Seruni.id – Memperbaiki hubungan setelah bertengkar, perlu sekali dilakukan. Agar hubungan kembali baik dan tak ada rasa canggung di antara kedunya. Pertengkaran dalam pernikahan wajar saja terjadi, banyak yang bilang, pertengkaran ibarat bumbu dalam rumah tangga.
Berbicara masalah pertengkaran, berikut ini Seruni ingin membagikan beberapa langkah memperbaiki hubungan setelah bertengkar dengan pasangan. Cara ini diharapkan bisa kembali menguatkan hubunganmu dengannya, sehingga tak ada rasa dendam di antara kalian berdua.
1. Mengambil Waktu untuk Jeda
Langkah yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah mengambil waktu untuk jeda. Sebab, menghabiskan waktu hanya untuk beradu argumen, bukanlah ide yang baik. Terlebih, jika emosi keduanya sudah sama-sama memuncak. Maka, tak menutup kemungkinan akan ada kata-kata yang keluar dari mulutmu. Daripada sama-sama saling memaksa untuk terlihat benar, bukankah lebih baik mengambil waktu jeda?
Kalau emosi keduanya sudah sama-sama memuncak, menjauhlah sebentar dari barang-barang yang ada di sekitar. Kamu bisa ke ruang lain dan menghindari pasangan. Perbanyaknya menarik napas dan pikirkan kembali segalanya dengan kepada dingin. Sebab, setiap pasangan memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalah. Ada yang hanya bisa memberikan waktu jeda beberapa menit atau jam saja, ada pula yang sampai berhari-hari. Hal ini tak masalah, asalkan keduanya sudah bisa berpikir jernih. Dengan begitu, masalah pun akan mudah teratasi.
2. Jangan Malu Mengucapkan Maaf dan Rasa Menyesal
Saat diri dikusai emosi, mungkin kita tak akan sadar bahwa telah mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya, atau bahkan menyakiti hati pasangan. Maka, langkah yang diambil untuk memperbaiki hubungan setelah bertengkar adalah meminta maaf. Meminta maaf lebih dulu tak berarti dirimu lemah dan hina, kok.
Namun, akan lebih baik lagi jika keduanya sama-sama saling meminta maaf atas apa yang terjadi. Permintaan maaf bisa berupa kalimat langsung, memberikannya sentuhan fisik seperti perlukan. Atau bisa dengan mengajaknya makan di luar. Tak penting siapa yang harus meminta maaf pertama kali, yang paling penting adalah bagaimana kamu dan pasangan bisa benar-benar tulus meminta maaf.
3. Mendengarkan Penjelasan Pasangan dengan Tulus
Sudah meminta maaf dan sama-sama sudah merasa tenang? Langkah berikutnya untuk memperbaiki hubungan setelah bertengkar adalah mengungkapkan apa yang di pikiran masing-masing. Penting sekali untuk sama-sama mendengarkan dengan tulus. Pada sesi ini, kamu tidak sedang adu kebenaran, namun lebih ke arah mendengarkan dengan tulus.
Apa saja hal yang kira-kira mengganggunya, terlebih jika ada perkataan atau tindakanmu yang ternyata menyakitinya. Tak hanya mendengarkan, namun validasi perasaannya seperti mengungkapkan, “Sepertinya kamu merasa tersakiti dengan cara bicaraku tadi”. Lalu, jika ternyata kamu masih tidak setuju dengan cara pandangnya, tak perlu melawannya namun cobalah berada di sisinya. Mama bisa mengungkapkan, “Maaf ya jika kamu merasa seperti ini”. Hal yang mungkin Mama anggap sepele bisa jadi hal yang besar menurut pasangan.
4. Ungkapkan Perasaanmu Tanpa Terbawa Emosi
Setelah kamu mendengarkan ungkapan dari pasangan, kini saatnya giliranmu. Namun, saat mengungkapkannya usahakan untuk tidak terbawa emosi, ya. Mungkin banyak sekali unek-unek yang ingin kamu keluarkan, tapi hindarilah kalimat negatif seperti kata “Selalu” contohnya “Kamu selalu tidak peduli”.
Hati-hati, kalimat tersebut hanya akan menyulut emosi pasanganmu, semula ingin hubungan lebih baik justru pertengkaran kembali terjadi. Sat lagi yang harus kamu perhatikan adalah hindari kata “Kamu”. Sebab, hal tersebut dianggap sebagai ofensif alias serangan. Perbanyak sisi pandang darimu, dan gunakan kata “Aku” contohnya, “Aku merasakan ada hal yang berbeda darimu”. Dengan begitu, ia bisa lebih banyak mengerti tentang masalah dari sisimu.
5. Jika Sudah Tenang, Bahas Kembali Inti Utama dari Masalahnya
Setelah keadaan sudah lebih kondusif, inilah waktu yang tepat untuk kamu dan pasangan kembali mengurut akar masalah kenapa bisa bertengkar hebat. Usahakan untuk tetap membicarakannya dengan kepala dingin, agar masalah utama bisa terselesaikan dengan baik.
Mungkin pertengkaran kemarin dipicu oleh masalah sepele, seperti tidak mengembalikan barang pada tempatnya. Namun, urutkan lagi, apakah karena hal itu atau masalah lainnya yang lebih besar. Pentingnya menenangkan diri adalah untuk melihat apa masalah yang sebenarnya sehingga bisa diselesaikan sampai ke akarnya.
6. Mencari Solusi Bersama
Jika sudah mengetahui akar masalahnya, kini saatnya untuk mencari solusi bersama. Utarakan apa yang kamu dan pasangan inginkan, kemudian carilah jalan tengah. Jangan ragu untuk mengatakan kebenaran jika memang solusinya kurang mengena di hati. Dengan begitu, pasangan bisa mengerti kondisimu dan mencari solusi dengan lebih baik, begitu pun sebaliknya.
Terkadang, dalam hubungan penting sekali menjalin komunikasi dengan baik dan kerja sama, hal ini untuk membentuk hubungan yang lebih kuat dan bisa mengurangi rasa tidak percaya pada pasangan. Di mana hal ini bisa memicu pertengkaran.
7. Masalah Terus Berulang? Tak Ada Salahnya untuk Meminta Bantuan Profesional
Langkah memperbaiki hubungan setelah bertengkar adalah dengan meminta bantuan profesional. Namun, hal ini dilakukan jika masalah terjadi secara berulang. Dengan mendatangi konselor pernikahan, bukan berarti hubunganmu dengan pasangan di ambang batas. Justru hal ini merupakan langkah deasa untuk menjaga hubungan agar tetap kuat. Meminta bantuan orang lain untuk melihat dengan sisi yang lebih objektif bisa memberikan solusi yang selama ini tidak kalian temukan.
Baca Juga: 7 Cara Menguji Kesetiaan Pasangan, Harus Dicoba!
Bertengkar adalah hal yang wajar. Namun, akan menjadi tidak wajar apabila sudah menyakiti fisik dan menggunakan kata-kata kasar. Jadi, pikirkan dua kali sebelum melontarkan kemaran. Dan semoga langkah memperbaiki hubungan setelah bertengkar ini bisa membantu, ya.