Seruni.id – Dukungan CEO Starbucks, Howard Mark Schultz, terhadap perilaku dan penuntutan kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), terus berlanjut dan menguat. Saat pertemuan dengan para pemilik saham Starbucks, Schultz dengan tegas mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis meninggalkan Starbucks.
Bagi penikmat dan pecinta kopi, pastinya tidak ingin dikategorikan menjadi orang-orang yang mendukung perilaku rusak LGBT tersebut kan? Oleh karena itu, bagi para penikmat dan pecinta kopi, ada baiknya mulai menolehkan kepala dari Starbucks.
Meninggalkan Starbucks berarti kita turut andil dalam memerangi perbuatan menyimpang LGBT. Masih banyak alternatif tempat-tempat yang menyajikan kopi yang jauh lebih nikmat dan lebih murah dari Starbucks. Apalagi jika kopi-kopi yang disajikan adalah kopi-kopi asli Indonesia.
Tidak hanya menikmati kopi nikmat tapi juga mengutamakan produk asli Indonesia. Siapa lagi yang bisa mencintai produk Indonesia? Pastinya kita sebagai warga negara Indonesia. Dimulai dari hal-hal kecil, memerangi perilaku keji LGBT dan menggunakan serta mengutamakan produk asli Indonesia.
Berikut ini adalah 6 gerai atau kedai kopi asli Indonesia yang kualitas tempat dan kopinya tidak diragukan lagi;
1. Ancah Coffee
Ada alternatif lain selain ngopi di Starbucks yang rasa kopinya serasa kopi Starbucks bahkan lebih nikmat lagi, tapi harga tidak semahal Starbucks, yaitu Ancah Coffee. Ancah Coffee terletak di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Ancah Coffee memiliki basis komunitas pertemanan dan keingintahuan orang lewat yang melihat cafe Ancah Coffee kecil tapi tertata antik. Peralatan di Ancah Coffee ini juga lengkap baik manual brew maupun machine brewespresso basis. Biji kopinya dipetik sendiri dan diolah sendiri sampai di sangrai sendiri memakai mesin buatan sangrai lokal.
Ngopi di Ancah Coffee bukan hanya sekedar ngopi tapi juga saling cerita kopi itu sendiri. Pelanggan diceritakan bagaimana proses buah kopi menjadi biji kopi. Kemudian bagaimana ngopi dengan cara yang benar. Diceritakan juga bahwa penggunaan alat beragam maka akan berbeda pula rasa kopinya.
Kopi unggulan Ancah Coffee, sampai dengan sekarang adalah Ancah Milk Cold Brew dan Original Cold brew. Pelanggan juga bisa memesan Ancah Coffee melalui Whatsapp dan dikirim menggunakan Gojek.
2. My Kopi-O
Sesuai dengan namanya, minuman unggulan di sini tentu saja kopi. Berbeda dengan tempat ngopi yang lainnya, proses pembuatan kopi di My Kopi-O menggunakan alat yang super canggih. Mulai dari biji kopi pilihan sampai proses pembuatan yang spesial membuat kopinya jadi istimewa.
Kopi-kopi di My Kopi-O merupakan tipikal makanan kopitiam, memiliki banyak variasinya dengan harga terjangkau. Peralatan, seperti cangkir banyak menggunakan traditionally crafted. Coffeenya enak and very unique rasanya.
Tempatnya cukup nyaman untuk duduk-duduk sambil bersantai bersama kerabat/keluarga. My Kopi-O juga sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama di kota-kota besar Indonesia.
3. Soma Coffee
Dalam bahasa Sunda, Soma, artinya bulan. Dalam bahasa sansekerta, kata itu berarti minuman yang menyegarkan. Dalam buku novel klasik, “Brave New World”, Soma diartikan sebagai minuman yang mengendalikan dunia.
Gerai Soma Coffee selain di Indonesia juga ada di Singapura. Gerai di Singapura merupakan gerai ketiga, setelah di kawasan Arkadia Jakarta Selatan dan di Bandung.
Gerai Soma Coffee di Singapura berlokasi di kawasan bisnis di Sky Suites, Ansor, dekat dengan stasiun MRT Tanjong pagar. Kopi Indonesia yang disajikan di gerai Soma Coffee diproses di pabrik kopi Javanero di Jawa Barat.
Indonesia memiliki 100-an kopi specialty terbaik. Varian paling banyak dan berpotensi besar. Indonesia juga merupakan negara peringkat ke-4 sebagai produser dan eksportir kopi di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolumbia.
Selain menyajikan 100 persen kopi Indonesia, gerai Soma Coffee juga menyajikan Pipiltin Cocoa dan beragam camilan. Jadi, jika di negeri tetangga saja kopi Indonesia jadi fvorit, kenapa kita di Indonesia masih minum di Starbucks yang notabene bukan kopi asli Indonesia.
