Seruni.id – Manusia membutuhkan cairan dalam tubuhnya. 60% cairan dalam tubuh manusia ini memiliki fungsi untuk membantu proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air liur, transportasi nutrisi, dan mempertahankan suhu tubuh sehingga masyarakat dianjurkan untuk meminum air putih minimal 8 liter dalam satu hari.
Namun sebenarnya, kelebihan dari mengkonsumsi air putih dapat menyebabkan hiponatremia dimana tingkat natrium dalam darah menjadi rendah dan encer. Pada kondisi ini, tubuh menyimpan terlalu banyak air sehingga melarutkan kadar natrium dalam darah dan menyebabkan kadarnya berkurang. Natrium sendiri dibutuhkan tubuh agar fungsi tubuh bisa terjaga dengan baik,
Selain hiponatremia, keracunan atau kelebihan air putih dapat menyebabkan pembengkakan otak yang lambat laun akan menekan tengkorak sehingga dapat berujung pada kematian. Setiap jam, ginjal yang sehat dapat mengeluarkan 800 – 1.000 mili liter air.
Setiap orang harus dapat menyeimbangkan antara jumlah air yang diminum dan keringat yang dikeluarkan terutama saat berolahraga. Natrium dikeluarkan tubuh dalam bentuk keringat serta produksi keringat yang berlebihan, akan menyebabkan kandungan natrium dalam darah akan berkurang. Sedangkan kekurangan minum akan memicu kehilangan cairan serta elektrolit-elektrolit lainnya.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Ginjal
Untuk mendiagnosis hiponatremia maka dibutuhkan tes darah dan urine. Tes ini digunakan agar dokter dapat mengambil langkah serta menentukan tingkat keparahan yang dialami serta penyebab dibaliknya. Gejala dari hiponatremia biasanya disertai dengan mual, muntah, sakit kepala, kebingungan dan kehilangan energi hingga menyebabkan koma.
Pada dasarnya, hiponatremia ringan jarang membutuhkan pengobatan khusus. Kondisi ini akan tertangani dengan memperbaiki pola makan, gaya hidup, serta menyesuaikan obat-obatan yang digunakan (terutama pil diuretik).
Hiponatremia tingkat menengah yang kronis juga bisa ditangani dengan langkah-langkah serupa. Sementara hiponatremia yang akut dan parah umumnya membutuhkan penanganan yang lebih serius. Langkah-langkah tersebut meliputi pemberian cairan sodium melalui infus, serta konsumsi obat-obatan untuk menangani gejala yang dirasakan.
Sebenarnya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi rendahnya sodium ini yakni dengan meminum air putih secukupnya, tidak berlebihan ataupun kurang. Saat beraktivitas ataupun berolahraga maka meminum sport drink yang dapat menggantikan elektrolit tubuh yang hilang sangat dianjurkan.
-dari berbagai sumber-
