagi karena iri melihat pasangan lain sudah menikah. Ingat, pernikahan bukanlah sebagai ajarang perlombaan, bukan tentang siapa lebih dulu melainkan perkara kemantapan hati. Sebagaimana yang tertuang di dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim:

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memahami Hakikat Ta’aruf

Agar tak kecewa ketika ta’ruf, maka kamu harus memahami hakikat penting di dalamnya. Kamu harus ingat, bahwa ta’ruf merupakan sebuah proses pengenalan. Di mana bisa saja terjadi adanya ketidak cocokan visi, misi, tujuan, dan hal-hal lainnya. Ta’aruf sebenarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk saling mengenal antara seseorang dengan orang yang lainnya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling memahami.

Penting sekali untuk melihat ke dalam diri. Ketika kita memantaskan diri dan siap untuk berproses ta’aruf, bagaimana kondisi hati kita? Jika memang dilakukan hanya karena Allah, bahwa yakinlah bahwa penolakan dari pihak terkait merupakan kehendak Allah. Jangan takut, sebab aka nada seseorang yang jauh lebih baik yang telah Allah perisapkan sebagai pendamping hidupmu. Ini untuk lebih menghibur hati agar tidak terlalu dirundung kecewa tiada henti.

Bertanya pada diri sendiri menjadi sebuah hal yang penting, seperti ‘Apakah kita melalui proses ini menjadi jalan taat atau hanya sekedar bangga akhirnya bisa melepas masa lajang? Pantas saja, hati kita mudah sakit dan patah hanya karena kecewa jika bayangan pernikahan selalu dijadikan tujuan. Padahal, tidak semua yang melakukan proses ta’aruf bisa berlanjut ke pelaminan bisa saja berhenti di tengah jalan.

Oleh sebab itu, mulailah luruskan niat karena Allah. Satu ta’aruf tak berhasil, jangan berputus asa untuk menjalani ta’aruf berikutnya dalam koridor syariat. Jangan menutup diri hanya karena takut kecewa dan patah hati. Itu semua terjadi karena kita menggantungkan diri dan harapan pada selain Allah.

3. Jangan Lupa Gunakan Perantara Ketika Hendak Melakukan Proses Ta’aruf

Mengapa harus menggunakan perantara? Nah, perantara sangat penting sekali, karena nantinya ia akan menghubungkan kamu dengan dia. Hal ini bertujuan agar menghindari pasangan ta’aruf pergi berdua, baik pertemuan langsung pun hanya sekedar chat. Selain itu, adanya perantara akan meminimalisir rasa ‘baper’ berlebihan ketika sedang melakukan proses ta’aruf, ataupun semisal ketika proses ta’aruf itu tidak dilanjutkan karena adanya ketidakcocokan dari salah satu pihak.

Kamu bisa mencaritahu lebih jauh seperti apa sosok pria yang mendekatimu ini lewat sahabat dekatnya. Dalam pertemuan tersebut, kamu bisa menanyakan apa yang diharapkan di masa depan setelah menikah denganmu. Jadi, kamu sudah mendapat gambaran seperti apa calon suami kamu sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke proses lamaran hingga pernikahan.

4. Selalu Tanamkan Prasangka Baik Kepada Allah

Agar tak kecewa ketika ta’aruf, maka yakinkanlah hatimu hanya kepada Allah. Jika memang dia adalah jodoh yang ditakdirkan untukmu, maka Allah pun akan mempermudah jalannya. Gunakan hatimu untuk pandai menangkap sinyal baik dari Allah. Ketika segala ikhtiar telah dilakukan untuk bisa bersatu dengan dia, namun ternyata engkau tetap sulit meraihnya, ikhlaskanlah, barangkali bukan dia orangnya. Percayalah Allah, Allah telah menyiapkan seseorang yang terbaik.

Ingat, bukan berhasil tidaknya ta’aruf ke pelaminan yang akan menjadi nilai kita di hadapan Allah. Karena sesungguhnya hasil mutlak ada di tangan-Nya saja. Tapi sikap kita selama proses berlangsung dan cara menyikapi untuk segenap keberhasilan atau kegagalan taaruf, inilah yang menjadi bekal kita untuk dihisab di yaumul akhir.

su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
9 Pertanyaan Penting Saat Taaruf
[/su_box]

5. Jangan Menaruh Harapan Kepada Manusia

Gantungkan harapanmu setinggi-tingginya hanya kepada Allah. Jangan lupa untuk terus berdoa, berikhtiar, dan tawakal. Hal tersebut akan mewakili dirimu untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah. Serahkan semunya hanya kepada-Nya. Sebab, jika kamu terlalu berharap kepada manusia, yang kamu dapatkan hanyalah kecewa. Namun berharap kepada Allah, Anda tak akan kecewa, karena Allah selalu merajut takdir yang indah untuk kebaikan setiap hamba-Nya. Mulailah segala ikhtiarmu dengan cara yang Allah suka, agar ridho Allah senantiasa menyertai setiap langkahmu.