Seruni.id – Pembual dan si mulut besar adalah dua julukan yang melekat kepada mereka yang suka berbohong. Berteman dengan seorang pembohong sama saja dengan menggali lubang sendiri, dan kita akan terjerumus. Nah sebelum terjerumus ke dalam kubangan para pembohong, baiknya kita mengetahui beberapa ciri-ciri seorang sedang berbohong untuk menghindarinya.
1. Bola Mata Melirik ke Arah Kanan
Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa seorang yang sedang berbohong akan selalu melirikkan bola matanya ke arah kanan. Kanan sesuai dengan peran otak, yaitu kreatif. Ia akan mencari cara untuk mendapatkan penjelasan yang bisa diterima oleh orang yang sedang diajak bicaranya. Orang yang jujur, tatapan matanya akan memancarkan kejujuran serta lebih rilek.
Baca Juga: Membaca Pikiran Orang Lain Dari Gerakan Bola Mata
2. Sering Mengusap Hidung
Ingat film dengan tokoh pinokio yang hidungnya memanjang jika ia sedang berbohong? Nah, ternyata ada beberapa penelitian yang menghubungkan antara sikap berbohong dengan saraf-saraf di seputar hidung. Dalam penelitian itu dijelaskan seorang yang sedang berbohong akan banyak mengusap hidungnya karena terasa gatal pada saat sarafnya bereaksi atas ketakutan terbongkarnya kebohongan yang sedang dilakukan.
3. Sikap Tubuh yang Gelisah
Kondisi saat rileks, kita bisa mengendalikan seluruh organ tubuh kita. Kejujuran membuat detak jantung normal berdetak seperti biasa. Berbeda saat seorang sedang berbohong, detak jantung akan meningkat karena kegelisahan yang dipancarkannya. Lagi-lagi karena ketakutan terbongkar, seorang pembohong akan melakukan gerak tanpa sadar misalnya banyak memainkan pulpen, membetulkan kerah baju, menarik-narik tangan, atau menggerak-gerakan kaki.
Nah itulah 3 ciri yang biasa pembohong lakukan. Berbohong memang selalu akan merugikan semua. Kejadian kehancuran sebuah negara bisa saja terjadi karena banyaknya pembohong di negara tersebut, misalnya tindakan korupsi.
Kebohongan-kebohongan kepada publik yang dilakukan oleh koruptor dalam pelelangan proyek misalnya, atau pada saat pelaksanaan proyek akan merugikan banyak orang. Sebelum terlambat, ada baiknya memaknai Alquran surat An-Nahl, ayat 104-105, agar terhindar dari azab yang pedih baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Kejujuran tetaplah menjadi pilihan. Lebih baik jujur walaupun pahit daripada berbohong hasilnya manis. Kejujuran itu lebih baik dihadapan Allah. Semoga kita terhindar dari sikap yang merugikan orang lain. Aamiin!
