Seruni.id – Perut buncit kerap jadi alasan sesorang, baik pria maupun wanita, tidak percaya diri dan perusak penampilan. Kondisi perut yang membusung, cukup sulit bagi seseorang menemukan ukuran baju yang pas.
Namun, ternyata tidak hanya masalah penampilan saja, lho. Perut buncit juga dapat dikaitkan dengan gangguan kesehatan. Hal tersebut dikarenakan lemak visceral, penyebab perut buncit sangat dekat dengan organ-organ vital, seperti hati, pankreas, dan usus. Sehingga dengan kondisi perut yang berlemak tersebut dapat berpotensi mengganggu kinerja organ-organ tersebut.
Adapun yang jadi kendala, banyak orang terkadang secara tidak sadar melakukan kebiasaan yang justru menjadi penyebab penumpukan lemak di perut yang menyebabkan perut membuncit. Namanya kebiasaan, kebiasaan itu dilakukan secara berulang-ulang walaupun tanpa disadari.
Penyebab lemak di perut dikarenakan asupan makanan lebih besar dibandingkan kebutuhan. Tentu kita tahu bahwa tubuh memiliki sistem sendiri. Oleh sebab itu, ketika asupan makanan berlebih akan menumpuk di bagian perut secara otomatis.
Selain itu, adapun pemicu lainnya karena kebiasaan tidak sehat, yang diikuti oleh kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Dikutip dari beberapa sumber, berikut 8 kebiasaan yang membuat perut Kamu menjadi buncit.
1. Stres
Stres dapat menjadi pemicu sulitnya menghilangkan lemak di perut. Menurut penelitian dari University of Medical Center, orang yang mengalami stres memiliki lebih banyak ekstra lemak di bagian perutnya.
Hal tersebut disebabkan stres menurunkan aktivitas fisik dan memicu kebiasaan makan yang buruk. Stres juga dapat menyebabkan tubuh Kamu untuk memproduksi kortisol yaitu hormon stres yang dapat menurunkan otot dan membuat lemak menumpuk di bagian perut.
2. Olahraga yang salah
Berolahraga kardio, seperti berlari di treadmill atau bersepeda, memang dapat menurunkan berat badan dan memperkuat daya tahan jantung Kamu. Namun, bukan berarti olahraga kardio tersebut dapat mengikis lemak di perut. Mengikis lemak di perut, latihan kardio saja tidaklah cukup. Hal inilah yang ternyata membuat latihan olahraga Kamu kerap tidak efektif.
3. Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan
Makanan olahan kerap ditambahkan bahan pengawet dan zat pewarna kimia. Dalam dosis tertentu dan akumulatif, bahan-bahan tersebut berperan besar dalam meningkatkan peradangan atau inflamasi dalam tubuh Kamu. Faktanya, lemak perut memiliki kaitan dengan peradangan, jadi jika seseorang memakan terlalu banyak makanan olahan atau makanan langsung jadi justru dapat menghambat lemak di perut Kamu sulit dihilangkan.
Baca juga: Waspada Kegemukan!
4. Kurangnya asupan protein
Ketika memulai mengurangi bobot badan, biasanya yang akan langsung dilakukan seseorang adalah cara mengurangi kalori terutama asupan karbohidratnya. Namun, banyak yang tidak menyadari, meskipun menurunkan asupan karbohidrat untuk menghilangkan lemak, Kamu juga perlu memastikan bahwa asupan protein pada tubuh cukup.
Meningkatkan asupan protein dapat membantu menurunkan berat badan dengan tetap menjaga otot untuk membakar lemak bersamaan dengan menjaga perut terasa kenyang dalam jangka waktu yang panjang,
5. Mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak
Seperti yang diketahui, kelebihan asupan makanan yang berupa energi, terutama berasal dari lemak dan karbohidrat, akan berpengaruh pada proses pencernaan dan metabolisme tubuh. Kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi trigliserida, sedangkan kelebihan lemak akan menumpuk di pembuluh darah, perut, dan bagian tubuh lainnya.
6. Salah menakar asupan kalori
Bisa saja seseorang melakukan diet rendah karbohidrat, tapi yang terpenting adalah asupan kalori yang masuk dalam tubuh. Walaupun Kamu makan karbohidrat rendah, tapi jika kalori yang masuk ke tubuh tetap banyak maka tetap saja tumpukan lemak di perut Kamu tidak akan menyusut dengan mudah.
7. Sering mengonsumsi minuman manis
Ketika seseorang sudah mengurangi kalori dari makanan, namun masih tetap rutin mengonsumsi minuman manis, perut tetap akan melar. Tak hanya melalui makanan, asupan kalori juga dapat berbentuk minuman manis yang diminum. Mengonsumsi banyak gula, yang kadang tidak Kamu sadari, juga dapat menyebabkan Kamu merasa lapar terhadap makanan manis.
8. Kurang tidur
Tidak hanya stres, ternyata kurangnya jam tidur juga dapat menyebabkan berat badan naik dan berkontribusi pada lemak perut. Ketika tubuh kurang tidur, proses pembakaran lemak dalam tubuh tentunya juga akan berkurang. Kurang tidur juga menyebabkan metabolisme menurun. Menurut penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition, orang cenderung ngemil camilan saat malam karena kurang tidur. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan makan dalam porsi yang lebih besar.
So, Ladies, untuk menghindari penumpukan lemak di perut yang membuat perut buncit memang tidak gampang, namun bisa dilakukan kalau kita memerhatikan kemudian meminimalisir bahkan meniadakan kebiasaan yang telah disebutkan di atas. Tentunya, olahraga yang teratur juga diperlukan dalam membentuk bentuk perut yuang ideal. Kurangi kebiasaan yang telah disebutkan di atas ya, Ladies!
Semoga bermanfaat.