Seruni.id – Banyak orang yang beranggapan, bahwa telapak tangan yang selalu berkeringat menjadi salah satu gejala paru-paru basah. Benarkah demikian? Meski anggapan ini tak sepenuhnya salah, jika tanda tersebut dibarengi dengan tanda lainnya yang juga berakaitan. Namun, bukan berarti telapak tangan yang basah selalu menjadi tanda paru-paru baah, ya. Sebab, bisa saja hal ini adalah tanda hipermetabolisme yang kerap dialami penderita hipertiroid.
Sebagaimana yang dilansir dari laman Hipwee, dr Sita Andarini, SpP(K) mengatakan, bahwa istilah paru-paru basah yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Sebenarnya di dalam dunia medis sendiri, tak ada penyakit yang bernama paru-paru basah. Istilah tersebut hanyalah ungkapan dari masyarakat awam saja. Paru-paru basah sendiri memiliki pengertian yang beragam.
Ada yang menyebut kalau paru-paru basah ini ialah pneumonia atau infeksi paru-paru. Dikutip dari laman sehatq, pneumonia hanyalah salah satu penyebabnya, masih ada beberapa gangguan kesehatan lain yang dapat memicunya. Terkadang, ciri-ciri paru-paru basah tidak terlihat meskipun seseorang sedang mengidapnya.
Jadi, lebih baik kita mengenali betul gejala paru-paru basah serta penyebabnya. Jika sudah mengetahuinya, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan sebelum terlambat. Jangan jadikan tangan yang selalu berkeringat sebagai patokan, tapi juga mengenali tanda-tanda sebagai berikut:
Gejala Paru-paru Basah
Pada umumnya, penyebab paru-paru basah sangat beragam, namun paling sering hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Namun, ada pula yang disebabkan oleh virus. Gejala yang tergolong ringan, masih dapat disembuhkan. Akan tetapi, bahaya penyakit paru-paru basah akan sangat mengkhawatirkan jika yang terserang adalah anak-anak atau orang yang memiliki riwayat penyakit lainnya. Berikut ini gejala paru-paru basah yang bisa terlihat secara langsung:
1. Nyeri pada Bagian Dada Disertai Batuk
Gejala yang paling umum terjadi adalah nyeri pada bagian dada. Bahkan, nyeri tersebut akan semakin bertambah jika kamu sedang batuk. Apabila mengalami nyeri pada dada, maka proses pernapasan pun akan terganggu.
2. Batuk Kering yang Berkepanjangan
Mengalami batuk kering dalam kurun waktu yang cukup lama, tentunya sangat menganggu. Jika batuk yang dialami berlangsung selama lebih dari dua hingga tiga minggu, sebaiknya segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Sesak Napas
Gejala paru-paru basah lainnya yang dapat dirasakan, yakni sulitnya bernapas terutama saat berbaring. Sulitnya bernapas ini, bisa menjadi efek dari batuk kering tanpa henti. Bukan hanya kesulitan bernapas saja, tempo napas yang kamu ambil pun cenderung pendek atau sangat cepat.
4. Demam Tinggi dan Sering Berkeringat
Demam bisa saja terjadi jika penyakit yang diderita disebabkan oleh infeksi virus. Gajala yang satu ini memang umum terjadi. Namun, jika demam yang dialami cukup tinggi bahkan hingga mengeluarkan keringat, kamu perlu waspada. Apabila hal ini terjadi, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri pada dokter. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengetahui apa sebenarnya penyakit yang sednag menyerang.
5. Jantung Berdebar Cepat
Ketika kamu merasakan jantung serasa berdebar lebih cepat dari biasanya, ini harus diwaspadai, karena cukup membahayakan. Biasanya hal ini dikarenakan jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
6. Mual dan muntah
Gejala paru-paru basah lainnya ialah kamu akan mengalami mual dan juga muntah. Selain itu, jika terlalu sering mual dan muntah, kamu pun akan kehilangan selera makan. Akan tetapi, ada baiknya untuk tetap mengontrol asupan makanan yang masuk pada tubuh.
