Seruni.id – Semakin marak bisnis kuliner di Jakarta, ternyata berbanding terbalik dengan minat konsumsi kuliner khas Betawi di “rumahnya” sendiri. Saat ini makanan khas Betawi lebih sering ditemukan di festival-festival budaya. Sebagai konsumsi harian, makanan-makanan ini sudah sangat sulit ditemukan. Berikut 13 makanan khas betawi yang sudah jarang dijual dan nyaris punah:
1. Ketupat Babanci
Sayur atau ketupat babanci ini menjadi salah satu kuliner yang cukup melagenda bagi warga Betawi, nama babanci sendiri diambil dari kata “banci”, dimana sayuran yang digunakan di dalam makanan ini bercampur dengan sayuran lain sehingga tidak bisa didefinisikan jenis makanan ini. Ketupat babanci terbilang langka karena bahan dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat makanan ini sudah sulit ditemukan salah satunya buah jali-jali.
2. Sengkulun
Makanan khas Betawi yang satu ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Kue ini sebenarnya tidak murni kuliner Betawi, sengkulun merupakan kue yang dahulu dipopulerkan oleh penduduk Jakarta keturunan Tiongkok. Berbahan dasar tepung ketan yang membuatnya kenyal, kue sengkulun memiliki cita rasa yang manis dan gurih karena menggunakan gula merah dan santan yang kental. Dominasi gula merah ini yang membuat warnanya menjadi cokelat. Untuk menikmatinya, kamu harus mencocol kue sengkulun pada kelapa yang telah diparut. Kue ini pun tergolong mulai langka. Namun jangan khawatir, sebab sengkulun bisa kamu temui di Toko Kue Betawi milik ibu Tuti Salah yang berada di Jalan Kebon Sirih Barat I No. 70, Jakarta Pusat.
3. Kue Rangi
Sebagai kudapan khas Betawi yang kenyal, kue rangi terbuat dari tepung beras. Di dalam penyajiannya, saos kental gula merah yang telah dicampur dengan tepung hunkwe disiram di bagian atas kue rangi, inilah ciri khasnya. Jika kamu ingin mencicipi kue rangi, biasanya makanan ini dijual di areal Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Namun, kue ini pun sudah sangat jarang ditemui.
4. Bubur Ase
Makanan khas Betawi ini terkenal sebagai bubur dengan resep turun-temurun sehingga tak semua orang bisa membuatnya. Kelihatannya hanya seperti bubur nasi biasa. Namun, bubur ase juga dilengkapi dengan tetelan, kentang, tahu, lalu disiram dengan kuah semur. Kuah inilah yang disebut dengan “ase.” Kenikmatan bubur ase dilengkapi dengan taburan teri dan asinan di atasnya. Hasilnya, bubur ini semakin kaya akan cita rasa. Manis, asam, dan asin. Kalau kamu sedang ke acara festival budaya di Jakarta, coba deh cari bubur ini. Siapa tahu bisa ketemu.
5. Sayur Besan
Pada acara pesta lamaran khas Betawi, sayur ini selalu terhidang. Mengikuti namanya, sayur ini dianggap istimewa karena menggambarkan rasa hormat tertinggi kepada calon keluarga pengantin suami, atau besan. Diisi dengan ebi, kentang, soun, dan dilengkapi petai, berserta kuah santai yang kental dengan terubuk. Dimana terubuk merupakan tanaman musiman yang sudah langka.
6. Kue Dongkal
Kudapan yang memiliki bahan dasar dari tepung beras dan gula merah ini sudah sangat langka, banyak yang tidak tahu tentang kue ini. Kue dongkal merupakan kue manis yang biasanya terdapat lumeran gula merah serta parutan kelapa.
7. Roti Buaya
Roti buaya dikenal sebagai penganan kecil yang selalu ada di pernikahan adat Betawi. Roti buaya dalam acara pernikahan Betawi dibuat dalam ukuran besar sepanjang 50 sentimeter. Menurut kepercayaan warga Betawi, buaya merupakan simbol kesetiaan bagi pasangan yang akan menikah, selain itu juga sebagai simbol kemapanan. Namun roti tradisional ini sekarang sudah susah ditemui keberadaannya karena tergusur oleh roti modern model cupcakes atau croissant.
