8 Keutamaan Serta Hikmah Berkurban Saat Idul Adha

8 Keutamaan Serta Hikmah Berkurban Saat Idul Adha
adaduit.com

Seruni.id – Tinggal menghitung hari seluruh umat Muslim di dunia akan merayakan Idul Adha atau biasa disebut dengan lebaran haji. Pada momen ini, disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban bagi mereka yang mampu. Perlu kita ketahui, berkurban merupakan sunnah muakkad, yaitu sunnah yang memiliki dasar kuat.

8 Keutamaan Serta Hikmah Berkurban Saat Idul Adha
republika.co.id

Nabi Muhammad Shallallahu’alai wa Sallam, tidak sekalipun melewati ibadah kurban semasa hidupnya hingga beliau meninggal dunia. Ibadah qurban wajib dilakukan bagi Muslim yang mampu secara finansial dan tidak sedang bepergian atau safar. Hal ini ditegaskan oleh Imam Abu Hanifah (Ibnu Rusyd al-Hafid: 1/314).

Lebih lanjut, bagaimana hikmah ibadah kurban bagi muslim serta keutamannya? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

1. Menjadi Saksi Amal Baik Manusia di Akhirat Kelak

Bagi seorang Muslim yang menunaikan ibadah kurban dengan ikhlas karena Allah Ta’ala, maka ia pun akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, kurban merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah. Sebab, hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi di hari perhitungan kelak. Bahkan, Aisyah pun pernah mengungkapkan sabda Nabi Muhammad SAW mengenai hal ini, yang tertuang dalam hadist berikut ini.

“Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadist Hasan, riwayat al Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

2. Suatu Ibadah untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Salah satu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan berkurban, bisa berupa sapi, kambing, maupun domba. Barang siapa yang berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah pun akan menerima qurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. Hal ini pun tertuang dalam surat Al-Maidah ayat 27 yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

3. Menunaikan Perintah Allah SWT

Ibadah kurban ini sangat spesial, karena kamu hanya bisa melakukannya hanya pada saat Idul Adha saja, di luar itu, hukumnya bukanlah berkurban. Sementara, shalat Idul Adha menjadi ibadah fisik yang paling utama. Oleh sebab itu, kamu harus menunaikan kedua ibadah ini sesuai dengan yang telah disyariatkan, seperti penyembelihan hewan kurban hanya boleh dilakukan pada tanggal 10-14 Dzulhijjah usai salat Idul Adha. Perintah ini juga telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an.

“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS. Al Kautsar 108:2)

4. Bukti Ketakwaan Sebagai Muslim

Bukti ketakwaan seseorang tidak hanya ketika dia berzakat saja, namun berkurban juga menjadi bukti bahwa kamu Muslim yang taat. Hal ini tertuang dalam dua ayat Al-Qur’an pada surat yang berbeda.

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Maidah: 27)

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al Hajj: 37)

Merujuk kedua ayat tersebut, keutamaan ibadah kurban bagi Muslim bukan hanya kewajiban semata. Namun, juga menjadi bentuk perwujudan takwa seorang muslim kepada Allah SWT.

5. Meningkatakan Kepedulian pada Sesama

Pada momen yang spesial ini, menjadi salah satu pengingat untuk umat Muslim agar senantiasa berbagi dan peduli terhadap semasa, terutama kaum fakir dan miskin. Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya wajib dibagikan kepada mereka yang membutuhkan sekitar dua pertiga bagian, sementara sepertiga bagian lainnya diberikan utnuk orang menunaikan ibadah kurban. Hal ini tertuang dalam ayat di bawah ini.

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Al Hajj: 36)

6. Bagian dari Syiar Agama

Ibadah kurban adalah bagian dari syiar agama Islam. Awal mula diperintahkannya ibadah ini berawal dari kisah Nabi Ibrahim yang harus menyembelih putranya, yakni Nabi Ismail, sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al-Hajj: 34).

7. Tanda Bersyukur

Dengan adanya ibadah berkurban, kita disarankan untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Perintah berkurban hadir di kala Rasulullah sedang berada dalam tekanan dan serangan oleh kaum kafir. Namun, Allah justru memerintahkan Rasulullah untuk melakukan kurban dan mensyiarkannya.

8. Amalan Utama Saat Idul Adha

Bagi muslim perayaan Idul Adha bukan sekadar menjalankan salat ‘Ied, mudik, atau berkumpul bersama keluarga. Qurban justru menjadi amalan terutama yang wajib kamu jalani saat Idul Adha.

“Tidak ada amal yang lebih utama pada hari-hari (tasyriq) ini selain berqurban.” Para sahabat berkata, “Tidak juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi.” (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini 7 Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik

Semoga dengan mengetahui hikmah dari berkurban, dapat menambah ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bagi kalian yang saat ini belum bisa berkurban, semoga dimudahkan rezekinya untuk melaksanakaan sunnah ini di tahun berikutnya. Aamiin.