Seruni.id – Fenomena bajak membajak seolah tidak ada habisnya di negeri ini. Bukan hanya film tapi buku pun ada juga bajakannya, loh. Untuk kamu yang masih suka membeli buku bajakan coba yuk simak alasan kenapa kamu harus berhenti membeli buku bajakan sekarang juga.
Memang tidak semua orang mengerti akan buku bajakan. Bahkan, tidak semua pembaca pun paham buku yang mereka beli bajakankah atau benar-benar buku aslinya. Perlu kamu ketahui, buku tersebut bukanlah barang baru di lingkungan kita. Buku bajakan bisa kita temui di toko buku yang kategorinya beragam. Di toko online pun banyak yang menyediakannya. Biasanya, buku bajakan di jual dengan harga yang sangat murah dan jauh dari harga sebenarnya.
Jika kamu penyuka toko online, pastikan kamu membeli buku aslinya ya, telitilah terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya dan konsinten belanja di toko online kepercayaanmu. Berdasarkan pengalaman para penikmat buku, rasanya perlu catatan ini di bagikan kepada siapapun agar tidak terjerumus ke lubang yang sama. Berikut ini alasan yang harus kamu tahu akibat membeli buku bajakan.
1. Sangat Merugikan Penulis
Jika kamu memiliki teman, tetangga, atau pun saudara seorang penulis, hal ini akan sangat merugikan untuk mereka, loh. Di Indonesia hanya tiga sampai lima orang penulis saja yang sejahtera. Kalau pun sejahtera, terkadang mereka tidak murni sebagai penulis. Menjadi penulis di Indonesia tidak bisa menjamin kesejahteraan rumah tangga seseorang. Maka dari itu, berhentilah untuk membeli buku bajakan.
2. Merugikan Penerbit
Dalam hal ini kamu bukan hanya merugikan penulis saja, tapi juga kamu telah merugikan penerbit buku tersebut. Pada dasarnya para pembajak buku tidak bermodal sama sekali. Pembajak hanya tinggal memindai buku ke dalam bentuk PDF dan dari PDF tersebut mereka tinggal menggunakan mesin yang apa adanya, yang penting teksnya tampak jelas. Begitu pun dengan sampul buku bajakan.
3. Teks Semut
Ada banyak teks semut di buku bajakan. Karena efek mesin yang dipakai asal cetak, tak jarang pembaca sering mendapati teks yang hilang beberapa huruf, lalu ada lagi lanjutannya, di halaman-halaman berikutnya.
4. Korupsi Halaman
Perilaku paling jahat kedua setelah korupsi uang rakyat adalah korupsi halaman buku. Bayangkan jika kamu sedang intim dengan bukumu tiba-tiba bacaanmu tidak nyambung karena halaman melompat.
5. Aromanya Tidak Sedap
Apakah kamu tipe pembaca yang suka mencium halaman-halaman buku? Biasanya tipe pembaca semacam ini mencium sebuah halaman buku ketika baru selesai membayar di kasir toko. Atau ada tipe pembaca yang mencium halaman-halaman bukunya saat-saat sedang membaca. Bila kamu mendapati buku bajakan, rasakan aroma apa yang kamu dapatkan.
6. Tidak Ramah Lingkungan
Pernah lihat bukumu kalau ditinggal di meja atau di lantai, kemudian kamu dapatkan sampul buku tersebut melengkung bagai kerupuk kepanasan di atas wajan? Biasanya model buku seperti ini hasil bajakan kelas teri. Mesinnyapun masih menggunakan foto copy biasa.
7. Merusak Hubungan Baik
Pernahkah kamu menghadiahkan sebuah buku kepada kekasihmu, sahabatmu? Meskipun kamu tidak tahu buku yang kamu kasih tersebut adalah buku bajakan, ketahuilah, kekasihmu atau sahabatmu akan kecewa karena pemberianmu. Seorang kekasih atau sahabat akan mengenang pemberianmu sepanjang pemberian itu abadi. Bayangkan jika buku bajakan yang kamu hadiahkan? Keabadian seperti apa yang sesungguhnya kamu harapkan?
8. Merusak Estetika Rak Buku
Kalau kamu orang yang menghargai sebuah buku, tentu kamu memanjakan buku-bukumu dengan sebuah rak yang layak. Kamu tata buku-bukumu sehingga eksotis dipandang. Tetapi, karena ada buku bajakan di rak bukumu, percayalah sesungguhnya kamu terganggu dengan kehadiran fisiknya.
Baca Juga: 29 Manfaat Membaca Buku yang Membuat Kamu Melihat Dunia Lebih Luas
Buku bajakan sudah lama membiak, bahkan sejak ratusan tahun yang lalu. Benar jika ada pernyataan seperti ini, “Selama buku bagus terbit, selama itulah para pembajak buku berdiri dibelakang kita. Pembajakan buku tidak bisa dihentikan. Yang bisa dihentikan hanyalah kehendak untuk tidak membelinya“.
Jika kamu ingin membeli buku bajakan, carilah yang kualitasnya serupa atau lebih bagus dari buku aslinya. Saran ini dianjurkan agar penerbit asalnya dapat memperlakukan karya intelektualnya dengan sempurna.