8. Gabus Pucung
Masakan khas Betawi ini terbuat dari bahan dasar ikan gabus. Gabus pucung diracik dengan bumbu menyerupai rawon, namun bedanya Gabus Pucung kuahnya lebih kental dan isiannya ikan bukan daging. Namun seiring banyaknya pembangunan di sekitar area sungai, keberadaan ikan gabus untuk membuat masakan ini pun menjadi langka. Masakan khas yang satu ini biasa dihidangkan pada tradisi Betawi Nyorog, tradisi yang biasa dilakukan menjelang bulan puasa, di mana anak memberi hantaran makanan kepada keluarga yang lebih tua.
9. Kembang Goyang
Kue kering yang terbuat dari tepung beras ini juga sekarang sulit ditemui, maka dari itu jangan heran jika banyak warga asli Betawi yang tidak mengetahui cemilan khas Betawi ini. Rasa dari Kembang Goyang ini adalah gurih dan manis. Dinamakan kue kembang goyang karena pada sat memasaknya cetakan digoyang di atas minyak panas.
10. Kerak Telor
Makanan ini adalah makanan yang telah menjadi ikon kota Jakarta di mata masyarakat Indonesia. Kuliner yang satu ini biasanya sangat mudah dijumpai saat ada perayaan Jakarta Fair yang biasa di adakan antara bulan Juni sampai Juli. Makanan khas Betawi ini hampir mirip dengan martabak yang terbuat dari telur dan isinya diganti menggunakan ketan dan ubi. Dan memasak makanan ini memiliki cara tersendiri yaitu dengan menggunakan tungku arang.
11. Nasi Ulam
Hidangan yang menjadi salah satu identitas kuliner Betawi ini memang sangat terkenal. Dengan sajian nasi putih, sambal kacang, bihun, kerupuk, dan emping, nasi ulam memiliki cita rasa khas yang sangat gurih. Kenikmatan nasi ulam diperkaya dengan berbagai pilihan lauk seperti telur dadar, tempe, perkedel, hingga dendeng. Setelah ditambahkan lauk, siraman kuah semur, serta taburan daun kemangi, sajian nasi ulam menjadi komplit dengan irisan mentimun. Namun, seperti beberapa kuliner Betawi lainnya, nasi ulam saat ini cukup langka di pasaran.
12. Gorengan Kambing
Berbeda dari gorengan pada umumnya, gorengan kambing khas Betawi ini memiliki bentuk sajian seperti gulai kambing dengan tekstur daging yang empuk. Jika gulai berwarna cokelat, maka gorengan kambing ini warnanya sedikit lebih merah karena bumbu rempahnya yang terdiri dari serai, daun jeruk, bawang putih, jahe, dan kunyit, dicampur dengan banyak cabai merah. Bumbu yang kaya akan cita rasa ini disajikan dalam irisan daging yang dilengkapi dengan jeroan serta babat kambing. Namun, namanya pun sepertinya cukup asing di telinga warga Jakarta karena tergerus kuliner daerah lain maupun kuliner ala Eropa dan Jepang yang semakin menjamur di Ibukota.
Baca Juga: Tak Usah Bingung, Inilah 5 Resep Olahan Daging Kambing, Beserta Dengan Tips Mengolahnya
13. Laksa
Laksa adalah makanan khas Betawi berupa lontong yang sudah dipotong-potong, ditambah dengan mie, toge dan disiram kuah kuning yang kental. Pelengkapnya adalah potongan telur, irisan daging dan juga emping serta bawang goreng. Dulu kuliner yang satu biasa dijajakan oleh pedagang keliling. Tapi, saat ini laksa Betawi sudah sangat langka.
14. Asinan Betawi
Asinan sendiri banyak jenisnya dan asinan disetiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Kalau di Jakarta terkenal dengan asinan Betawi nya, tapi sayang penjual asinan betawi sudah sangat jarang dan hanya ada beberapa penjual saja di Jakarta yang masih setia menjual asinan ini. Asinan betawi terdiri daricampuranberbagai sayuran mentah, sawi asin, potongan tahu mentah, dan kerupuk kuning yang disiram dengan bumbu kacang rasanya itu bikin nagih terus.
Itu dia 14 kuliner khas Betawi yang saat ini sudah mulai langka karena kalah populer dengan kuliner daerah bahkan negara lain yang telah mendominasi pasar Jakarta. Yuk, telusuri dan cintai serta populerkan kekayaan kuliner lokal!