7. Nyeri otot
Ketika gejala paru-paru basah menyerang, biasanya badan akan terasa pegal-pegal akibat nyeri otot. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, tapi karena tubuh akan merasa kaku saat aliran darah tidak berjalan lancar. Ini pun bisa dikarenakan jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya karena harus bekerja dengan ekstra.
Itulah beberapa gejala yang harus diwaspadai sejak dini. Apabila kamu mengalami gejala paru-paru basah di atas sebaiknya segara periksa ke dokter. Apalagi jika gejala yang timbul datang secara bersamaan. Karena jika tidak ditangani sesegera mungkin, maka gejala paru-paru basah tersebut bisa berkembang dengan sangat cepat.
Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah
Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah. Jadi, sebisa mungkin kebiasaan tersebut harus bisa dikurangi bahkan dihindari. Mungkin banyak dari kalian yang bertanya apakah paru-paru basah menular atau tidak? Penyakit ini dapat menular melalui tetesan batuk dari penderita yang sduah terinfeksi.
Namun, bagi kamu yang masih ragu akan hal ini, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan daripada tidak sengaja tertular dan menganggu kesehatan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu gejala paru-paru basah secara alami.
1. Lingkungan Tempat Tinggal yang Kotor
Perlu diketahui, bahwa bakteri Streptococcus penumoniae dan Legionella pneumophia dapat berkembang sangat cepat jika berada di lingkungan yang kotor. Kedua mikroorganisme ini merupakan penyabab paru-paru basah. Ternyata virus flu pun bisa menjadi penyebab paru-paru basah pada balita, loh.
2. Daya Tahan Tubuh yang Melemah
Ketika daya tahan tubuh melemah, maka seseorang akan lebih mudah jatuh sakit. Begitupun mikroorganisme pemicu paru-paru basah, mereka akan menyerang saat daya tahan tubuh melemah. Streptococcus pneumonia dapat bersarang secara permanen di tenggorokan dan membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga bakteri lebih mudah menginfeksi paru-paru.
3. Adanya Riwayat Penyakit Tertentu
Seseorang yang sedang menderita penyakit tertentu, seperti HIV, ginjal, maupun gagal jantung, mereka lebih rentan terserang paru-paru basah akibat penumpukan cairan di pleura. Terlebih, jika si penderita tidak bisa menjada dan mengembalikan sistem imun saat mengalami sakitnya.
4. Infeksi Akibat Virus RSV
Virus RSV merupakan salah satu jenis mikrroorganisme yang menjadi pemicu timbulnya paru-paru basah, pada bayi dan balita. Jika si buah hati mengalami tanda-tandanya, segeralah periksakan ke dokter. Karena jika terlambat, hal ini akan menyebabkan masalah yang lebih serius.
Kebiasaan merokok dan penularan dari penderita juga bisa memicu paru-paru basah. Sebenarnya penuluran paru-paru basah bisa diatasi, tapi jika sudah terlanjur mencapai tenggorokan atau saluran pernapasan, paru-paru basah tak bisa dihindarkan.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan dan Minuman yang Mampu Membersihkan Paru-paru
Pencegahan Paru-paru Basah
Untuk pencegahannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah dengan cara mengobah pola hidup menjadi lebih sehat. Mulailah dengan cara yang paling sederhana. Misalnya, jika kamu adalah seorang perokok, segeralah berhenti, jalani pola makan dengan seimbang dan sehat.
Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat pun bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, seperti yang telah dijelaskan di atas, lingkungan yang kotor dapat menjadi pemicu paru-paru basah. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari bakteri serta kuman pada tubuhmu. Selain itu, agar penyebaran virus tidak merugikan banyak orang, saat kamu batuk ataupun bersin lebih baik untuk menutupnya hidung dan juga mulut dengan sapu tangan.