4. Anomali Coffee
Anomali Coffee telah hadir di empat lokasi, yaitu di Kemang, Setiabudi Building, Grand Indonesia, dan Kebayoran Baru. Di gerai Anomali Coffee, penikmat kopi diberikan suguhan berupa cita rasa kopi lokal yang didatangkan dari perkebunan kopi yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, sampai Papua.
Anomali Coffee memiliki sistem self-service sehingga kamu harus memesan sendiri kopi di bar. Tak lengkap rasanya jika ngopi tak ditemani cemilan. Kopi, teman dan cemilan larut bersama percakapan yang tak jelas ujung pangkalnya.
Anomali Coffee memang sebuah coffee shop istimewa. Selain me-roastingkopinya sendiri, tempat ini juga mengkhususkan dirinya dengan biji-biji kopi asli Indonesia. Bahkan salah satu dinding coffee shop-nya digambar dengan pengetahuan soal jenis-jenis kopi Indonesia. Hal tersebut sangat menarik karena dapat memberikan pengetahuan kepada peminum kopi. Selain itu di dinding-dindingnya juga terdapat mural ala street art yang menjadikan Anomali Coffee lebih menarik.
5. Coffee Toffee
Coffee Toffee adalah perusahaan kopi yang mendedikasikan seluruh gairah, kecintaan, dan antusiasme kepada dunia kopi yang menakjubkan. Sebagai perusahaan lokal dan sebagian besar bahan baku yang gunakan adalah lokal. Lokasi Coffee Toffee juga sudah tersebar di banyak wilayah.
Coffee Toffee hanya mempergunakan biji-biji kopi terbaik Indonesia, sebuah campuran antara Java-Mocha dan biji kopi Toraja-Kalosi yang sudah terkenal akan kekuatan rasa dan aromanya.
Coffee Toffee mempunyai visi bahwa untuk menjadi kedai kopi lokal yang dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan selalu memberikan produk dan layanan terbaik dengan bahan-bahan baku lokal terbaik dengan harga yang terjangkau. Sebuah konsep mini kafe yang menyediakan berbagai minuman racikan pilihan berbahan dasar kopi, coklat, dan teh dengan tambahan pancake, pastry dan bakery.
Kedai kopi dengan ukuran medium, menyediakan berbagai menu minuman dari biji kopi pilihan, dark chocolate, premium black tea dan green tea dengan menu makanan lebih bervariasi (snack, soup, pastry, bakery, sandwich, dan pasta). Sebuah coffee shop yang mengedepankan nilai keindahan terhadap dunia kopi.
6. Maxx Coffee
Berbeda dengan gerai-gerai kopi yang mendepankan third wave coffee dengan aneka pilihan kopi single origin, Maxx Coffee secara spesifik membidik pangsa pasar yang sama dengan Starbucks. Secara penempatan maupun interiornya pun tak berbeda dengan rumus yang diterapkan geraiStarbucks ini dalam membangun gerainya. Maxx Coffee berlokasi di Jogjakarta.
Americano racikan Maxx Coffee ini terbilang diracik dengan cukup baik. Selain memiliki rasa kopi yang mantap, terdapat rasa nutty dan spicy yang membuat rasa kopi hitam ini cukup kaya. Karakter after taste dari kopi ini terasa begitu memikat. Meski biasanya gerai semacam ini banyak diremehkan oleh pecinta kopi namun Maxx Coffee berhasil menghilangkan image tersebut.
Asian Dolce Latte-nya pun terasa begitu memikat. Kopi yang diracik dengancondensed milk ini memiliki komposisi rasa yang seimbang. Rasa kopi yang mantap, rasa manis dan lembut dari condensed milk-nya berpadu dengan sangat pas di lidah. Menu ini berhasil memberi ruang bagi orang yang ingin mencicipi menu kopi dengan sentuhan susu yang lezat.
Meski harga dari gerai kopi ini memang selalu diatas rata-rata namun cukup menikmati meminum kopi di gerai ini. Suasana yang tenang dan kopi yang nikmat, dua hal yang sepertinya susah untuk ditolak. Rumus yang tepat untuk sebuah membangun sebuah gerai kopi.
Nah, jangan ditunda lagi mewujudkan kecintaan kita terhadap kopi dan tidak pula juga menunjukkan kecintaan pada negara Indonesia. Mulai segera menjadi penikmat kopi asli Indonesia. Dan yang pasti, tidak mendukung LGBT dengan tidak meminum kopi dari Starbucks yang telah jelas-jelas merupakan pendukung LGBT.
-Arumadewi-
Dari berbagai Sumber
