Seruni – Duka yang dialami oleh Ririn Ekawati akibat kepergian sang suami berhasil menyita banyak perhatian masyarakat terutama wanita. Pasalnya belum genap dua tahun membina rumah tangga, Ririn sudah harus rela kehilangan suami yang teramat ia cintai.
Peristiwa ini bergitu tiba-tiba bagi Ririn, padahal masih banyak hal yang ingin ia lakukan bersama suaminya. Lantas seperti apa sih perjalanan kisah cinta Ririn dan Fery Wijaya yang sesungguhnya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Dari teman jadi demen
Awal mula pertemuan Fery dan Ririn karena dikenalkan oleh seorang teman. Saat itu Fery masih punya pacar jadi keduanya memutuskan untuk berteman baik. Hingga Fery putus dengan pacarnya, mereka masih menjalin hubungan pertemanan yang akrab. Ririn mengaku selama berteman, sama sekali tidak menyimpan rasa pada Fery. Apalagi Fery bukan tipe Ririn banget. Dimata Ririn, Fery adalah sosok pria yang terlalu baik sementara dirinya kurang suka dengan pria baik-baik.
2. Nembak Ririn sampai tiga kali
Lama menjalin hubungan pertemanan, ternyata diam-diam Fery menyimpan perasaan cinta pada Ririn. Sehingga ia bertekad untuk mendapatkan hati Ririn dengan cara “nembak”, seperti kisah cinta jaman dulu.
Kala itu Ririn baru saja menyelesaikan acara live di salah satu staisun TV. Fery berkeras menjemput Ririn untuk mengatakan sesuatu. Sayangnya di kesempatan pertama ia gagal mengungkapkan cintanya pada Ririn karena merasa sangat grogi. Gagal sekali, Fery tetap berusaha “nembak” Ririn hingga tiga kali berturut-turut.
3. Cara pacaran Ririn masih tradisional banget
Meski hidup di jaman modern, Ririn mengaku bahwa dirinya adalah sosok wanita yang tradisional. Kalau mau pacaran ya harus nembak dulu, nggak bisa langsung deket terus tiba-tiba jadian. Terlebih dirinya sudah menjanda selama hampir 8 tahun lamanya, jadi perlu langkah yang hati-hati dalam menentukan pasangan.
4. Cinta Fery bersambut setelah satu minggu menunggu
Setelah berhasil mengungkapkan apa isi hatinya di tembakan yang ketiga, Fery belum bisa merasa senang karena Ririn tidak langsung memberikan jawaban saat itu juga. Fery harus menunggu selama satu minggu lamanya untuk mengetahui isi hati Ririn sebenarnya.
Satu minggu berlalu, hari yang dinantikan Fery akhirnya tiba. Ia harus rela menunggu hingga jam empat subuh untuk mengetahui jawaban Ririn. Untungnya perjuangan Fery tidak sia-sia, karena Ririn akhirnya setuju untuk jadi kekasihnya.
5. Pacaran singkat kemudian menikah tahun 2015 lalu
Fery dan Ririn yang sama-sama pernah gagal dalam membina rumah tangga, sehingga tak perlu waktu lama bagi mereka untuk mengikat janji sehidup semati. Hanya butuh waktu lima bulan, keduanya memutuskan untuk naik pelaminan. Tepatnya bulan September tahun 2015 silam mereka melangsungkan pernikahan di kediaman Ririn. Sebelum resmi menikah, Fery Wijaya memutuskan untuk menjadi mualaf. Tentu saja ini menjadi pengalaman spiritual baru bagi Ririn membimbing suami menjadi muslim yang taat.
6. Dikaruniai buah hati yang lucu
Rumah tangga Ririn dan Fery kian bahagia karena kehadiran sang buah hati yang sangat menggemaskan. Mulanya Fery berasumsi bahwa Ririn tak lagi bisa hamil karena usianya yang tak muda lagi. Ternyata dugaannya salah. Tepat pada peringatan hari Ibu tanggal 22 Desember 2016 lalu, bintang film Dibalik 98 ini melahirkan seorang putri cantik bernama Abigail Cattaleya Putri.
7. Menyimpan rapat kesedihan bersama
Sebagai pasangan suami istri, Ririn dan Fery sudah berkomitmen untuk menyimpan rapat kesedihan bersama dan hanya menunjukkan hal bahagia di depan publik.
Termasuk soal penyakit leukimia atau kanker darah yang diderita Fery. Sudah satu tahun lamanya Fery menjalani pengobatan khusus. Segala jenis pengobatan berusaha ditempuh oleh pasangan ini. Selama Fery sakit, Ririn sebagai istri selalu ada disampingnya. Tak lupa juga Ririn mengajak Fery untuk banyak-banyak berdoa agar Allah memberikan kesembuhan padanya.
8. Cinta tulus Ririn pada Fery terpisahkan oleh maut
Rupanya Tuhan berkehendak lain dari rencana Ririn dan Fery. Rumah tangga yang belum genap memasuki usia 2 tahun harus kandas. Ririn harus rela kehilangan Fery untuk selama-lamanya pada tanggal 11 Juni lalu.
Fery meninggal karena penyakit Leukimia yang telah dideritanya hampir 3 tahun lamanya. Sedihnya lagi, Ririn hanya bisa mendampingi jenazah suami lewat video call lantaran masih berada dalam perjalan dari Arab Saudi ke Indonesia. Kini sudah hampir satu minggu Fery meninggalkan Ririn, akan tetapi dirinya tak pernah absen untuk mengunjungi makam Fery untuk menyapa suaminya sambil mengirim doa.
Ririn Ekawati telah menjadi cinta terakhir bagi Fery Wijaya. Rupanya rasa cinta Allah jauh lebih besar dibanding rasa cinta Ririn ke Fery. Selamat jalan Fery, semoga Ririn selalu tegar jalani hidup kedepan.