Seruni.id – Dalam kehidupan berumah tangga apalagi suami dan istri pasti pernah mengalami gesekan ataupun konflik. Tapi apakah kita sebagai istri sudah mulai menyadari, sebetulnya dimana letak kesalahan hingga percekcokan selalu muncul dan seakan tidak ada ujung pangkalnya. Berikut 10 sikap istri yang tanpa disadari bisa melukai hati suami. Simak baik-baik, ya!
Tidak Merespon
Mendiamkan suami dengan tidak merespon karena kecewa bukanlah sikap istri yang baik. Tak masalah sebenarnya bila Anda memilih diam, tetapi perlu melihat situasi. Mengekspresikan kecewa yang terlalu dalam tanpa sepatah kata pun ternyata sangat menyakitkan untuk pihak para lelaki.
Menyindir
Marah atau ingin membuat suami sadar, bukanlah dengan cara menyindir. Ubah kebiasaan buruk ini. Kalau suami sering bersikap tidak enak, tegur secara baik-baik, walaupun sampai membuat Anda lelah. Jangan pernah menyerah menegur suami untuk mengubah perbuatannya agar menjadi lebih baik ke depannya.
Lelucon Jahat
Jika suami lupa atau melakukan kesalahan yang membuat Anda kesal, tidak perlu melancarkan lelucon jahat. Gantilah dengan cara serius menasehatinya. Jangan pula membuat lelucon jahat karena Anda sudah kehabisan energi untuk mengatakan secara serius. Sebab cara itu akan membuat dia merasa lebih buruk dari badut.
Mengungkit Kesalahan Suami
Tak sedikit para istri yang selalu mengungkit masa lalu ketika sedang bertengkar dengan suami. Dan tanpa disadari sebetulnya sikap istri yang seperti ini justru memberikan rasa luka kepada suami. Karena sesungguhnya apapun yang menjadi masa lalu suami, saat ikatan janji suci pernikahan dikumandangkan, ini menunjukkan bahwa sebagai suami dan istri kalian sudah berkomitmen untuk menerima satu sama lain termasuk masa lalu serta segala kelemahan dari pasangan.
Sehingga masalah apapun yang terjadi nantinya di antara suami-istri, sudah sewajarnya sebagai istri kita berkomitmen untuk tidak mengungkit masa lalunya. Apapun kesalahan masa lalu suami, lupakanlah dan ampunilah dia. Mari bersama-sama menata ulang hari depan dengan lebih baik dan baik lagi setiap harinya.
Mengabaikan Tanggung Jawab dalam Mengurus Rumah Tangga
Istri bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga dengan baik. Bukan berarti suami dengan mudahnya lepas tangan begitu saja, namun suami-istri harus bekerjasama sebagai satu tim. Tetapi sebagian besar urusan rumah tangga dan pengelolaan kebutuhan didalamnya, istrilah yang bertanggung jawab.
Baca Juga: 10 Cara Mewujudkan Keluarga Harmonis
Menolak Dipimpin Suami
Tak sedikit para wanita yang memiliki sifat lebih dominan daripada si suami. Akhirnya menjadikan hubungan yang ada tidak harmonis dan tidak sehat. Biasanya istri yang sangat dominan, tidak mau diatur, merasa lebih bisa melakukan segalanya dari suami akan membuat fungsi sebagai suami mulai memudar dalam diri pasangan.
Dan sikap istri seperti ini sangat tidak sehat bagi kelangsungan keluarga yang ada. Bagi para istri milikilah hati yang lemah lembut, mau diajar dan mau berubah. Karena dengan demikian sesungguhnya itulah kehormatan dan kebanggaan si suami dalam diri istrinya.
Tidak Mempercayai Suami
Sebagai kepala keluarga, suami memiliki tanggung jawab penuh pada keluarga yang sedang ia bina. Maka dari itu support dan kepercayaan dari istri bagaikan ‘tulang punggung’ yang terus mendukung apa yang dilakukan suami bagi istri serta anak-anaknya. Sehingga apabila ada istri yang tidak bisa memberi kepercayaan kepada suami, sesungguhnya jauh di dalam hati si suami sangatlah terluka.
Membiarkan Anak-anak Bersikap Kurang Ajar Kepada Ayahnya
Suami akan terluka saat istri membiarkan atau parahnya justru mengajarkan anak-anak mereka untuk bersikap kurang ajar kepada ayahnya. Apalagi menunjukkan dan memberitahukan setiap kesalahan, kelemahan serta kekurangan sang ayah kepada anak-anaknya.
Meskipun Anda menganggap, “itu hanya bercanda”, sesungguhnya pelan tapi pasti tindakanmu ini justru menjadikan image suamimu itu rusak di hadapan anak-anak. Mereka pun mulai menyepelekan ayah mereka, karena contoh yang Anda berikan.
Menjelek-jelekkan Suami di Depan Orang Banyak
Suami akan terluka saat istri menjelek-jelekkan atau merendahkan si suami di depan orang banyak. Apalagi jika istri menceritakan rahasia keluarganya kepada orang lain. Apapun masalah yang terjadi di dalam keluarga, biarlah pasangan suami dan istri yang menyelesaikannya. Jikalau masalah yang ada sudah sangat gawat dan tidak bisa lagi diselesaikan antara suami-istri, maka ajak orang ketiga untuk menjadi penengah.
Namun yang harus diketahui orang penengah itu haruslah orang yang dapat dipercaya, memiliki kematangan karakter, berintegritas didalam hidupnya dan keluarga (Biasanya pemimpin kerohanian kita ataupun orangtua).
Istri yang Cerewet
Suami akan terluka saat istri terlalu cerewet atau dominan. Bagi istri, belajarlah untuk jadi pendengar yang baik dan mulai bijaksana untuk menggunakan kata-kata serta intonasi yang tepat kepada suami.
Yuk, jauhi sikap-sikap di atas agar kita tidak mudah untuk melukai hati suami. Jadilah istri yang bisa menyenangkan hati suami.
