Seruni.id – Ada banyak hal yang harus dipersiapkan secara matang jelang pernikahan. Salah satunya membekali diri dengan menjalani serangkaian tes kesehatan. Tes tersebut bukan hanya berlaku untuk pria saja, namun juga wanita. Sesuai dengan namanya, tes kesehatan sebelum menikah adalah serangkaian yang harud dilakukan kedua calon mempelai sebelum menikah.
Bukan sekadar tes biasa, pemeriksaan ini menjadi salah satu syarat yang sebaiknya dilakukan sebelum menikah. Lalu apa saja tes kesehatan yang perlu dilakukan calon pengantin sebelum menikah? Temukan jawabannya di bawah ini.
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik paling umu dilakukan jelang pernikahan. Meskipun terlihat sepele, namun tes kesehatan yang satu ini jangan sampai terlewatkan, ya. Karena dari tes ini, nantinya bisa memberikan gambaran mengenai status kesehatanmu. Tes yang dilakukan biasanya meliputi pengecekan tekanan darah, serta penilaian riwayat kesehatan.
Karena wanit yang nantinya akan mengandung, jika adanya tekanan darah tinggi tentu akan berisiko bagi kesehatan janin dan kehamilan tersebut. Sedangkan, untuk tes riwayat kesehatan bertujuan agar mengetahui apakah seorang wanita pernah atau sedang memiliki penyakit tertentu sebelum menikah. Seperti diabetes. Hal tersebut tentu bisa menjadi pertimbangan dan perhatian khusus jika nantinya berencana untuk hamil.
2. Tes Darah
Selain itu, juga penting untuk melakukan tes darah. Cara ini dilakukan guna mencaritahu kondisi kesehatan tubuh lebih mendalam. Mulai dari pemeriksaan hemogoblin, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit, hematokrit, hingga lajut endap darah. Hasil ternya tersebut nantinya bisa digunakan untuk menganalisa kemungkinan kamu memiliki penyakit kelainan darah. Seperti anemia, leukemia, leukimia, polisitemia vera, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, golongan darah beserta rhesusnya pun tidak luput dari pemeriksaan.
Tujuannya untuk mengetahui kecocokan golongan dan rhesus yang dimiliki wanita dengan calon pasangan pria. Di mana hasil tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bayi yang dimilikinya kelak. Di samping itu semua, pemeriksaan darah juga dapat membantu menunjukkan berapa kadar kolesterol, gula, dan lemak dalam tubuh.
3. Tes HIV dan Penyakit Menular Lainnya
Betapa seramnya jika kita tidak mengetahui status kesehatan pasangan. Inilah mengapa pentingnya untuk melakukan tes kesehatan pranikah. Salah satu yang wajib dilakukan adalah tes HIV dan tes penyakit menular seksual. Sebab, jika penyakit tersebut tidak ditangani sejak dini, maka akan bertahan sepanjang hidup bahkan bisa memburuk.
Penyakit menular seksual lain yang bisa diidentifikasi lewat tes kesehatan pranikah adalah gonore, sifilis, vaginosis bakteri dan kutil pada kelamin. Pengetahuan tentang status diri sendiri dan pasangan berguna untuk menentukan apakah kita akan melanjutkan pernikahan atau tidak. Selain itu, jika dideteksi sejak dini, penyakit tersebut memiliki kemungkinan sembuh yang lebih tinggi.
4. Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan urine sama pentingnya seperti melakukan tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan agar mempermudah proses pendeteksian masalah kesehatan sebelum menikah. Seperti contoh, terdapat gangguan pada organ paru-paru, ginjal, kandung kemih, dan berbagai organ lainnya, yang biasanya akan memengaruhi urine. Kondisi tersebut akan membuat penampilan dan kandungan dalam urinemu berbeda dengan yang seharusnya. Faktor yang dinilai dalam tes urine yakni warna, kejernihan, pH, bilirubin, kandungan darah, glukosa, serta albumin
5. Mendeteksi Kondisi Medis Genetik dan Penyakit Kronis
Bukan hanya itu saja, tes kesehatan sebelum menikah juga bisa mendeteksi penyakit kronis serta kondisi medis genetic. Tes ini memungkinkan pasangan untuk mencari perawatan medis sebelum masalah kesehatan tersebut mencapai tahap atau stadium akhir, jelas laman Femina. Setidaknya, sebelum menikah harus ada screening untuk diabetes, hipertensi, thalassemia, kanker hingga penyakit ginjal. Bersyukurlah jika tak ada masalah kesehatan serius yang diderita olehmu atau pasangan. Namun, apabila ada, kalian bisa langsung mencari penanganan terbaik!
6. Pemeriksaan Organ Reproduksi
Pengecekan organ reproduksi yang termasuk serangkaian tes kesehatan sebelum menikah, menggunakan alat ultrasonografi (USG). Seluruh organ reproduksi wanita akan diperiksa, meliputi vagina, leher rahim, rahim, saluran telur, serta indung telur.
7. Mendeteksi Diabetes, Hepatitis B dan Penyakit Ginjal
Tidak berhenti sampai di pemeriksaan organ reproduksi saja, ya. Masih ada tes lanjutan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu. Seperti diabetes mellitus, hepatitis B atau penyakit ginjal. Untuk mengetahui diabetes mellitus, dilakukan tes gula darah. Ada pula tes urine untuk memantau fungsi ginjal dan penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih. Tak lupa, ada tes HBsAG untuk mengetahui adanya penyakit hepatitis B, ungkap Bride Story.
8. Tes untuk Mengetahui Adanya Virus Berbahaya atau Tidak
Dan yang terakhir, ada tes TORCH yang dilakukan guna mendeteksi infeksi yang diakibatkan oleh parasit toksoplasma, virus rubella, virus cytomegalo (CMV) dan virus herpes yang bisa menyebabkan cacat pada janin dan meningkatkan risiko bayi terlahir prematur. Selain itu, ada pula tes tingkat sedimentasi eritrosit yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada proses peradangan atau tidak. Tes darah juga dilakukan untuk mengetahui apakah darah normal atau abnormal, yang bisa menunjukkan gejala penyakit thalassemia.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Menikah Simple, Terlengkap dan Paling Berkesan
Itulah delapan jenis tes kesehatan yang wajib dilakukan sebelum menikah. Sempatkan waktu untuk melakukan tes tersebut, ya, agar tak menyesal dikemudian hari.